IMS 2020: Millennial Collaborator, Sangat Toleran dan Gak Suka Ribut 

Collaborator lebih menyukai kerja sama dibanding kompetisi

Jakarta, IDN Times - Millennial kerap diidentikkan dengan generasi instan alias generasi yang ingin segala sesuatunya serba cepat. Mereka juga dianggap sangat akrab dengan teknologi, suka bertualang, dan tak terlalu merisaukan masa depan. Benarkah demikian?

Untuk mengenal lebih dekat dengan generasi Millennial, IDN Research Institute menggandeng Nielsen Indonesia menggelar riset yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Tujuannya untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip yang selama ini dilekatkan ke kalangan Millennial.

Hasil riset kami menemukan Millennial ternyata bisa diklasifikasikan dalam tujuh tipe berdasarkan nilai dan sikap mereka. Ketujuh tipe Millennial tersebut yaitu The Adventurer (petualang), The Visionary (visioner), The Artist (seniman), The Leader (pemimpin), The Socializer (sosial), The Conservative (konservatif), dan The Collaborator (Kolaborator).

Nah, dalam tulisan ini kita akan membahas Millennial tipe terakhir yaitu The Collaborator. Siapa mereka, bagaimana mereka memandang hidup, perilaku mereka di tempat kerja, hingga seperti apa pandangan politik mereka?

1. Siapa Millennial The Collaborator?

IMS 2020: Millennial Collaborator, Sangat Toleran dan Gak Suka Ribut Dok. IDN Times

The Collaborators adalah tipe Millennial yang sangat senang berinteraksi dan membangun pertemanan dengan orang lain. Mereka sangat mengutamakan orang-orang di sekitarnya dan bekerja dengan penuh pertimbangan secara kooperatif.

Millennial tipe ini tidak begitu menyukai persaingan. Sebab, alih-alih bersaing, mereka lebih suka bekerja sama. Untuk itu mereka tak sungkan mengulurkan tangan membantu pekerjaan orang lain. Mereka percaya dengan kerja tim dan kerja sama yang baik semua dapat dicapai.

Sebanyak 19% Millennial adalah tipe kolaborator: 55% dari mereka adalah laki-laki dan 54% sisanya adalah senior Millennial.

Karena lebih menyukai bekerja sama dibandingkan berkompetisi, tipe satu ini pun banyak disukai karena itu memiliki banyak teman dengan latar belakang yang berbeda. Apalagi mereka juga sangat sangat toleran terhadap perbedaan dan penuh ide --mereka akan memperjuangkan ide yang telah mereka yakini.   .

Collaborator juga selalu update informasi terkini, baik tentang agama mau pun politik. Mereka pun tak segan menyuarakan pendapat mereka mengenai kedua topik sensitif tersebut.

Media sosial, media digital, dan radio adalah platform yang biasa digunakan untuk terus mengikuti berita terbaru di sekitar mereka. Untuk pola konsumsinya, The Collaborators cenderung membeli suatu produk berdasarkan popularitasnya karena dengan begitu, mereka dapat merasa menjadi bagian dari kelompok sosial mereka.

 

”If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together.” - African Proverb

2. Pandangan Collaborator terhadap agama, nilai-nilai dan tradisi

IMS 2020: Millennial Collaborator, Sangat Toleran dan Gak Suka Ribut IMR 2020

The Collaborators senang bermain aman ketika berbicara mengenai agama. Mereka terlibat secara aktif dalam kegiatan keagamaan mereka, tetapi mereka lebih memilih untuk diam dalam hal berpendapat tentang pandangan mereka.

Tipe ini akan tetap mengikuti berita terkini terkait isu agama, tetapi mereka tidak akan membagikan pandangan mereka mengenai itu. Mereka tidak ingin menciptakan konflik di tengah komunitas mereka, maka dari itu tipe ini cenderung mengikuti suara mayoritas dan menyesuaikan dengan kelompok mereka.

The Collaborators juga menghindari argumen-argumen panas terkait isu agama karena mereka sangat menghargai perbedaan dan pilihan orang lain. Mereka akan melakukan apa pun untuk menjaga hubungan mereka dengan orang lain tetap harmonis karena itu akan mempengaruhi cara mereka berkolaborasi dengan orang lain.

The Collaborators juga cenderung menjauhi konflik dan beradu argumen dengan orang lain. Mereka tidak suka menghancurkan hubungan baik mereka yang sudah terjalin dengan orang lain. Tipe ini menghidupi pepatah jawa, “Urip Rukun, Aja Gawe Pati Lan Larane Liyan”, yang berarti hidup harmonis dengan siapa pun tanpa meninggalkan beban atau sakit hati kepada orang lain. 

3. Pandangan Collaborator terhadap konsep keluarga dan pendidikan

IMS 2020: Millennial Collaborator, Sangat Toleran dan Gak Suka Ribut 

Collaborators selalu membawa kehangatan, kebahagiaan dan rasa optimisme di tengah-tengah keluarga. Sebab, bagi seorang Collaborator, tidak ada yang lebih membahagiakan selain melihat orang yang mereka sayangi baik-baik saja. Mereka akan melakukan apa pun demi kebahagiaan orang-orang yang mereka sayangi.

Selain itu energi optimis dari tipe 'collaborator' sangat mudah menyebar di dalam keluarga mereka, ini berdampak pada posisi tipe 'collaborator' yang selalu menjadi pembuat keputusan di tengah keluarga  dan seorang penasihat kepada saudara-saudara mereka ketika mereka menghadapi kegagalan.

Sebanyak 46% dari tipe 'collaborator' adalah seorang pembuat keputusan di keluarga mereka. Karena tipe ini senang bekerja sama dalam keluarga, mereka akan menjadi seseorang yang menggerakkan keluarga mereka untuk bekerja bersama-sama ketika menghadapi suatu permasalahan.

Ketika menjadi orang tua, 'collaborator' akan berusaha untuk menjadi seorang teman yang penuh motivasi dan suportif bagi anak mereka. Di sisi lain mereka juga berusaha untuk mengajarkan nilai-nilai yang kuat dan rasa tanggung jawab kepada anak mereka. Mereka melakukan 'Tut Wuri Handayani' yang berarti memberi dorongan dan motivasi kepada anak-anak mereka dari belakang. Tipe ini akan memberikan dukungan secara moril ketika anak-anak mereka menghadapi permasalahan.

Mereka akan menjadi pendengar aktif untuk anak-anak mereka dan siap untuk memberikan saran jika dibutuhkan. Sebagai seorang kolaborator, mereka akan menjadi orang tua yang siap membantu anak-anak mereka mengerjakan tugas kerajinan tangan ataupun pekerjaan ilmiah. Mereka akan sangat merasa bahagia ketika dapat berkontribusi memberikan ide dan bantuan kepada anak-anak mereka.

4. Jenjang karier dan kebiasaan di tempat kerja

IMS 2020: Millennial Collaborator, Sangat Toleran dan Gak Suka Ribut IMR 2020

Collaborators akan memilih pekerjaan yang memungkinkan mereka berinteraksi dengan banyak orang dari latar belakang yang berbeda-beda. Sebab berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai latar belakang akan membuat mereka merasa diterima di dalam masyarakatnya.

Mereka juga akan mencari pekerjaan yang dapat memberi kontribusi positif kepada masyarakat. Tipe ini akan memberikan segalanya untuk membuat tim mereka bekerja secara kompak. The Collaborators senang melihat sesuatu dari sudut pandang yang lebih luas. 

25% tipe kolaborator ini adalah ibu rumah tangga karena mereka biasanya mampu untuk melakukan “multitasking” atau melakukan beberapa hal dalam sekali waktu. Mereka juga dapat melihat suatu hal dari berbagai sudut pandang karena hal tersebut diperlukan ketika mereka berkolaborasi dengan orang lain. Di tempat kerja, mereka akan selalu berusaha menyelesaikan masalah melalui solusi yang saling menguntungkan dengan mempertimbangkan kebutuhan setiap orang yang terlibat.

Meskipun pada perjalannya konflik akan muncul ketika mereka berinteraksi dengan orang lain, tipe 'collaborator' akan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk menjadi pemecah masalah bagi siapa pun yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.

The Collaborators biasanya memiliki pekerjaan yang menuntut mereka untuk berinteraksi dengan banyak orang dari latar belakang yang berbeda-beda. Untuk memastikan semua orang bahagia dan menikmati proses dalam pengerjaan pekerjaan mereka, Millennial kolaborator akan menjadi badut kantor karena humor mereka-lah yang membuat semua orang dapat bekerja bersama-sama.

Sebisa mungkin milenial dengan tipe ini tak akan mengkritik orang lain secara personal karena mereka percaya bahwa setiap orang berhak mendapat saran yang membangun. Mereka juga adalah pencair suasana ketika mulai terjadi adu argumen dalam sesi brainstorming.

“Sibuk dengan pekerjaan podcast yang saya buat dengan 3 teman saya, mengatur waktu kita memang penting, tapi adalah adalah penting untuk menjaga kesehatan kita. Jangan lupa mengonsumsi vitamin dan jangan lupa makan."- RezaChandika, Penyiar, YouTuber, dan Host 

5. Collaborators tak suka menghabiskan waktu luang dengan bepergian

IMS 2020: Millennial Collaborator, Sangat Toleran dan Gak Suka Ribut IMR 2020

The Collaborators senang menghabiskan waktu luang mereka untuk berinteraksi dengan orang lain, seperti mengikuti sebuah olahraga tim (43%), misalnya. Millennial tipe ini juga menjadi orang yang biasanya menginisiasi agar kegiatan tersebut diadakan tiap minggu. The Collaborators mendapat energi baru ketika berinteraksi dengan banyak orang, tetapi mereka juga menikmati me-time yang mereka habiskan untuk membaca buku dan mendengar musik.

Mereka tak terlalu suka bepergian karena adanya banyak proyek yang harus diselesaikan. Apalagi, proyek-proyek mereka juga sering kali mengharuskan mereka untuk bepergian ke banyak tempat. Maka, ketika mereka memiliki waktu luang, mereka akan menggunakannya secara bijak untuk melakukan kegiatan yang santai, tetapi dapat menambah energi mereka.

6. Pandangan Collaborator tentang politik

IMS 2020: Millennial Collaborator, Sangat Toleran dan Gak Suka Ribut IMR 2020

The Collaborators terlibat secara pasif dalam hal politik. Mereka mengikuti perkembangan isu-isu dan berita terkini tentang politik, namun tidak mengutarakan sudut pandang mereka secara umum. Tipe ini cenderung menjauhi perdebatan panas yang berhubungan dengan politik karena mereka sangat menghargai pendapat orang lain.

The Collaborators percaya bahwa setiap orang berhak mempunyai pendapat, terutama terkait isu politik. Meskipun mereka cenderung menyimpan sendiri pandangan  politik mereka, mereka masih tetap terlibat ke dalam aktivitas politik, seperti pemilihan presiden karena mereka turut serta menjaga kestabilan di tengah masyarakat.

Kalau kamu penasaran dengan Millennial tipe The Collabotors, kamu bisa membaca versi lengkap artikel ini di Indonesia Millennial Report 2020 yang bisa kamu unduh di aplikasi IDN Times. Selain tipe The Collaborators, kamu juga bisa mengetahui karakteristik tipe-tipe Millennial lainnya di sana.

Indonesia Millennial Report 2020 merupakan riset yang dilakukan IDN Research Institute bersama Nielsen Indonesia. Hasil riset ini diumumkan di acara Indonesia Millennial Summit yang digelar di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, 17-18 Januari 2019.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya