Berkunjung ke Phanom Rung, Kuil Eksotis Berwarna Kemerahan di Thailand

Ada cerita tentang Kala dan Garuda

Buriram, IDN Times - Jarum jam sudah menunjukkan pukul 16.00 saat kami tiba di Kuil Phanom Rung, Provinsi Buriram, timur laut Thailand, Jumat (4/10).

Sinar matahari tak seterik siang tadi. Suhu pun terasa lebih sejuk. Maklum, Kuil Phanom Rung berdiri di atas bukit, sekitar 400 meter di atas permukaan laut.

Selain itu banyak pohon tinggi tumbuh di sekitar kuil, membuat udara terasa lebih segar.

"Kita tidak punya waktu banyak karena kuil ini akan tutup pukul 17.00," kata Wandee Tiansawatkit, President of Buriram Professional Guide Club yang hari itu menjadi pemandu kami.

Kami pun bergegas menuju kuil. Jaraknya dari parkiran mobil sekitar 300 meter.  

1. Kuil Phanom Rung dibangun mulai abad ke-10

Berkunjung ke Phanom Rung, Kuil Eksotis Berwarna Kemerahan di ThailandIDN Times/Dwi Agustiar

Kuil Phanom Rung dibangun pada masa kerajaan Khmer sekitar abad ke-10 hingga 13. Kuil ini berdiri di bekas gunung berapi dan didedikasikan untuk Dewa Shiwa.

Ada beberapa bangunan di kompleks kuil, salah satunya menjulang tinggi. Uniknya, batu-batu kuil hampir semuanya berwarna kemerahan.

"Itu karena kuil ini dibangun dari batu pasir dan laterit," kata Wandee. "Anda tidak harus menunggu sampai senja untuk terpikat olehnya."

Baca Juga: MotoGP Digelar di Thailand, Ini Fakta Menarik Sirkuit Buriram

2. Cerita tentang Garuda dan Kala

Berkunjung ke Phanom Rung, Kuil Eksotis Berwarna Kemerahan di ThailandIDN Times/TAT

Setelah mengelilingi setengah kompleks, kami berhenti di gerbang masuk sebelah timur. Wadee menunjuk ke atas gerbang sambil berkata, "Itu namanya Phra Narai Lintel.".

Phra Narai Lintel yang dimaksud adalah sebuah relief di sisi atas gerbang. Pada relief tersebut terdapat Dewa Shiwa sedang berbaring di atas seekor naga.

"Juga ada burung Garuda sedang memegang dua ekor ular. Anda yang dari Indonesia pasti tahu Burung Garuda," kata Wandee sambil tersenyum.

Phra Narai Lintel menjadi salah satu spot paling populer di Kuil Phanom Rung karena detail ukiran serta kekayaan cerita yang dikandungnya.

Selain burung Garuda, kamu juga bisa menemukan ukiran dua ekor kera, bunga-bunga lotus, serta kala pada Phra Narai Lintel.

3. Cerita tentang Kala yang sangat inspiratif

Berkunjung ke Phanom Rung, Kuil Eksotis Berwarna Kemerahan di ThailandIDN Times/TAT

Bagian paling menarik adalah tentang kisah Kala, salah satu sosok yang ada pada relief Phra Narai Lintel.

Kala adalah mahluk tanpa tubuh. Ia hanya memiliki kepala dengan mata yang besar dan lidah yang selalu terjulur. Sosoknya mirip Leak di Bali atau Barong di Ponorogo.

"Kalian tahu kenapa Kala tidak punya tubuh?" kata Waade. Kami menggeleng, tentu saja.

"Karena Kala adalah mahluk pemarah. Dia memakan apa saja saat marah sampai tak ada yang tersisa kecuali tubuhnya sendiri," Wadee melanjutkan.

Hingga pada suatu hari kemarahannya memuncak. Dan, karena tidak ada lagi yang bisa dimakan, Kala pun memakan tubuhnya sendiri. "Ia baru berhenti saat Shiwa memintanya berhenti.".

Pesan moral dari cerita ini, Wadee melanjutkan, jangan marah berlebihan karena itu hanya akan memakan diri kalian sendiri.

4. Phra Narai Lintel sempat dicuri

Berkunjung ke Phanom Rung, Kuil Eksotis Berwarna Kemerahan di ThailandIDN Times/Dwi Agustiar

Bagian menarik lainnya dari Phra Narai Lintel adalah relief ini ternyata pernah dicuri. Hilangnya Phra Narai Lintel baru disadari saat proses restorasi kuil ini dimulai pada 1960.

Pada 1967, Phra Narai Lintel ditemukan di salah satu museum di Amerika Serikat. Sejak itu pemerintah Thailand terus berusaha mengembalikan Lintel ke tempat ia dicuri.

"Baru pada 1988 Lintel dikembalikan. Butuh hampir dua dekade untuk membawanya ke sini lagi," kata Wandee seraya mengelap dahinya yang berkeringat.

Sementara bayangan kuil semakin panjang sebelum benar-benar hilang ditelan gelap yang sebentar lagi datang.

4. Bagaimana menuju Kuil Phanom Rung?

Berkunjung ke Phanom Rung, Kuil Eksotis Berwarna Kemerahan di ThailandIDN Times/Dwi Agustiar

Berkunjung ke Kuil Phanom Rung memang membutuhkan usaha ekstra. Sebab untuk menuju ke kuil ini dari Jakarta membutuhkan dua kali penerbangan.

Pertama penerbangan menuju bandara Suvarnabhumi. Setelah itu kamu harus ke Bandara Don Mueang. Oya, Bandara Suvarnabhumi dan Don Mueeang sama-sama berada di Bangkok. Jarak dari Bandara Suvarnabhumi ke Don Mueang sekitar satu jam.

Dari Bandara Don Mueang, kamu bisa mengambil penerbangan langsung ke Kota Buriram, jaraknya tempuhnya sekitar satu jam dari Bangkok dengan pesawat.

Kamu juga bisa memilih jalur darat, hanya saja waktu tempuhnya bisa lebih lama, sekitar 6-7 jam perjalanan dari Bangkok.

Setelah sampai di Kota Buriram, kamu bisa menyewa kendaraan untuk menuju Kuil Phanom Rung. Dari pusat kota, jaraknya satu jam perjalanan. Jangan khawatir soal macet, karena kota ini relatif sepi.

Oya, selain Kuil Phanom Rung, kamu juga bisa berkunjung ke Sirkuit Internasional Chang yang baru saja menjadi tuan rumah MotoGP.

Dan jangan lupa mencicipi makanan tradisional di Kota Buriram yang enak banget. Seperti di Bangkok, harganya pun sangat bersahabat.

So, tertarik mengunjungi Kota Buriram?

Baca Juga: Bakal Gelar MotoGP, Ini Mewahnya Sirkuit Buriram Thailand

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya