Kesempatan Berkah dari Bisnis di Bulan Baik

Ramadan menjadi momen yang tepat untuk meraih keuntungan

 

Jakarta, IDN Times - Di bulan Ramadan, para pebisnis tentunya merasakan perbedaan yang signifikan dibandingkan penjualan di hari biasa; terlebih ketika memasuki masa-masa akhir di bulan puasa ini. Apapun perubahan pada pola bisnis yang dijalani, pastinya momen Ramadan menjadi momen yang tepat untuk meraih keuntungan berbisnis yang dapat membawa berkah bagi diri sendiri, keluarga, dan juga orang sekitar.

Momen ini sejalan dengan visi Moka, startup penyedia layanan point-of-sale berbasis cloud, untuk memudahkan pelaku bisnis dalam meningkatkan penjualan dan meningkatkan skala bisnisnya. Melihat hal tersebut sebagai kesempatan untuk berbagi, Moka merilis beberapa data menarik terkait tren Ramadan yang bisa dimanfaatkan oleh pebisnis. Setelah melihat data tren ini, pastikan aktivitas bisnis yang kamu jalani sudah maksimal ya.

1. Tren Berbisnis di bulan Ramadan

Kesempatan Berkah dari Bisnis di Bulan Baik

-  Tiga bisnis yang melesat

Dari sekian banyak industri bisnis yang ada, tiga industri bisnis yang mengalami peningkatan pendapatan penjualan yang signifikan adalah bisnis food & beverage (F&B), salon kecantikan, serta aksesoris dan pakaian. Pada bisnis F&B misalnya, rata-rata pendapatan pemilik bisnis meningkat sampai 43,1% per outlet. Untuk salon kecantikan, rata-rata pendapatan meningkat menjadi 30,3%. Wah, sepertinya banyak yang ingin tampil menarik dengan gaya baru di bulan Ramadan ya.

-   Ketertarikan di bulan Ramadan

Nah uniknya, ketertarikan akan Ramadan dari orang-orang yang mencari informasinya melalui search engine sudah ada bahkan jauh dari sebelum Ramadan itu mulai loh, dan terus meningkat sampai satu minggu sebelum bulan suci dimulai. Bagi yang sudah melakukan promosi secara online dari sebelum masa Ramadan, good job!

-  Waktu yang baik untuk promosi

Penjualan bisnis yang baik tentunya dimulai dengan promosi yang baik dan menarik. Data menunjukkan waktu yang paling efektif untuk pelaku bisnis mempromosikan produknya adalah saat menjelang berbuka puasa. Mungkin ini yang disebut the power of Ngabuburit ya, bisa jalan-jalan sambil liat promosi di toko. Berbeda lagi kalau promosinya lewat online, waktu yang efektif untuk upload materi promosi itu saat jam makan siang dan juga saat sahur.

2. Makan dan Minum selama Ramadan

Kesempatan Berkah dari Bisnis di Bulan Baik

-  Nah khusus untuk aktivitas yang paling banyak berubah di bulan ini, yaitu kegiatan makan dan minum, tentunya peak hour pemesanan terjadi di jam-jam tertentu mengikuti jadwal puasa. Misalnya pembelian pada jam makan siang (11.00-14.00) berkurang sampai 25% dan akan mulai melonjak mulai pukul 17.00, dan terus meningkat sampai jam 20.00. Untuk pelaku bisnis, perubahan jam ini bisa dimanfaatkan agar semua pelanggan kamu bisa tetap berbuka puasa dengan nyaman tanpa menunggu makanan terlalu lama ya.

- Sehubungan dengan berbuka puasa, pendapatan penjualan dari air mineral yang dibeli pada pukul 16.00 – 19.00 akan meningkat sebanyak 47% dari hari-hari biasa. Selain itu, minuman favorit semua orang untuk buka puasa, yaitu es teh manis, mengalami peningkatan pendapatan penjualan sampai sampai dengan 70%.

- Buka puasa bersama atau bukber. Siapa sih yang ngga pernah bukber bareng teman, keluarga, atau rekan kerja? Menurut data, peningkatan makan-makan di luar untuk buka puasa akan meningkat di minggu ke-2 bulan Ramadan di mana peningkatan penjualan mencapai 40% di minggu ini. Tren ini akan terus berlanjut sampai di tingkat tertinggi pada Ramadan yaitu satu minggu sebelum lebaran. Pada momen ini, volume penjualan bisa meningkat 187% lebih tinggi dari hari biasa.

- Lalu bagaimana dengan budaya ngopi, atau hangout di tempat kopi? di bulan Ramadan, orang-orang tidak lagi memesan kopi di pagi hari sebelum berangkat kerja. Volume penjualan kopi pada jam 5-9 pagi di bulan Ramadan akan menurun sebanyak 37,5%. Tapi jangan berkecil hati bagi yang memiliki bisnis minuman kopi, karena penjualan akan kembali meningkat pada pukul 20.00 sampai dengan tengah malam sebanyak 30,3%. For the love of coffee, walaupun sudah masuk tengah malam akan tetap diorder, ya.

3. Bisnis setelah Ramadan usai

Kesempatan Berkah dari Bisnis di Bulan Baik

-  Setelah Ramadan, bisnis F&B, retail dan aksesoris mengalami penuruan penjualan drastis hingga 50% setelah Ramadan berakhir. Alasan utamanya, orang tidak lagi membelanjakan uangnya sebanyak saat peak season Ramadan.

-  Tapi jangan khawatir, untuk mengantisipasi performa penjualan yang biasanya menurun setelah masa Ramadan, pemilik bisnis bisa mengandalkan promo lebaran. Menurut data, bisnis yang menerapkan promo setelah peak season mampu mencegah penurunan penjualan hanya menjadi -3.65% loh.

 Mau data menarik lainnya dari Moka? Unduh e-book tentang bagaimana memaksimalkan bisnis di Bulan Ramadan dengan mengunjungi blog website di blog.mokapos.com.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya