KPAI: Meledaknya COVID-19 di India Bikin Gelisah Dunia Pendidikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menjelang diberlakukannya kebijakan sekolah tatap muka, fenomena meledaknya kasus COVID-19 di India menjadi kegelisahan tersendiri bagi dunia pendidikan Indonesia.
"Kita masih ingat awal COVID-19 terjadi, dan seketika itu sudah tersebar ke seluruh dunia. Lalu bagaimana tantangan dunia di tahun kedua, setelah melihat fenomena India. Inilah yang sedang menjadi kegelisahan termasuk dunia pendidikan kita," ujar Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari ANTARA, Senin (3/5/2021).
1. Masih banyak hambatan mengaplikasikan dunia pendidikan digital di Indonesia
Ia mengatakan, setiap orang diberi kesempatan seluas-luasnya menjadi terdidik, dididik dan kesempatan memperoleh pendidikan, dan tidak memandang usia. Namun pandemik COVID-19 menuntut pendidikan berubah dan bertransformasi diri, bahkan cenderung merevolusi diri.
"Karena langsung memutus kebiasaan lama, dan dipaksa masuk dalam dunia digital yang sampai saat ini masih dianggap tidak ideal," katanya.
Namun, lanjut dia, penguasaan dunia teknologi digital masih dibatasi kemampuan untuk mendapatkannya, karena masih sangat mahal.
"Hanya sebagian orang yang mampu mengatasi hambatan dunia pendidikan digital dan menikmatinya," katanya.
Baca Juga: IDAI: Sekolah Tatap Muka Belum Direkomendasikan
2. Ketakutan munculnya klaster sekolah
Ia menambahkan dunia pendidikan juga masih dihantui ancaman penularan COVID-19. Tak dipungkiri, setelah sekolah membuka belajar tatap muka muncul kabar klaster sekolah.
"Kita masih ingat di awal Maret ketika Indonesia mengumumkan COVID-19 pertamanya, seketika itu kata kluster menjadi suatu sinyal bahaya yang sangat ditakuti," katanya.
3. Tantangan dunia pendidikan di tengah pandemik
Menurut dia, di sinilah tantangan dunia pendidikan hari ini, mampukah pendidikan menjadi usaha sadar manusia dalam mengedukasi diri di tengah pandemik COVID-19, dimana pengurangan dan pembatasan menjadi kata kuncinya.
"Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei para entitas pendidikan Indonesia. Membaktikan diri dalam dunia pendidikan maya, menjadi isu besar dunia dalam menjawab tantangan COVID-19," katanya.
Baca Juga: 3 Klaster Sekolah Terjadi Jelang Mulainya Sekolah Tatap Muka Juli 2021