Muhaimin Klaim PKB Konsisten Melawan Diskriminasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengklaim partainya konsisten menghapuskan diskriminasi di Indonesia.
"PKB merasa terhormat bisa menjadi bagian utama dari proses perjuangan mewujudkan kesetaraan dan penghapusan diskriminasi," katanya saat memberikan sambutan perayaan Imlek 2574 yang diselenggarakan DPP PKB di Jakarta, Rabu (18/1/2023) malam.
1. Muhaimin klaim imlek jadi hari libur nasional berkat perjuangan Gus Dur dan PKB
Muhaimin mengatakan perayaan Imlek yang telah dijadikan hari libur nasional adalah hasil perjuangan PKB bersama Presiden Ke-4 Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Bahkan, Muhaimin melanjutkan, saat menjadi presiden Gus Dur pernah meminta Kwik Kian Gie menjadi menteri.
"Bahkan warga Tionghoa yang selama puluhan tahun dibatasi hak-hak politiknya, saat ini telah menunjukkan peran strategis nya secara sama dan setara,” katanya.
Baca Juga: PKB Undang 250 Ulama ke DKI, Bahas Kriteria Pemimpin
2. PKB bakal usung caleg Tionghoa
Editor’s picks
Muhaimin juga mengatakan partainya memiliki kader-kader Tionghoa sebagai calon legislator dalam Pemilu 2024. Ia berharap para kader tersebut akan mewarnai kebhinekaan di Indonesia.
"PKB akan tetap berada di garis terdepan dalam menjaga kebhinekaan dan Pancasila. Bahkan salah satu pesantren PKB di Gresik, saat ini akan dibangun dengan gaya arsitektur Tionghoa dengan gerbang dan bangunan khas Tionghoa," ungkapnya.
3. Imlek bukan hanya perayaan semata
Sementara itu, Ketua DPP PKB Daniel Johan, mengatakan imlek bagi PKB bukan sekadar perayaan yang dilakukan secara gembira tapi sekaligus juga simbol penghapusan diskriminasi di Indonesia.
"Imlek bagi PKB menjadi bagian sejarah yang utuh dan menjadi simbol perjuangan PKB serta bangsa Indonesia hapus diskriminasi di NKRI," tuturnya.
Baca Juga: PKB Akan Gelar Ijtima Ulama Nusantara, Wapres Dijadwalkan Hadir