Kepala BNPB: Korban Jiwa Akibat Gempa di Palu 420 Orang

Belum termasuk di Donggala dan daerah lainnya.

Jakarta, IDN Times - Update terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa bumi yang melanda Kota Palu sebanyak 420 orang hingga Sabtu (29/9) malam. 

"Itu baru yang di Kota Palu, belum yang di Kabupaten Donggala dan Sigi," kata Kepala BNPB Kepala  Willem Rampangilei di Posko Satuan Tugas Khusus Penanggulangan Bencana di halaman rumah jabatan Gubernur Sulawesi Tengah, Jalan Moh Yamin Palu, seperti dikutip Antara. 

Ia pun mengatakan, kerusakan akibat gempa di Kabupaten Donggala dan Sigi cukup signifikan, namun belum ada laporan mengenai korban dan tingkat kerusakan karena sulitnya komunikasi. 

1. Fokus pada evakuasi korban

Kepala BNPB: Korban Jiwa Akibat Gempa di Palu 420 OrangANTARA FOTO/Rolex Malaha

Satuan Tugas Khusus Penangulangan Bencana saat ini fokus melakukan pencarian dan penyelamatan serta penanganan pengungsi di daerah-daerah terdampak bencana. 

"Sampai malam ini, ditaksir 10.000 pengungsi yang tersebar di 50-an titik dalam Kota Palu. Mereka akan diberi bantuan tempat berlindung, makanan dan obat-obatan bagi yang sakit," kata Willem. 

Saat ini jenazah sebagian korban yang meninggal dunia masih ada di rumah sakit-rumah sakit, sebagian sudah dijemput oleh keluarganya. 

2. Korban jiwa di balik reruntuhan gedung

Kepala BNPB: Korban Jiwa Akibat Gempa di Palu 420 OrangANTARA FOTO/BNPB

Kepala BNPB mengatakan, jumlah korban jiwa masih bertambah karena banyak reruntuhan gedung seperti hotel-hotel besar, ruko, gudang, perumahan dan lainnya yang belum bisa tersentuh upaya pencarian. 

"Kami kesulitan mengerahkan alat-alat berat untuk mencari korban di bawah reruntuhan gedung karena jalur jalan menuju Kota Palu banyak yang rusak," ujarnya. 

Baca Juga: 16.732 Orang Mengungsi Pasca-Gempa di Palu dan Donggala

3. Distrubusi logistik alami kesulitan

Kepala BNPB: Korban Jiwa Akibat Gempa di Palu 420 OrangANTARA FOTO/Rolex Malaha

Willem menjelaskan, distribusi makanan siap saji dari Kota Palu ke tempat para pengungsi cukup sulit sehingga ribuan dus makanan harus didatangkan dari Surabaya menggunakan pesawat. 

Mengenai perawatan korban yang sakit, ia menambahkan, TNI telah mengerahkan bantuan medis serta tenaga medis-paramedis ke daerah terdampak bencana. Di samping itu, Kapal Rumah Sakit akan merapat ke Kota Palu dalam satu dua hari ke depan.

Baca Juga: Separuh Warga Binaan Lapas di Palu Kabur Akibat Gempa

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya