Anies Minta Karyawan Hindu India Diliburkan di Hari Raya Deepavali

Anies terbitkan Seruan Hari Libur bagi umat Hindu India

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Seruan Gubernur Nomor 14 Tahun 2021 pada 3 November 2021. Seruan itu berisi tentang pemberian libur fakultatif Hari Raya Deepavali 5123 Kaliyuga.

Anies, dalam seruan tersebut meminta kepada pimpinan perusahaan/kantor/lembaga/badan swasta untuk meliburkan karyawannya yang merupakan umat Hindu etnis Hindia yang merayakan.

“Kepada pimpinan perusahaan/kantor/lembaga/badan swasta untuk memberikan kesempatan bagi umat Hindu etnis India di Provinsi DKI Jakarta untuk merayakan Hari Raya Deepavali dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” ujar Anies dalam seruan tersebut dikutip pada Rabu (3/10/2021).

Pemberian libur tersebut, berjumlah satu hari yakni Kamis 4 November 2021.

1. Anies minta kepada para pemimpin perusahaan melaksanakan seruan tersebut

Anies Minta Karyawan Hindu India Diliburkan di Hari Raya DeepavaliGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat Apel bersama Satpol PP DKI Jakarta secara daring, Kamis (16/7/2021). (instagram.com/aniesbaswedan)

Seruan tersebut dibuat sesuai surat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia tanggal 16 November 2020 Nomor B.4862/DJ.VI/BA.03.1/11/2020 tentang Libur Fakultatif Tahun 2021.

Di samping itu, dasar dari seruan itu juga berasal dari Surat Ketua Umum DPP Gema Sadhana tanggal 15 Oktober 2021 Nomor 007/GS/Deepavali/ASK/X/2021 tentang Edaran Libur Fakultatif Hari Raya Deepavali.

“Seruan ini untuk menjadi perhatian dan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya,” terang Anies.

Baca Juga: PPKM DKI Jakarta Level 1, Anies: Berkat Kerja Kolosal Bersama

2. Festival Diwali menjadi perayaan paling ditunggu-tunggu di India

Anies Minta Karyawan Hindu India Diliburkan di Hari Raya DeepavaliIlustrasi Diwali di India (thebrownidentity.com)

Diwali merupakan festival paling populer dan sangat dinantikan di India. Perayaannya diadakan selama lima hari berturut-turut berdasarkan kalender Hindu bulan Ashwayuja. 

Perayaan ini ternyata memiliki makna dan tradisi masing-masing di tiap harinya. Hari pertama disebut Vasu Daras dan diperuntukkan bagi sapi, hewan yang dianggap suci oleh umat Hindu. 

Hari kedua disebut Dhan Teras yang memeringati munculnya Dewa Dhanvantari dari samudera. Mereka percaya jika barang berharga, seperti emas dan perak, yang dibeli pada hari ini akan membawa keberuntungan sepanjang tahun.

Hari ketiga alias Naraka Chaturdashi merupakan puncak dari perayaan Diwali yang diisi dengan pembuatan Rangoli, dekorasi dari beras dan tepung yang diwarnai dengan rempah.

Pada hari ini, umat Hindu memeringati kemenangan Dewa Krisna terhadap raksasa Narakasura yang melambangkan kejahatan. 

Hari keempat atau disebut Laksmi Puja biasanya diisi dengan pemujaan terhadap Dewi Laksmi sang pembawa kesejahteraan dan Dewa Ganesha sang pembawa keberuntungan.

Hari terakhir atau Bali Pratipada merupakan peringatan saat Dewa Krisna mengangkat Bukit Govadhana dan menyelamatkan rakyat serta sapi dari bencana banjir.

3. Perayaan kembalinya Dewa Rama dan Dewi Sinta ke Ayodhya

Anies Minta Karyawan Hindu India Diliburkan di Hari Raya DeepavaliPixabay/murtaza_ali

Festival Diwali sangat kental dikaitkan dengan mitologi Hindu, seperti kisah kembalinya Dewa Rama, istrinya Dewi Sinta Devi dan saudara laki-laki Laksmana. Mereka kembali ke negara asalnya, Ayodhya, setelah tinggal di pengasingan selama 14 tahun.

Dalam mitologi lain disebutkan perayaan Diwali juga dianggap menandai peristiwa kemenangan Dewa Krisna yang berhasil membunuh setan Narakasura, yang memerintah Pragjyotishapura. Ia berhasil membebaskan rakyatnya yang hidup dalam ketakutan.

Laporan Reporter IDN Times Uji Sukma Medianti

Baca Juga: 7 Fakta Unik Perayaan Diwali India, Apa Bedanya dengan Festival Holi?

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya