Hoaks, Kabar Bendung Katulampa Jebol, Jakarta Terancam Banjir Bohong!
(Banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur) Twitter/@BPBDJakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kabar Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, jebol yang beredar di media sosial dipastikan bohong atau hoaks. Hal itu dikonfirmasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Beredar di medsos yang mengatakan Bendung Katulampa jebol dan akan menyebabkan Jakarta banjir. Itu semua hoax. Kondisi sungai-sungai di Bogor, Depok, dan Jakarta aman pada 27/11/2018," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitter resminya, Selasa ( 28/11) malam.
1. Berita hoaks serupa pernah beredar tahun lalu
IDN Times/Helmi ShemiMenurut Sutopo, hoaks soal jebolnya Bendung Katulampa tersebut pernah beredar tahun lalu. Namun kini kabar tidak benar itu kembali beredar.
"Hoaks itu pernah disebarkan tahun lalu dan saat ini disebarkan lagi oleh oknum. Jangan percaya," tulisnya.
Baca Juga: Kali Ciliwung Meluap, Ini Titik Banjir di Jakarta Timur dan Selatan
2. Informasi ketinggian muka air
ANTARA FOTO/Raisan Al FarisiDalam cuitannya, Sutopo juga melampirkan gambar grafik informasi tinggi muka air yang menunjukkan zona hijau yang berarti aman serta kondisi cuaca gerimis.
Sementara itu, gambar info hoaks yang menyatakan informasi bersumber dari Pudek Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bogor, juga dibagikannya.
Editor’s picks
3. Pesan hoaks membuat netizen geram
Twitter/@Sutopo_PNPesan berantai tersebut menyatakan, "info dr pudek BMKG Bogor Katulampa jebol, Jakarta kemungkinan bisa banjir, kalau ada keluarga yang kerja di wilayah jabodetabek kabarin, diperkirakan air sampai jakarta +/-6 jam lagi info dr temen yg di bogor barusan kira2 sejam yg lalu. jadi untuk malam ini klo bisa balik ke rumah jangan terlalu malam.. perkiraan 6 jam air sampai Jakarta."
Sejumlah netizen menanggapi cuitan Sutopo, banyak di antara mereka yang geram terhadap kabar hoaks terkait jebolnya Bendungan Katulampa dan berharap pelaku penyebar hoaks dapat ditangkap.
4. Marak hoaks bencana
(Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur) Instagram/@aniesbaswedanKabar hoaks terkait bencana bukan pertama kali terjadi. Di era media sosial kini, semakin canggih para penebar hoaks membuat resah masyarakat.
Hanya dengan bermodalkan petikan kalimat yang seakan-akan mengkonfirmasi terjadinya bencana, berita hoaks tersebut dapat dengan mudah menyebar hingga ke tengah-tengah masyarakat.
Untuk mencegah hoaks terkait bencana ini, Gubernur DKI Anies Baswedan memutuskan membentuk 1.400 relawan yang sudah terverifikasi untuk membantu Pemprov DKI terkait laporan adanya banjir. Relawan akan mempermudah petugas dalam menindaklanjuti laporan yang muncul.
"Selama ini kami menerima laporan banjir itu harus diverifikasi dulu, kami tidak tahu validitas laporannya. Karena itu, kami merekrut 1.400 orang yang terverifikasi di seluruh wilayah Jakarta," kata Anies di Balai Kota pada Senin (12/11) lalu.
Baca Juga: Bocah Tenggelam di Banjir Kanal Barat Ditemukan Meninggal
Topik:
Berita Terkini Lainnya
