Bangun Tol Trans Sumatera, Hutama Karya Butuh PMN Rp15 T per Tahun

Proyek JTTS akan menghubungkan Aceh hingga Lampung

Medan, IDN Times - Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo mengatakan, perkiraan biaya investasi untuk Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mencapai Rp476 triliun. Proyek JTTS tersebut akan menghubungkan Aceh hingga Lampung sepanjang 2.765 kilometer melalui 24 ruas jalan berbeda.

"Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera untuk Aceh, Sigli, sampai dengan Bakauheni ditargetkan pada 2024 akan tersambung," ujar Bintang Perbowo saat ditemui dalam acara Kupas Tuntas Trans Sumatera: Nusantara Tanpa Jarak di Medan, Sumatera Utara, Rabu (6/3).

Bintang mengatakan, proyek JTTS dirancang untuk mencapai konektivitas yang lebih baik di Sumatera, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

1. Hutama Karya (HK) membutuhkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp10 triliun-Rp15 triliun per tahun

Bangun Tol Trans Sumatera, Hutama Karya Butuh PMN Rp15 T per Tahun(Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo) IDN Times/Masdalena Napitupulu

Bintang mengatakan, PT Hutama Karya (Persero) membutuhkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp10 triliun-Rp15 triliun per tahun hingga 2030 untuk membangun tol Trans Sumatera sepanjang 2.765 kilometer. Modal tersebut dapat digunakan untuk mendorong leverage perusahaan sebesar tiga kali lipat.

Dijelaskan olehnya, perseroan telah tiga kali menerima PMN, yakni pada 2015 sebesar Rp3,6 triliun, 2016 sebesar Rp2 triliun, dan 2019 sebesar Rp10,5 triliun. Kebutuhan pendanaan pembangunan Tol Trans Sumatera ini akan dipenuhi dengan pendanaan dari modal, pinjaman, maupun opsi lainnya seperti sekuritisasi aset.

"Ada biaya bunga atau investasi yang harus dibebankan. Dengan penjaminan pemerintah, kami bisa mendapatkan pinjaman dengan bunga yang lebih murah," ujar dia.

2. Butuh tambahan pinjaman untuk proyek JTTS

Bangun Tol Trans Sumatera, Hutama Karya Butuh PMN Rp15 T per TahunIDN Times/Masdalena Napitupulu

Bintang mengatakan, pada 2018 pinjaman tercatat sebesar Rp58 triliun. Kemudian, pada 2019 naik menjadi Rp78,58 triliun.

"Semua pinjaman itu untuk mendukung pembangunan tol, baik dari swasta, nasional, maupun bank asing, dapat jaminan pemerintah dengan tingkat bunga massal," katanya.

Baca Juga: HORE! Tol Trans Sumatera Bisa Dilalui saat Lebaran Tahun Ini

3. Cash flow HK dipastikan positif

Bangun Tol Trans Sumatera, Hutama Karya Butuh PMN Rp15 T per TahunIDN Times/Masdalena Napitupulu

Meski demikian, Bintang memastikan cash flow persero positif karena HK tidak hanya mengerjakan proyek jalan tol saja. Melainkan ada proyek-proyek lainnya seperti pembangunan gedung, bandara, pelabuhan dan dermaga.

Apalagi saat ini proyek Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sudah diresmikan oleh Presiden Joko 'Jokowi' Widodo hari ini, Jumat (8/3).

"Sudah selesai dan sudah bisa dioperasikan secara berbayar, sehingga dapat mengurangi defisit kami," kata Bintang.

4. Kawasan industri di sekitar Tol Trans Sumatera

Bangun Tol Trans Sumatera, Hutama Karya Butuh PMN Rp15 T per TahunIDN Times/Masdalena Napitupulu

Bintang menambahkan, HK bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah menyusun modal pembangunan atau master plan untuk kawasan industri di sepanjang jalur Tol Trans Sumatera.

"Sepanjang jalan ada daerah-daerah yang potensial (dengan industri terkait), seperti karet, cokelat, kopi, alumina, dan lain-lain," ujarnya.

5. Total investasi proyek JTTS mencapai Rp 476 triliun

Bangun Tol Trans Sumatera, Hutama Karya Butuh PMN Rp15 T per TahunIDN Times/Masdalena Napitupulu

JTTS akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya mencapai 2.765 km. Total investasi JTTS diperkirakan sebesar Rp 476 triliun.

Adapun ruas tol yang menjadi prioritas perseroan, antara lain Medan-Binjai (17 km) dengan investasi Rp2,5 triliun, Palembang-Indralaya (22 km) dengan investasi Rp3,3 triliun, dan Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km) dengan investasi Rp16,79 triliun.

Selanjutnya ruas tol Pekanbaru-Dumai (131 km) dengan investasi sebesar Rp16,21 triliun, Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km) dengan investasi Rp21,95 triliun, dan Indrapura-Kisaran (47 km) dengan investasi Rp6,04 triliun.

Baca Juga: Hari Ini, Jokowi Akan Resmikan Tol Terpanjang Indonesia di Lampung

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya