Kecolongan Bawa Penumpang Reaktif, Citilink Surabaya-Pontianak Ditutup

Rute Surabaya-Pontianak ditutup sementara selama 7 hari

Jakarta, IDN Times - Dinas Perhubungan Kalimantan Barat terpaksa menutup rute penerbangan Citilink tujuan Surabaya-Pontianak hingga tujuh hari ke depan, terhitung mulai Minggu (2/8/2020) sampai Rabu (8/8/2020), untuk mencegah masuknya penumpang yang diduga tertular COVID-19 ke Kalbar.

"Memperhatikan hasil rapid test dadakan yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dan arahan Bapak Sutarmidji, Gubernur Kalimantan Barat tanggal 1 Agustus 2020 kemarin, bahwa sesuai hasil pemeriksaan tes cepat secara acak, terhadap 21 penumpang Citilink 06420 Rute Surabaya ke Pontianak tanggal 1 Agustus 2020, ditemukan 2 penumpang berstatus reaktif," kata Kepala Dinas Perhubungan Kalbar, Manto, di Pontianak, seperti dikutip dari ANTARA.

1. Kedua penumpang telah menjalani tes swab, saat ini masih menunggu hasilnya

Kecolongan Bawa Penumpang Reaktif, Citilink Surabaya-Pontianak DitutupIlustrasi swab test. IDN Times/Debbie Sutrisno

Dia menjelaskan, terhadap penumpang tersebut saat ini sudah dilakukan uji swab/PCR untuk memastikan apakah terkonfirmasi COVID-19 atau tidak.

"Berdasarkan arahan Gubernur Kalimantan Barat, sambil menunggu hasil test PCR dan sebagai bentuk pertanggungjawaban airlines, kita meminta kepada maskapai untuk menutup sementara operasional angkutan penumpang Citilink dari Surabaya selama 7 (tujuh) hari terhitung hari ini tanggal 2 Agustus 2020," tuturnya.

Baca Juga: Angkasa Pura II Luncurkan Safe Travel Campaign di 19 Bandara, Check!

2. Sanksi bagi maskapai yang bawa penumpang reaktif adalah penutupan sementara rute penerbangan

Kecolongan Bawa Penumpang Reaktif, Citilink Surabaya-Pontianak DitutupIlustrasi pesawat Citilink. IDN Times/Fariz Fardianto

Berkaca dari peristiwa tersebut, kata Manto, kegiatan tes cepat dadakan akan terus diintensifkan pada penumpang bandara dan pelabuhan yang akan masuk ke Kalimantan Barat, terutama dari daerah zona merah.

Setiap maskapai penerbangan yang kedapatan membawa masuk penumpang dari luar Kalimantan Barat dalam kondisi reaktif COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat di terminal kedatangan Supadio akan diberikan sanksi yang sama, yaitu penutupan sementara rute penerbangan dari airlines tersebut.

3. Penumpang reaktif diketahui satu warga Kubu Raya dan satu lainnya asal Jombang Jawa Timur

Kecolongan Bawa Penumpang Reaktif, Citilink Surabaya-Pontianak DitutupPT Angkasa Pura II menerapkan protokol kesehatan di lingkungan Bandara (Dok. IDN Times/PT Angkasa Pura II)

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harrison mengatakan, pihaknya melakukan tes cepat COVID-19 secara acak terhadap 21 orang penumpang Citilink tujuan Surabaya-Pontianak. Di mana dari 21 orang penumpang terdapat 2 orang yang reaktif.

"2 orang reaktif ini 1 orang warga Kubu Raya dan 1 orang warga dari Jombang Jawa Timur yang satu warga dia ini akan mencari pekerjaan di Pontianak dia tinggal di rumah sahabat nya atau temannya di daerah Pontianak. Terhadap kedua orang ini kita sudah langsung mengambil swab yang nanti akan kita PCR, agar ada kepastian," kata Harison.

Menurutnya, setiap pelaku perjalanan dari luar kota yang akan menggunakan pesawat atau kapal, diwajibkan melakukan tes cepat terlebih dahulu, sehingga jika hasil tes cepatnya negatif, maka baru bisa melakukan perjalanan.

"Kalimantan Barat ini kasus COVID-19 sudah cenderung menurun dan ini harus dijaga, karena yang kita khawatir kan itu justru pendatang yang membawa penyakitnya seperti kita ketahui di Jawa dan Jakarta ini kan banyak sekali kasusnya terus meningkat, sehingga kalau mereka datang ke sini kita tidak benar-benar ketat mengawasi mereka," katanya.

Baca Juga: Mulai 1 Agustus 2020, Kereta Api Bandara Kualanamu Kembali Beroperasi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya