Jokowi Hadiahi Joni si Pemanjat Tiang Bendera Sepeda dan Rumah

Joni juga akan diajak jalan-jalan ke Dufan dan TMII.

Jakarta, IDN Times - Yohanes Andekala Marcal Lau alias Joni Gala, siswa SMP kelas 1 dari Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur mendapatkan hadiah rumah dan sepeda dari Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.

Joni diundang Jokowi ke Istana Negara pasca-videonya memanjat tiang bendera pada Jumat (17/8) viral di media sosial. Sebelum diberikan rumah dan sepeda oleh Jokowi, Joni sudah menerima sejumlah hadiah seperti akses menonton upacara pembukaan Asian Games dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, beasiswa dari PLN hingga Joni lulus kuliah, prioritas dari TNI kalau mendaftar menjadi tentara, dan uang senilai Rp50 juta dari pengacara terkenal Hotman Paris Hutapea.

1. Minta sepeda kepada Jokowi

Jokowi Hadiahi Joni si Pemanjat Tiang Bendera Sepeda dan RumahInstagram/@nahrawi_imam

Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (20/8), Joni ditanya soal permintaannya.

"Pertanyaan terakhir, Joni mau minta apa ke saya?" tanya Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (20/8).

"Sepeda," jawab Joni yang datang mengenakan seragam SMP. 

"Kamu ini jauh-jauh dari Belu kok hanya minta sepeda? Apa hanya itu?" tanya Jokowi.

"Minta bikinin rumah saja," jawab Joni.

"Sudah itu saja, sepeda sama rumah? Dah, jangan nanti saya tanya nambah lagi nanti," kata Jokowi.

2. Berbincang khusus dengan Joni di depan para undangan

Jokowi Hadiahi Joni si Pemanjat Tiang Bendera Sepeda dan RumahINASGOC/Puspa Perwitasari

Jokowi secara khusus berbincang-bincang dengan Joni selama sekitar 7 menit di depan para undangan acara Silaturahim Presiden RI dengan Teladan Nasional, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dan Gita Bahana Nusantara dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-73 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Ini ada tamu masih SMP kelas 1, Jon, sini Jon," ucap Jokowi memanggil Joni. 

"Dia berani panjat tiang bendera 20 meter, sekali lagi ada yang berani seperti Joni? Tiang yang itu loh ya bukan tiang yang lain, tiang bendera di sini gede, di sana kecil banget, kalau ada yang berani naik tiangnya yang dinaiki Joni, saya beri sepeda. Kamu tahu apa ya? Menaiki tiang yang kamu lakukan itu ada bahayanya, terus terang waktu saya melihat, mikir khawatir dan cemas, gimana? Kok gak takut menaiki tiang yang kecil yang katanya pas kamu sakit perut ya? Bagaimana?" tanya Presiden.

"Begini pertama saya sakit perut, terus ditarik mundur suruh ke UKS," kata Joni.

"Di ruangan diobati tidak?" tanya Presiden.

"Tidak," jawab Joni yang mengundang tawa.

"Hanya disuruh duduk? Gak diobati atau dikasih makan?" tanya Presiden.

"Diberi minum," jawab Joni.

"Tidak diberi obat?" tanya Presiden.

"Nggak," jawab Joni.

"Terus kamu duduk, duduk atau tiduran?" tanya Presiden.

"Tiduran," jawab Joni.

"Berarti sakit beneran dong? Terus setelah tiduran?" tanya Presiden.

"Terus ada bapak wakil bupati bilang siapa bisa manjat tiang bendera langsung saya bangun lari," jawab Joni.

"Kamu tiduran, upacaranya berlangsung, bapak wakil bupati memanggil, siapa bisa manjat tiang bendera terus?" tanya Presiden.

"Sa langsung buka sepatu ke lapangan," jawab Joni.

"Terus langsung manjat gak bilang ke bapak wakil bupati saya mau manjat?" tanya Presiden.

"Enggak," jawab Joni.

"Langsung naik ke tiang?" tanya Presiden.

"Iya," jawab Joni.

"Yakin bisa naik sampai puncak?" tanya Presiden.

"Yakin," jawab Joni.

"Kenapa yakin? Saya lihat pas kamu sampai di tengah kamu berhenti ngos-ngosan begitu?" tanya Presiden.

"Iya," jawab Joni.

"Kenapa berhenti?" tanya Presiden.

"Capai," jawab Joni.

"Ya iya saya lihat waktu sudah sampai setengah kamu udah ngos-ngosan udah capai ini, terus? Berhenti dulu lalu naik lagi?" tanya Presiden.

"Iya," jawab Joni.

"Kenapa yakin sudah sering manjat-manjat pohon?" tanya Presiden.

"Manjat pinang," jawab Joni.

"Ooh, biasa manjat pinang, sehari berapa kali? Atau sebulan berapa kali? Atau seminggu berapa kali? Sekali sebulan manjat pinang?" tanya Presiden.

"Iya," jawab Joni.

"Tinggian tiang bendera atau pinang?" tanya Presiden.

"Tiang bendera," jawab Joni.

"Iya tiang bendera kan tinggi banget dan pinang pohonnya lebih tinggi, terus setelah manjat sampai di puncak ngapain?" tanya Presiden.

"Talinya diambil terus digigit," jawab Joni.

"Terus melorot ke bawah?" tanya Presiden.

"Iya," jawab Joni.

"Di tengah juga berhenti lagi waktu melorot ke bawah, capai juga?" tanya Presiden.

"Iya," jawab Joni.

"Capai?" tanya Presiden.

"Capai," jawab Joni.

"Melorot sampai bawah tetap kamu gigit?" tanya Presiden.

"Iya," jawab Joni.

"Terus sampai di bawah?" tanya Presiden.

"Sudah ada wakil bupati," jawab Joni.

"Terus benderanya bisa naik?" tanya Presiden.

"Iya," jawab Joni.

Baca Juga: Bertemu Mendikbud, Joni si Pemanjat Tiang Bendera Dapat 3 Hadiah

3. Pesan Presiden ke Joni

Jokowi Hadiahi Joni si Pemanjat Tiang Bendera Sepeda dan RumahInstagram/@nahrawi_imam

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menitipkan pesan kepada Joni agar belajar lebih baik lagi.

"Saya titip ya belajar yang baik, kan udah dapat beasiswa juga kan? Belajar yang baik, bekerja keras hingga bisa meraih cita-citamu. Pengen jadi apa?" tanya Presiden.

"Pengen jadi tentara," jawab Joni.

"Ya sudah langsung daftar ke Panglima, langsung daftar kamu, jaga kesehatan, ya sudah silakan duduk," jawab Presiden.

Baca Juga: Joni si Pemanjat Tiang Bendera Dapat Rp50 Juta dari Hotman Paris

4. Jalan-jalan ke Dunia Fantasi dan Taman Mini Indonesia Indah

Jokowi Hadiahi Joni si Pemanjat Tiang Bendera Sepeda dan RumahInstagram/@nahrawi_imam

Anak kesembilan dari pasangan Viktor Lino Fahik Marsal dan Lorensa Gama itu pun mendapat tepuk tangan meriah dari para undangan di ruang resepsi Istana Negara.

"Ini apa yang dilakukan Joni sesuatu yang membahayakan dan harus diingatkan, tapi itulah keberanian dan pengorbanan tanpa pamrih yang saya kemarin baca wawancara dengan Joni ingin agar merah putih bisa terus berkibar, mumpung sudah di Jakarta pak Mensesneg diajak lihat Dunia Fantasi dan Taman Mini, ini kan dunia anak-anak jangan dibawa yang sulit-sulit. Belum pernah kan ke Taman Mini?" tanya Presiden.

"Belum," jawab Joni dari kursinya.

"Ke Dufan belum juga kan?" tanya Presiden.

"Belum," jawab Joni.

"Ya sudah itu urusan Pak Mensesneg," kata Presiden.

Baca Juga: FOTO: Para Menteri Antre Selfie Bareng Joni, Bocah Heroik dari NTT

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya