Jenazah Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur Divisum di RS Polri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jenazah Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani visum.
"Untuk jenazah korban saat ini sudah kita bawa ke RS Kramat Jati Polri, untuk visum," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu (29/4/2023).
1. Polda Metro akan panggil sejumlah saksi
Trunoyudo mengatakan, Polda Metro Jaya juga akan meminta keterangan para saksi untuk mengetahui motif AKBP Buddy Alfrits Towoliu mengakhiri hidupnya.
"Polda Metro Jaya akan melakukan langkah-langkah baik secara SOP, yaitu mengambil keterangan-keterangan secara verbal kemudian juga akan melakukan secara forensik," ujarnya.
Baca Juga: Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur Ditemukan Tewas di Rel Kereta
2. Menjalani pengobatan sebelum ditemukan tewas
Editor’s picks
Polisi masih mendalami motif tewasnya Buddy Towoliu. Namun, korban diketahui memiliki riwayat penyakit dan sempat beberapa kali berobat sebelum tewas.
"Jauh sebelum kejadian ini yang bersangkutan ini sakit, berobat, berobat, kemudian menjalani beberapa (pengobatan) medis tentunya juga (menjadi) bahan untuk proses penyelidikan," ujarnya.
3. Memiliki riwayat sakit empedu
Sebelumnya, Buddy yang ditemukan tewas di rel kereta Stasiun Jatinegara, sempat memiliki riwayat sakit empedu.
"Jauh sebelumnya kejadian ini, yang bersangkutan ini sakit, berobat, kemudian menjalani beberapa medis yang tentunya juga bahan untuk proses penyelidikan. Sakitnya empedu," kata Trunoyudo.
Ia juga sempat menghadap Kapolres setempat untuk meminta izin karena sakit saat dirinya baru diangkat menjadi Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur.
Trunoyudo menjelaskan bahwa Buddy memiliki sakit empedu dan sempat dioperasi. Hal ini pun juga diketahui oleh Kapolres Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata.
"Dua minggu atau seminggu lalu menjalani operasi karena tidak tahan lagi. Tentu ini bagian dari penyelidikan," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Dalami Video yang Diduga Pilot Susi Air