Menhub Minta Tes COVID-19 pada Penumpang dari Sumatra Lebih Gencar

Jangan sampai terjadi pingpong kasus dari Sumatra ke Jawa

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta tes antigen kepada penumpang secara acak di simpul-simpul transportasi umum di Pulau Sumatra dilakukan secara konsisten agar pencegahan COVID-19 lebih optimal.

"Semua tempat simpul transportasi ada random testing (tes acak), kita tahu Pulau Sumatra cenderung ada kenaikan (kasus COVID-19)," kata Menhub saat meninjau posko tes antigen secara acak di Terminal Alang-Alang Lebar Kota Palembang, seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (22/5/2021).

1. Diperkirakan ada 400.000 orang dari Pulau Sumatra yang akan balik ke Pulau Jawa

Menhub Minta Tes COVID-19 pada Penumpang dari Sumatra Lebih GencarSeorang pemudik yang menggunakan sepeda motor menyiapkan surat jalan saat terjebak kemacetan di posko penyekatan mudik Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Menhub Budi mengatakan dengan tes secara acak namun konsisten maka deteksi kasus COVID-19 bisa lebih optimal, sedangkan calon penumpang juga lebih berhati-hati dalam memutuskan bepergian, terutama tujuan Pulau Jawa.

Diperkirakan terdapat 400.000 orang dari Pulau Sumatra yang akan balik ke Pulau Jawa jika mengacu pada data ASDP yang mencatat adanya 440.012 orang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatea pada arus mudik Lebaran, 22 April hingga 15 Mei 2021.

Pada kunjungannya bersama Ketua Satgas COVID-19 Nasional Doni Monardo tersebut, Budi juga mengatakan tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan di terminal, pelabuhan, dan bandara yang terus diperketat untuk meminimalisasi penyebaran dan paparan kasus positif baru.

Baca Juga: 440.014 Pemudik dari Sumatra Kembali ke Jawa, Ini Persiapan Pemerintah

2. Jangan sampai ada 'pingpong' kasus dari Sumatra ke Jawa

Menhub Minta Tes COVID-19 pada Penumpang dari Sumatra Lebih GencarKepala BNPB, Doni Monardo (Dok. BNPB)

Doni Monardo menambahkan kabupaten/kota di Pulau Sumatra mayoritas masih berada zona merah dan oranye sehingga harus diwaspadai dengan skrining secara ketat jika masyarakat akan masuk Pulau Jawa.

"Jangan sampai ada 'pingpong' kasus karena kasus di Pulau Jawa sekarang sedang menurun, jika masyarakat dari Sumatra tidak diskrining maka yang positif bisa membawa COVID-19 ke Jawa," kata dia.

Pencegahan "pola pingpong" kasus tersebut mengandalkan konsistensi para personel gabungan yang masih berjaga di area-area penyekatan arus balik.

3. Pasti akan ada kenaikan kasus usai lebaran, namun diharapkan tak setinggi tahun 2020

Menhub Minta Tes COVID-19 pada Penumpang dari Sumatra Lebih GencarPemudik sepeda motor terjebak kemacetan saat melintasi posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/5/2021) dini hari. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Doni mengharapkan seluruh masyarakat dari Pulau Sumatra ke Pulau Jawa terjaring secara optimal dalam operasi penyekatan tersebut.

Doni mengungkapkan jika "pola pingpong" kasus tidak dicegah maka lonjakan kasus positif COVID-19 pascalebaran akan berulang kembali seperti pada 2020 yang meningkat hingga 119 persen.

"Tahun ini pasti masih ada kenaikan, tapi diupayakan naiknya bisa serendah-rendah mungkin," ujar Doni.

Baca Juga: 7 Daerah Ini Berstatus Zona Merah COVID-19, Terbanyak di Sumatra

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya