Band Marjinal Rilis Single Indonesia Memanggil, Seruan Melawan Corona!

"Kami ingin memanggil kepedulian kita semua."

Jakarta, IDN Times - Band punk legendaris tanah air, Marjinal, menyerukan perlawanan terhadap wabah virus corona. Seruan tersebut mereka gaungkan melalui single berjudul 'Indonesia Memanggil' yang dirilis pada Jumat (10/4).  

"Sekarang ini kita sedang dalam situasi di mana kita memerlukan kebersamaan untuk menghadapinya," kata Mikail Israfil, biasa disapa Mike, vokalis sekaligus gitaris Marjinal, saat dihubungi IDN Times, Sabtu (11/4).

Mike mengatakan pemerintah tak boleh dibiarkan berperang sendirian melawan wabah COVID-19. Sebab virus satu ini sudah begitu mengganas. Sampai Sabtu sore, korban tewas akibat virus ini di Indonesia mencapai 327 orang. 

"Karena itu judul lagunya 'Indonesia Memanggil'. Kami ingin memanggil kepedulian kita semua," kata Mike.

1. 'Indonesia Memanggil' lahir dari kegelisahan terhadap wabah virus corona

Band Marjinal Rilis Single Indonesia Memanggil, Seruan Melawan Corona!YouTube/Marjin TV

Mike mengatakan lagu 'Indonesia Memanggil' lahir dari kegelisahan dirinya dan komunitas Marjinal melihat wabah virus corona yang begitu masif dan mengerikan.

"Ini bukan cuma masalah kesehatan lagi, tapi juga masalah kemanusiaan, sosial, dan juga ekonomi karena efeknya ke semua sektor kehidupan," kata Mike.

Ia mencemaskan kondisi Indonesia jika wabah ini tak kunjung mereda. Kegelisahan yang kemudian menggerakkan jemarinya untuk menuliskan lirik lagu 'Indonesia Memanggil'.

"Saya nulis liriknya setengah hari. Setelah itu langsung digarap musik dan videonya," kata Mike.

2. Single 'Indonesia Memanggil' hanya digarap sepekan

Band Marjinal Rilis Single Indonesia Memanggil, Seruan Melawan Corona!Instagram/taringbabi

Mike dan tim hanya memerlukan waktu sepekan untuk menggarap single 'Indonesia Memanggil'. Proses tersebut sudah termasuk penulisan lirik, editing, mixing, hingga diunggah ke YouTube.

"Ini benar-benar kerja barengan. Teman-teman semua gotong royong," kata Mike.

Proses yang agak rumit justru terjadi saat penggarapan video klip. Sebab pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta imbauan pemerintah agar warga beraktivitas di rumah saja, membuat mereka tak bisa mengambil gambar di luar.

Untuk menyiasatinya, Mike bersama anggota Marjinal lain meminta teman-teman mereka mengirimkan cuplikan video dari daerah masing-masing.

Gayung pun bersambut: cuplikan-cuplikan video mengalir dari Jakarta, Yogyakarta, Magelang, Palembang, Bali, Bekasi, hingga Hamburg di Jerman.

"Video vespa di awal klip itu kiriman scooterist dari Kudus. Mereka mengirimkan secara suka rela, sama sekali gak ada yang dibayar," kata Mike.

Bahkan musisi kenamaan Iwan Fals ikut menyumbang video. "Dia mengizinkan dokumentasinya saat di Taman Ismail Marzuki kami pakai."

Video-video tersebut kemudian dijahit satu per satu sehingga menjadi satu cerita yang utuh. Karena itu harap dimaklumi jika kualitas videonya beragam.

4. Tersekat tapi terikat oleh semangat kebersamaan

Band Marjinal Rilis Single Indonesia Memanggil, Seruan Melawan Corona!Instagram/taringbabi

Mike mengatakan sekat-sekat (PSBB) yang diberlakukan pemerintah untuk membatasi aktivitas warga di masa wabah virus corona ternyata tak membuat masyarakat menjadi terkotak-kotak. Sebaliknya, mereka justru semakin terikat oleh semangat kebersamaan.

Ini bisa dilihat dari antusiasme teman-temannya mengirimkan cuplikan video meski tanpa bayaran. Kebersamaan, semangat kegotongroyongan, serta rasa kemanusiaan inilah yang coba ditularkan melalui single 'Indonesia Memanggil'. 

"Ketika cuplikan video-video tersebut dikonsepkan ternyata menarik, karena sangat mencerminkan semangat gotong-royong. Meski tersekat tapi mereka tetap terikat oleh semangat yang sama," katanya.

4. Lagu berikutnya: Luka Kita

Band Marjinal Rilis Single Indonesia Memanggil, Seruan Melawan Corona!Instagram/taringbabi

Upaya Marjinal melawan wabah corona tak berhenti di lagu 'Indonesia Memanggil'. Saat ini mereka tengah menyiapkan satu lagu lain berjudul 'Luka Kita'.

Lagu ini pernah mereka rilis pada April 2015. Mike mengatakan versi baru lagu ini akan melibatkan teman-teman Marjinal di beberapa negara agar gaung perlawanannya lebih bergema.

"Luka Kita tentang kesadaran bahwa musibah yang menimpa saudara kita adalah luka kita juga. Ini tentang semangat persaudaraan," katanya.

Sejak berdiri pada 1997 lalu --saat itu mereka masih menggunakan nama AA dan AM, Marjinal memang selalu menyuarakan isu kemanusiaan dan keresahan sosial. 

Lagu-lagu mereka juga sarat kritik sosial, seperti lirik lagu ‘Hukum Rimba’ dan 'Aparat K**a**t' yang kerap dinyanyikan para aktivis saat demonstrasi 1998 melawan Orde Baru. 

Sampai hari ini Marjinal masih konsisten menyuarakan kritik. Mereka juga masih setia menyuarakan kegelisahan masyarakat bawah.

Semua demi Indonesia yang lebih baik. Semua karena nasionalisme mereka. Coba deh hitung berapa kali mereka menyisipkan bendera merah putih di video klip 'Indonesia Memanggil'. 

Dan sampai saat ini, band yang digawangi Mike dan Bob (bass) juga masih konsisten meniti jalan punk. 

Oya, nama Marjinal baru mereka gunakan pada 2001. Nama ini terinspirasi dari perjuangan Marsinah, buruh asal Jawa Timur yang tewas dianiaya. Sampai saat ini kasus Marsinah masih belum tuntas.

5. Lirik lagu 'Indonesia Memanggil'

https://www.youtube.com/embed/uEafCPvqveM

Berikut lirik lagu 'Indonesia Memanggil':

INDONESIA MEMANGGIL

Tanah air memanggil kita semua
Tunas-tunas bangsa
Tuk mengabdi pada ibu pertiwi
Kepalkan tangan
Berikan yang kau bisa
Ayo berjuang kawan
Membangun negri bersama

Mari semua bergerak bersama
Bahu membahu hadapi segala rintangan
Segala bencana takkan pernah bertahan
Menghadapi kesadaran semangat persatuan

Bangunlah Indonesia ku
Bangkitkan jiwa raganya
Bangunlah saudara-saudaraku
Ibu pertiwi berseru-seru padamu

Jangan hanya kau bergundah hati
Kontribusi apa yang telah kau beri
Untuk sang Ibu Pertiwi
Merdeka atau mati!

Ooo... Bersatu sehat damai bangsaku
Ooo... Bersatu kita takkan runtuh

Baca Juga: Ketika Punk dan Islam Menjadi Jalan Hidup

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya