Waspada! Virus Corona Picu Serangan Jantung Melalui Reseptor
Rapid test massal di Makassar, Selasa, 12/5/2020. (Humas Pemprov Sulsel)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Virus corona atau COVID-19 tidak hanya menyerang sistem pernapasan, namun juga bisa memicu penyakit jantung.
Leonardo Paskah Suciadi, dokter Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk mengungkapkan beberapa laporan kasus COVID-19 bisa menyerang secara langsung otot jantung, melakui reseptor yang ada.
"Virus bisa mampir ke otot jantung, bisa cederai otot jantung, tapi bukan hanya virus COVID-19, tetapi banyak virus-virus di luar sana yang mampir ke otot jantung secara langsung," kata dia.
1. Virus bisa menempel di reseptor jantung
dr Leonardo Paskah Suciadi, SpJP dari Siloam Hospital Kebon JerukSerangan jantung terjadi saat COVID-19, flu, atau virus lainnya menempel di reseptor jantung dan merusak.
"Bila ada faktor pencetus secara tidak langsung, jadi suatu serangan jantung, diberbagai laporan (COVID-19) bisa menempel di otot jantung," ungkap dokter spesialis jantung itu.
Baca Juga: Riset: Virus Corona Mampu Merusak Jantung Pasien, Jangan Sepelekan!
2. Kasus kematian akibat COVID-19 sebagian memiliki penyakit penyerta
IDN Times/Candra IrawanLalu bagaimana virus corona menyerang pasien yang memiliki penyakit jantung hingga bisa menyebabkan kematian? Paskah mengatakan pada umumnya memang pasien COVID-19 yang meninggal dunia memiliki penyakit penyerta, seperti diabetes dan jantung.
Editor’s picks
Khusus pasien dengan penyakit jantung, kata Paskah, pada pekan pertama virus corona akan membuat infeksi di daerah saluran napas dengan gejala ringan, namun juga bisa berat.
"Jika sudah masuk fase dua, maka akan terjadi respons tubuh yang berlebihan, yakni suatu badai, di mana sel tubuh berlebihan melawan virus. Akibatnya, sesuatu yang berlebihan ini akan tumpah ke mana-mana, jadi respons ini akan bisa mengenai organ lain dan bisa cetuskan suatu kelainan," papar dia.
3. Memasuki fase dua pasien virus corona diimbau agar lebih waspada
Bramanta Pamungkas, Pengunjung salah satu pusat perbelanjaan di Tulungagung ikut rapid testKondisi ini, kata Paskah, bisa terjadi pada orang yang memiliki penyakit jantung dan risiko penyakit jantung. Berdasarkan data pasien COVID-19 dunia dan Tiongkok, rata-rata orang masuk ICU setelah memasuki minggu kedua.
"Minggu kedua ini hati-hati bisa jadi faktor pencetus, ini jadi penting kalau punya faktor risiko atau penyakit jantung," kata dia.
4. Pasien penderita penyakit jantung disarankan rutin periksa di tengah pandemik virus corona
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)Paskah menyarankan agar penderita penyakit jantung tetap rutin minum obat sesuai anjuran dokter, agar jika terinfeksi COVID-19 pun akan terap stabil.
"Rutin kontrol bisa dilakukan telekonsultasi, tidak perlu datang ke rumah sakit, apalagi banyak rumah sakit yang sudah memiliki aplikasi untuk konsultasi," kata dia.
Saat ini, Siloam Hospitals Kebon Jeruk telah dilengkapi dengan layanan telekonsultasi dan home care, yang tetap melayani pasien di tengah pandemik COVID-19.
Baca Juga: Begini Cara Virus Corona Membuat Pasien Penyakit Jantung Meninggal
Berita Terkini Lainnya
