Perempuan Lebih Rentan Terdampak Ekonomi di Masa Pandemik, Kenapa?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan perempuan lebih rentan terdampak secara ekonomi pada masa pandemik COVID-19. Hal ini terbukti dengan banyaknya perempuan yang kehilangan pekerjaan.
"Perempuan telah secara tidak proporsional terpengaruh karena kehilangan pekerjaan," kata Bintang dalam acara W20 Indonesia Policy Dialogue dengan tema "Freedom from Discrimination: Historical Journey from Japan to Indonesia" di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara yang disiarkan secara virtual, dikutip dari ANTARA, Selasa (15/2/2022).
1. Perempuan bekerja di sektor yang paling terpengaruh oleh pandemik COVID-19
Bintang menyebut, hal tersebut terjadi karena perempuan banyak bekerja di sektor yang paling terpengaruh oleh pandemik COVID-19 seperti sektor akomodasi, industri makanan dan ritel.
Selain itu, perempuan juga harus mengerjakan lebih banyak pekerjaan di dalam lingkungan rumah tangga. Kondisi ini telah menyebabkan hilangnya pendapatan bagi perempuan secara global.
"Akibat dari pandemi lebih dari 800 miliar dolar AS," katanya.
Baca Juga: 86 Persen Jurnalis Perempuan Pernah Mengalami Kekerasan
2. Pandemik mendorong perempuan jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem
Editor’s picks
Bahkan UN Women mengatakan pandemik akan mendorong perempuan jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem dan memperlebar kesenjangan gender.
Selain itu, pada tahun lalu, PBB juga melaporkan meningkatnya jumlah kekerasan dalam rumah tangga selama pandemi COVID-19.
"Tahun lalu PBB melaporkan bahwa kekerasan terhadap perempuan, khususnya kekerasan dalam rumah tangga, telah meningkat selama pandemi," kata Bintang.
3. Menteri PPPA mendorong pemulihan ekonomi global juga harus dapat mengatasi masalah ketidaksetaraan gender
Kondisi tersebut telah membuat W20 2021 merekomendasikan agenda pemulihan ekonomi global harus memperhatikan dampak pandemik yang tidak proporsional pada perempuan.
Menteri Bintang juga berharap W20 Indonesia 2022 juga memastikan bahwa pemulihan ekonomi global juga harus dapat mengatasi masalah ketidaksetaraan gender.
Baca Juga: Menteri PPPA Sahkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Klungkung