WNI di Kapal Pesiar Berisiko Tertular Virus Corona Jika Tak Dievakuasi

Penularan virus di dalam kapal dinilai bisa lebih masif

Jakarta, IDN Times - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof. dr. Amin Soebandrio, PhD, SpMK(K) menilai proses karantina penumpang dan kru di kapal pesiar mewah Diamond Princess lebih berpotensi menyebarkan virus corona atau Covid 19 dibanding proses karantina di Natuna.

"Berbeda kalau di kapal tertutup, di kapal satu sama lain bisa kontak," ujarnya dalam wawancara khusus bersama IDN Times dengan topik 'Rahasia Orang Indonesia Kebal Virus Corona' di Gedung IDN Media HQ, Jakarta, Rabu (19/2).

1. Virus corona butuh sel lain untuk hidup

WNI di Kapal Pesiar Berisiko Tertular Virus Corona Jika Tak DievakuasiWawancara dengan Kepala Lembaga Eijkman, Amin Subandriyo di IDN Media HQ (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Prof Amin mengungkapkan virus corona bisa bertahan hidup lebih lama di luar bila dalam sel aktif. Lebih lanjut, Prof Amin menerangkan berbeda dengan bakteri yang tidak memerlukan sel lain, virus bisa bertahan lama jika berada di sel hidup.

"Virus itu bila di luar sendirian dia akan mati dalam beberapa jam, namun jika ada dalam sel bisa sampai berhari-hari jadi hidupnya tergantung dengan sel lain," imbuhnya.

Baca Juga: Rahasia Masyarakat Indonesia Kebal Virus Corona Menurut Peneliti

2. Virus corona bisa bertahan lama di luar

WNI di Kapal Pesiar Berisiko Tertular Virus Corona Jika Tak DievakuasiWawancara dengan Kepala Lembaga Eijkman, Amin Subandriyo di IDN Media HQ (IDN Times/Besse Fadhilah)

Dia mencontohkan jika seseorang pembawa virus corona tersebut batuk atau berbicara keras maka dia bisa melemparkan virus dalam cairan pernapasan.

"Jika virus masuk dalam sel lalu jatuh dalam meja yang kering (melalui droplet) tapi si virus ada dalam sel dia bisa bertahan lama kalau tidak dibersihkan, nantinya jika ada orang tidak sengaja memegang itu lalu memegang muka, hidung, mulut atau benarin bulu mata bisa masuk," paparnya.

3. Sebagian besar penularan lewat percikan air liur

WNI di Kapal Pesiar Berisiko Tertular Virus Corona Jika Tak Dievakuasipasien terduga corona saat diisolasi di RSUD Dr Iskak Tulungagung, IDN Times/ istimewa

Menurut Prof Amin kondisi tersebut memicu penularan dari manusia ke manusia lebih efektif.

"Kondisi ini yang membuat petugas kesehatan lebih tinggi terkena karena merawat langsung, tapi sebagian besar penularan tidak langsung yakni percikan air liur (droplet) bisa jatuh di meja, lantai, gagang pintu, pegangan tangga juga lift," ucapnya.

4. 74 WNI di Kapal Diamond bisa terjangkit

WNI di Kapal Pesiar Berisiko Tertular Virus Corona Jika Tak DievakuasiWawancara dengan Kepala Lembaga Eijkman, Amin Subandriyo di IDN Media HQ (IDN Times/Besse Fadhilah)

Tidak heran jika kondisi tersebut bisa membuat 74 WNi yang dinyatakan negatif atau sehat bisa tertular virus corona jika tidak segera dievakuasi

"Apalagi dalam kapal mereka juga stres, negara lain sudah mengevakuasi kalau Indonesia mungkin saat ini masih dibahas di pemerintahan," ujarnya.

Baca Juga: Virus Corona: 2 Penumpang Diamond Princess Asal Jepang Meninggal

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya