Waspada, Kenali 2 Gangguan Pencernaan yang Berisiko di Usia Muda

Kanker usus dan batu empedu sering tidak disadari 

Jakarta, IDN Times - Dokter spesialis bedah digestif Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Wifanto Saditya Jeo, mengungkapkan kanker usus besar sering tidak menimbulkan gejala di awal. Oleh karena itu, kesadaran akan bahaya kanker usus besar perlu diketahui sejak dini agar dapat dicegah serta ditangani dengan cepat dan tepat.

“Kanker ini berisiko terjadi pada segala usia, baik kelompok muda maupun tua serta bisa menyerang pria dan wanita. Pada kelompok usia muda, biasanya disertai gejala yang lebih buruk,” jelas Wifanto dalam siaran tertulis pada pembukaan Siloam Digestive Center virtual, Sabtu (23/10/2021).

1. Gejala awal kanker usus muncul benjolan kecil

Waspada, Kenali 2 Gangguan Pencernaan yang Berisiko di Usia MudaPembukaan Siloam Digestive Center virtual, Sabtu (23/10/2021)/dok

Wifanto menerangkan gejala awal kemunculan kanker usus besar ditandai dengan adanya benjolan kecil jinak berupa polip. Dalam perkembangannya, kata dia, benjolan tersebut dapat bertransformasi menjadi ganas.

"Gejala lain yang dapat dialami antara lain gangguan buang air besar (BAB) yang mengeluarkan darah, sembelit, atau diare tanpa sebab yang jelas. Selain itu, sering kali juga diikuti dengan rasa sakit pada perut, mudah lelah dan menurunnya berat badan," paparnya.

Baca Juga: 8 Gejala Kanker Usus Besar yang Mulai Menyerang Para Millennial

2. Gangguan pencernaan dapat terjadi pada siapa saja

Waspada, Kenali 2 Gangguan Pencernaan yang Berisiko di Usia Mudailustrasi sakit perut dan perut kembung (medicalnewstoday.com)

Dia menegaskan gangguan pencernaan dapat terjadi pada siapa saja tanpa mengenal jenis kelamin dan usia. Sehingga, Wifanto mengingatkan sangat penting memiliki pola hidup sehat agar kesehatan pencernaan tetap terjaga.

"Pola hidup sehat yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit saluran cerna antara lain mengonsumsi makanan bernutrisi atau berserat, kurangi makan daging merah atau olahan, rajin berolahraga, tidak merokok, hindari minuman beralkohol, serta lakukan skrining secara rutin," imbuhnya.

3. Penyakit batu empedu kerap tidak disadari

Waspada, Kenali 2 Gangguan Pencernaan yang Berisiko di Usia Mudatheconversation.com

Gangguan saluran pencernaan lain yang kerap ditemukan namun sering tidak disadari yakni penyakit batu empedu. Penyakit batu empedu atau cholelithiasis menyebabkan penderitanya mengalami sakit perut mendadak akibat adanya batu di dalam kantong empedu.

"Kantong empedu merupakan organ dalam di sisi kanan perut tepat berada di bawah hati. Kantong tersebut memiliki fungsi untuk menyimpan cairan empedu yang nantinya akan dilepas ke usus kecil dan membantu proses pencernaan," ujar dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Hardianto Setiawan.

4. Batu empedu bisa mengancam jiwa

Waspada, Kenali 2 Gangguan Pencernaan yang Berisiko di Usia Mudamayoclinic.org

Dia menerangkan umumnya batu empedu terbentuk akibat endapan kolesterol tinggi disertai bilirubin yang menumpuk dalam kantong empedu. Beberapa faktor seperti pola makan tidak sehat, diet tinggi kolesterol, genetik, usia, dan kondisi medis tertentu dapat memicu terjadinya penyakit ini.

“Penyakit ini dapat dijumpai pada pria dan wanita, tetapi umumnya wanita lebih banyak mengalami daripada pria, terutama pada usia lebih dari 40 tahun. Penyakit batu empedu perlu ditangani dengan cepat dan tepat," kata Hardianto.

Ia mengatakan jika tidak ditangani, batu empedu dapat memicu terjadinya sejumlah komplikasi serius yang berbahaya.

"Dalam kasus yang parah, batu empedu bisa mengancam jiwa karena dapat menyebabkan pankreatitis atau kanker kantong empedu,” imbuhnya.

Baca Juga: 5 Hal Penting tentang Batu Empedu yang Perlu Kamu Tahu

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya