Rusuh Wamena, Gubernur Papua: Seorang Anggota TNI Meninggal

Lukas menegaskan agar massa menghentikan kerusuhan di Wamena

Jayapura, IDN Times - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta aktivitas massa yang mengganggu stabilitas keamanan segera dihentikan.

"Saudara hentikan seluruh kegiatan yang berbau kejahatan, jika mau sekolah, kembali ke tempat studi kalau daerah itu dianggap aman," katanya di Jayapura, seperti dikutip dari Antara, Senin (23/9).

Lukas membenarkan saat ini tengah terjadi kericuhan, baik di Kabupaten Jayawijaya maupun Kota Jayapura sehingga mengakibatkan bentrok. Mahasiswa yang eksodus dari kota studi menduduki Universitas Cenderawasih (Uncen) lalu diamankan polisi, tapi ketika pulang terjadi bentrok dengan anggota TNI/Polri di wilayah Expo Waena.

"Berdasarkan informasi dari lapangan, terdapat korban dari TNI yang meninggal dan empat orang terluka, lalu dari segi masyarakat juga ada korban," kata dia.

Namun pihaknya belum mengetahui berapa banyak masyarakat yang jadi korban, tapi ada sejumlah orang yang luka-luka.

"Hentikan semua kegiatan yang bersifat berbau kejahatan dan ketertiban masyarakat Papua," tegasnya.

Pemerintah menyiapkan transportasi bagi mahasiswa untuk kembali ke kota studi. Lukas pun melarang mereka datang ke Papua jika hanya ingin mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat setempat dengan jargon-jargon tertentu.

"Pasti aparat keamanan akan menindak tegas jika saudara mengganggu aktivitas pemerintah termasuk pembakaran maupun pemblokiran ruas jalan pemerintah sehingga diminta semua dihentikan," ujarnya.

Baca Juga: Polri: Kerusuhan Wamena Dipicu Akun Media Sosial Penyebar Konten Hoaks

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya