Ini Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap Millennials

Melemahnya rupiah mendorong kenaikan harga BBM.

Jakarta, IDN Times - Harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi mengalami kenaikan pada hari ini, Minggu (1/7). Berdasarkan daftar harga terbaru yang dirilis Pertamina, harga Pertamax di wilayah Pulau Jawa dan Bali yang sebelumnya Rp8.900 per liter naik Rp600 menjadi Rp9.500 per liternya. 

Harga Pertamax Rp9.500 per liter juga ditetapkan untuk wilayah NTB, NTT, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu. 

Ekonom Indef, Bhima Yudistira Adhinegara menilai, kenaikan harga BBM akan berdampak langsung kepada inflasi harga. Ia memperkirakan dampak inflasi pada Juli 2018 cenderung tinggi dan akan mempengaruhi daya beli masyarakat.

1. Dampak kenaikan harga BBM terhadap Millennials 

Ini Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap Millennialstime.com

Bhima mengatakan, dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM ini akan dialami seluruh lapisan masyarakat, termasuk Millennials. 

"Kalau terkena dampak inflasi BBM, maka bisa jadi konsumsinya akan ditahan karena uang habis untuk beli bensin, pendapatan juga gak naik, otomatis daya beli menurun," kata Bhima kepada IDN Times.

Millennials yang dikenal hobi traveling alias jalan-jalan pun terpaksa harus menguranginya. Sebab, perjalanan melalui darat akan memakan ongkos yang lebih besar akibat harga BBM naik.

2. Millennials batal beli mobil baru 

Ini Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap Millennialswww.roomtogrow.co.uk

Bukan cuma hobi jalan-jalan yang harus direm oleh kaum Millennials. Menurut Bhima, Millennials juga harus pikir dua kali jika berencana beli mobil baru dalam waktu dekat.

"Ongkos transportasi jelas akan lebih boros, kemudian bisa berimbas ke keputusan anak Millennials membeli mobil baru," ujarnya.

Kebiasaan nongkrong anak Millennials juga diprediksi Bhima bakal berkurang, karena inflasi BBM akan mempengaruhi daya beli masyarakat. "Bahan makanan naik, transport naik, ini tentu berpengaruh pada konsumsi," ucapnya.

3. Harga BBM naik karena rupiah melemah 

Ini Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap MillennialsSeptianda Perdana/ANTARA FOTO

Melemahnya nilai tukar rupiah menjadi salah satu momok naiknya harga BBM. Bhima berharap pemerintah bisa segera bertindak cepat menanggulanginya, jika tidak maka akan berdampak pada anjloknya pertumbuhan ekonomi nasional.

"Pemerintah harus meningkatkan BBM dalam negeri, untuk menekan impornya agar tidak terlalu besar. Kedua, segera pulihkan daya beli masyarakat dengan cara menjaga harga dagang. Terakhir, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, itu yang menyebabkan harga minyak jadi mahal," urainya.

Pemerintah, lanjutnya, juga harus mengendalikan pasokan minyak agar dampak inflasi BBM tak semakin besar di masyarakat.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya