LPSK: Kesaksian Bharada E soal Perempuan Menangis Pernah Disampaikan

LPSK sebut cerita itu keluar begitu saja dari Bharada E

Jakarta, IDN Times - Kesaksian terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Richard Eliezer alias Bharada E soal adanya seorang perempuan yang keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka sambil menangis, membuat geger.

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang mendampingi Richard selama persidangan dengan status Justice Collaborator menyebut keterangan mengenai perempuan menangis sudah pernah disampaikan Bharada E.

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi mengatakan tidak ada tujuan apapun saat Richard mengungkap perihal perempuan menangis tersebut saat menjalani pemeriksaan LPSK.

“Nggak ada (tujuan apapun soal wanita menangis),” ujar Edwin saat dihubungi, Jumat (2/12/2022) kemarin.

1. Cerita soal ada perempuan menangis keluar begitu saja dari mulut Bharada E

LPSK: Kesaksian Bharada E soal Perempuan Menangis Pernah DisampaikanTerdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua, Richard Eliezer Pudihang Lumiu (kiri) mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (25/10/2022). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Edwin mengatakan, cerita yang disampaikan kala itu mengalir begitu saja dari Richard saat berbicara mengenai pengalamannya selama bertugas di keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

“Cerita itu mengalir begitu saja terkait dengan tugas dan pengalaman dia selama bersama FS dan PC,” jelasnya.

Baca Juga: Bharada E Sebut Seorang Wanita Menangis Usai Dipergoki Putri

2. Pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bantah keterangan Bharada E

LPSK: Kesaksian Bharada E soal Perempuan Menangis Pernah DisampaikanRidwan Soplanit hadir di sidang lanjutan Ferdy Sambo pada Selasa (29/11/2022). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sementara, Pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis, membantah keterangan Richard Eliezer alias Bharada E yang mengaku melihat seorang perempuan lain yang keluar dari rumah pribadi atasannya di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.

Hal itu ia ungkap saat menjadi saksi di persidangan untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf, pada Rabu (30/11/2022).

“Terkait keterangan RE di persidangan, saya tegaskan keterangan itu tidak benar dan hanya karangan RE saja dan juga tidak ada dalam dakwaan klien kami,” kata Arman saat dihubungi, Kamis (1/12/2022).

Arman bahkan membantah Bharada E saat itu ke rumah Bangka. Karena Bharada E saat itu tidak sedang berdinas.

“Tidak benar, karena RE tidak berdinas, dia tidak di Saguling, tapi di rumah posko Duren Tiga,” katanya.

 

 

3. Bharada E ungkap peristiwa Putri Candrawathi pergoki perempuan di rumah Bangka

LPSK: Kesaksian Bharada E soal Perempuan Menangis Pernah DisampaikanTerdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Putri Candrawathi memasuki ruang sidang di PN Jaksel, Kamis (20/10/2022). (youtube.com/KOMPAS TV)

Sebelumnya, istri eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, diduga pernah memergoki seorang perempuan di rumah Bangka, Jakarta Selatan. Di mana, Ferdy Sambo lebih lama tinggal di rumah Bangka ketimbang di Saguling.

Awalnya, Majelis Hakim menanyakan soal hubungan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang diketahui Bharada E.

“Ada peristiwa lain yang misalnya semacam pertengkaran PC dengan FS?” kata Hakim.

“Saya waktu bulan Juli, saya agak lupa tanggalnya, sempat naik piket akhir Mei bersama almarhum padahal almarhum ini ajudan ibu, tapi karena Bang Matheus menjaga di Saguling, yang naik piket saya sama almarhum, selepas piket saya balik ke Saguling,” kata Bharada E.

“Ada kejadian tiba-tiba ibu turun, almarhum juga turun bawa senjata langsung taruh di mobil. Ibu PC panggil kita bertiga, kami jalan ke arah Kemang, saya sempat nanya ke almarhum ini mau ke mana, mereka di depan, itu perjalanan ada muter-muter di Kemang, akhirnya kita balik ke kediaman Bangka,” ujar Baharad E.

“Singgah di sana, saat mampir di kediaman saya lihat Ibu marah, saya gak berani menanyakan. Bang Yos bilang ‘Chard parkir mobil ke belakang’, setengah jam kemudian Pak FS pulang dianter Sadam, Pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah,” imbuhnya.

“Almarhum bilang, ‘Chard nanti ada Pak Eben yang datang rekannya bapak, pas datang saya gak lihat. Bang Yos bilang ‘tidak ada selain kami berdua (Yos dan Matheus) yang ada di dalam rumah, area kediaman Bangka. Yang di belakang ada Romer, Sadam, ART. Di depan ada saya, Alfons sekuriti.”

“Kita gak tahu ada kejadian apa di dalam rumah itu. Setengah jam kemudian ada orang keluar dari rumah, saya bilang Fon ada orang keluar itu. Ada perempuan, saya gak kenal, nangis dia. Saya bertanya-tanya ini siapa. Saya lihat ke dalam,” kata Bharada E.

“Perempuan itu bilang mencari driver dia, saya lari ke samping, saya panggil driver-nya, perempuan itu naik baru pulang. Semenjak kejadian itu, Pak FS sudah lebih sering di Saguling,” pungkas Bharada E.

Baca Juga: Pengacara Sambo Bantah Bharada E soal Perempuan Lain di Rumah Bangka

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya