Seperti Apa Suasana Observasi 285 WNI di Natuna? Ini Penampakannya

Mereka tampak sehat dan menjalani aktivitas normal

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 285 warga negara Indonesia (WNI) dikarantina di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, terkait pencegahan virus corona. Dari jumlah itu, 238 di antaranya adalah WNI yang dijemput dari Wuhan, Tiongkok, dan 48 orang tim penjemput serta kru Batik Air.

Meski sejauh ini identitas WNI yang dikarantina masih dirahasiakan, namun pemerintah pusat terus memberikan update kondisi mereka melalui platform media sosial resmi Kementerian Kesehatan di Twitter. 

"Sejauh ini 285 orang (238 warga yang dievakuasi, 5 orang tim aju Kemlu, 18 orang Kru Batik Air, dan 24 orang tim penjemput) yang dilakukan tidak ada kenaikan suhu dan atau tanda atau gejala yang mengarah kepada infeksi nCoV," cuit akun Twitter @KemenkesRI pada Rabu (5/2).

Seperti apa keseharian para WNI yang tengah menjalani masa karantina di Natuna? 

1. Para WNI tampak bahagia menikmati sarapan pagi bersama-sama

Seperti Apa Suasana Observasi 285 WNI di Natuna? Ini PenampakannyaTwitter.com/@KemenkesRI

Mayoritas WNI yang dijemput dari Wuhan, Tiongkok, merupakan mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di sana. Dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter @KemenkesRI pada Kamis (6/2) pagi, anak-anak muda ini tampak menikmati makan pagi mereka di dalam barak.

Mereka duduk bersama di sebuah meja panjang, berbincang santai, dan hanya beberapa di antara mereka yang menggunakan masker. Dalam video tersebut mereka juga mengaku senang karena makanan yang diberikan enak dan nikmat.

"Terima kasih Bapak Presiden, terima kasih Pak Jokowi," ujar beberapa WNI dalam video tersebut.

Sementara beberapa WNI lainnya memperlihatkan piring kosong dengan wajah sumringah.

Baca Juga: Benarkah Virus Corona Bisa Menular Lewat Udara?

2. Olahraga rutin setiap pagi

Selama masa observasi, para WNI di Natuna wajib melakukan olah raga setiap pagi. Seperti dalam video yang diunggah Kemenkes RI pagi ini, mereka tampak kompak melakukan gerakan diiringi lagu reggae yang diputar.

"Selamat pagi dari Natuna. Inilah suasana saat mereka olahraga bersama. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap pagi agar tubuh sehat dan bugar. Kamu sudah olahraga pagi ini?" cuit akun @KemenkesRI.

3. Pemerintah siapkan rumah sakit lapangan dengan mini ICU

Di lokasi observasi, sejak hari kedua para WNI di Natuna, telah didirikan RS Lapangan dengan fasilitas mini ICU. Terdapat lima dokter spesialis, dua dokter umum dan satu perawat yang disiagakan.

Sementara para dokter spesialis didatangkan dari RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, antara lain dokter spesialis paru, jantung, penyakit dalam, dan anestesi.

"Hingga hari ketiga di Natuna belum ada satupun WNI yang kita obati, namun demikian kita siapkan aktivitas kalau ada yang sakit," ujar dr Wayan, Ketua Tim Dokter RS Lapangan di Natuna dalam video yang diunggah Kemenkes.

4. Disinfeksi ruangan rutin dilakukan

Kemenkes juga menjelaskan bahwa seluruh ruangan dan tenda-tenda yang ditempati oleh ratusan WNI yang menjalani observasi di Natuna rutin dilakukan disinfeksi. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan para penghuninya.

"Desinfeksi ruangan dan barang merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh tim kesehatan di Natuna. Jadi selain tubuh sehat, lingkungan juga harus sehat. Salam dari Natuna," cuit akun Kemenkes.

Baca Juga: Kemenkes: 42 spesimen dari 27 Rumah Sakit Negatif Virus Corona

https://www.youtube.com/embed/GB4nEDEXzFs

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya