Ketua Presidium IPW Neta S Pane Wafat, Sempat Dirawat karena COVID-19

Neta dikenal kritis pada kebijakan dan kasus di kepolisian

Jakarta, IDN Times - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta Saputra Pane meninggal dunia pada Rabu (16/6/2021). Kabar meninggalnya dunia Neta S Pane beredar di media sosial dan lewat pesan instan grup media sekitar pukul 11.46 WIB. Sejumlah awak media pun menyampaikan duka cita.

Isi pesan yang beredar menyebutkan Neta Saputra Pane telah menghadap Sang Khalik pada Rabu, 16 Juni 2021, sekitar pukul 10.40 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Bekasi Barat.

1. Neta S Pane meninggal setelah berjuang melawan COVID-19

Ketua Presidium IPW Neta S Pane Wafat, Sempat Dirawat karena COVID-19Neta S Pane. (ANTARA/Andika Wahyu)

Yon Moeis, salah satu kerabat Neta S Pane membenarkan kabar duka tersebut. Ia menyatakan, Neta meninggal karena COVID-19.

"Iya benar, beliau (almarhum Neta S Pane) dirawat di rumah sakit sejak tanggal 5 Juni 2021 karena positif COVID-19," kata Yon, seperti dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: IPW Temukan 3 Kejanggalan Rekonstruksi Kasus Polisi Vs Laskar FPI

2. Polri turut berduka cita atas wafatnya Neta S Pane

Ketua Presidium IPW Neta S Pane Wafat, Sempat Dirawat karena COVID-19Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono (Dok. Humas Polri)

Mendengar kabar tersebut, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono turut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Neta S Pane.

"Turut berduka cita semoga amal ibadah diterima disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amin," kata Argo dalam pesan tertulis.

3. Neta dikenal kritis terhadap kebijakan dan kasus-kasus di kepolisian

Ketua Presidium IPW Neta S Pane Wafat, Sempat Dirawat karena COVID-19Ilustrasi Gedung Mabes Polri (polri.go.id)

Neta merupakan Ketua Presidium IPW sejak 2004 hingga sekarang. Aktivis kelahiran Medan, 18 Agustus 1964 ini memulai kariernya di bidang jurnalistik dengan menjadi reporter di SKH Merdeka di Jakarta.

Ia kemudian menjadi Wakil Pimpinan Redaksi Surat Kabar Jakarta tahun 2002-2004. Neta kemudian aktif sebagai aktivis hingga menjabat Ketua Presidium IPW.

IPW sendiri adalah lembaga swadaya masyarakat yang mengawasi kinerja kepolisian. Anggota lembaga ini terdiri dari pengamat, wartawan, pakar, hingga akademisi yang peduli masalah kepolisian. 

Ia kerap mengkritisi berbagai kasus kepolisian sejak dulu hingga sekarang.

Baca Juga: IPW Desak KPK Tegur Novel Baswedan Terkait Kematian Ustaz Maaher

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya