Jemaah Haji Indonesia Diimbau Tak Paksakan Diri Cium Hajar Aswad

Dua jemaah Indonesia terluka saat berebutan cium hajar aswad

Jakarta, IDN Times - Jemaah haji, khususnya perempuan, diimbau untuk tidak memaksakan diri berdesakan dengan jemaah laki-laki untuk mencium hajar aswad.  Konsultan Ibadah Daerah Kerja Mekkah KH DR Ahmad Kartono mengatakan, hal itu bisa menjadi tindakan berkategori haram jika dilakukan.

“Lebih khusus kepada kaum wanita kalau situasinya berdesakan dengan laki-laki yang tadinya hukum (mencium hajar aswad) sunnah menjadi haram,” kata Ahmad Kartono di Kota Mekkah, seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/7).

1. Lebih baik mengerjakan ibadah wajib daripada mengejar sesuatu yang mudarat

Jemaah Haji Indonesia Diimbau Tak Paksakan Diri Cium Hajar AswadKemenag.go.id

Ahmad menyarankan kepada jemaah perempuan untuk melihat situasi dan kondisi jika ingin menjalankan sunnah mencium batu hajar aswad.

Menurut dia, lebih utama mengerjakan sesuatu yang menjadi wajib dan rukun dalam berhaji ketimbang mengejar yang sunnah namun mendapatkan lebih banyak mudaratnya.

“Jika ada keinginan untuk mencium hajar aswad adalah harus lihat situasi dan jaga kesehatan diri sendiri adalah wajib daripada kita jatuh dalam kebinasaan,” katanya.

Baca Juga: [LINIMASA] Perjalanan Haji Menuju Tanah Suci Tahun 2019

2. Membayar jasa agar bisa cium hajar aswad melanggar adab Islam

Jemaah Haji Indonesia Diimbau Tak Paksakan Diri Cium Hajar AswadANTARA FOTO/Feny Selly

Di sisi lain ada pula orang yang rela membayar jasa orang lain untuk bisa membantu mencium hajar aswad. Jasa tersebut memang banyak ditawarkan oleh oknum-oknum di Masjidil Haram.

Kartono menyebut hal itu sebagai pelanggaran karena tidak ada ketentuan dan adabnya dalam Islam.

“Ini pelanggaran seseorang yang menjajakan jasanya untuk mencari orang yang ingin mencium hajar aswad kemudian harus bayar, tidak ada ketentuan tentang itu bahwa adabnya tata kramanya tidak ada, orang dalam situasi mestinya sedang khusyuk beribadah tapi dipengaruhi dengan cara-cara lain malah membayar ini suatu pelanggaran dalam pelaksanaan ibadah,” katanya.

Baca Juga: Disabilitas dan Berekonomi Terbatas, Nenek Sarmi Tetap Semangat Haji

3. Dua jemaah haji Indonesia terluka akibat berebut mencium hajar aswad

Jemaah Haji Indonesia Diimbau Tak Paksakan Diri Cium Hajar AswadKemenag.go.id/Uud/MCH2019

Kepala Daerah Kerja Mekkah Subhan Cholid memperoleh laporan terdapat beberapa jemaah haji yang terluka ketika berusaha mencium hajar aswad. 

“Kami mengimbau jemaah untuk tidak memaksakan diri agar dapat mencium hajar aswad. Saat melaksanakan ibadah, perhatikan juga keamanan diri. Ukur kemampuan fisik, jangan sampai karena ingin mengejar sunnahnya, malah menjadi mudarat,” ujar Subhan Cholid, di Mekkah, seperti dilansir laman Kemenag.go.id.

Subhan menyampaikan, berdasarkan laporan Sektor Khusus Masjidil Haram, Selasa pagi ini ada dua jemaah haji yang terluka akibat berusaha mencium hajar aswad. “Berdasarkan laporan yang saya terima, ada dua jemaah yang terluka hari ini akibat memaksakan diri ingin mencium hajar aswad,” ujarnya. 

Keduanya diketahui berjenis kelamin pria, masing-masing berasal dari embarkasi Banjarmasin (BDJ)  dan embarkasi Solo (SOC). Kedua pria berusia 60 dan 71 tahun tersebut ditemukan terluka dan sesak napas akibat terinjak jemaah-jemaah lain saat mencoba mencium hajar aswad usai melaksanakan tawaf. 

Alhamdulillah keduanya telah memperoleh pengobatan dari tim P3JH yang berada di lapangan, dan telah kembali ke penginapan masing-masing. Tapi kami berharap, hal seperti ini tidak terulang atau dialami jemaah lainnya,” ucapnya.

4. Mengapa banyak orang berlomba mencium hajar aswad?

Jemaah Haji Indonesia Diimbau Tak Paksakan Diri Cium Hajar Aswadkemenag.go.id/Uud/MCH2019

Menurut dia, masih banyak tempat-tempat di Mekkah yang merupakan tempat penuh kemuliaan untuk berdoa.

Secara filosofi, kata dia, mencium hajar aswad diibaratkan seperti bersalaman dengan Allah dalam rangka mendapatkan keselamatan kebahagiaan dunia dan akhirat sehingga tak heran semua orang berlomba untuk bisa melakukannya.

Baca Juga: Banyak Jemaah Haji Indonesia yang Terpisah dari Rombongan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya