ACT Gelar ACT Fest 2020, Ajak Sedekah demi Tumbuhkan Berkah 

ACT mengajak bangsa semangat di tengah pandemik Covid-19

Jakarta, IDN Times- Pandemik Covid-19 bukan halangan bagi Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk berbuat bagi sesama. Melalui acara ACT Fest-IndonesiaDermawan.id bertema “Tambahkan Sedekah, Tumbuhkan Berkah”, lembaga kemanusiaan itu mengajak untuk menyemangati bangsa bahkan dunia saat pandemik ini dengan bersedekah. 

Berkenaan dengan sedekah, Ketua Pembina ACT Ahyudin merasa menemukan satu formula dari 15 tahun perjalanan ACT. Formula tersebut ialah sedekah yang memang bermakna luas.

“Apa pun kebaikan yang kita lakukan kepada sesama itu adalah sedekah. Sebesar apa kita memahami sedekah, sebesar itu pula kita akan bersikap pada kehidupan ini. Sedekah itu solusi kehidupan, bukan sekadar solusi kehidupan pribadi, keluarga, bukan cuma solusi kehidupan masyarakat,” tutur Ahyudin saat memberi sambutan pada acara yang menerapkan protokol kesehatan tersebut.

1. ACT Fest memaparkan pencapaian IndonesiaDermawan.id selama 10 bulan ini

ACT Gelar ACT Fest 2020, Ajak Sedekah demi Tumbuhkan Berkah IDN Times/Ezri TS

Kebaikan para donatur ACT melalui IndonesiaDermawan.id selama 10 bulan ini pun dipaparkan dalam acara ini. Ahyudin mengatakan bahwa IndonesiaDermawan.id telah mencatat 700 transaksi dengan total Rp61 miliar sedekah dari donatur. ACT sendiri selama 15 tahun berkiprah telah mengelola Rp3 triliun. Dengan dana tersebut, lembaga kemanusiaan ini dapat melayani permintaan masyarakat yang sangat membutuhkan beras per hari di tengah pandemik.

“Kita melayani (permintaan) beras per hari sekitar 5.000 kepala keluarga (KK). Tanpa harus mengantre, itu buah sedekah (donatur). Maksimal enam jam, beras kita antar, per KK (mendapat) 5 kg,” tutur Ahyudin.

2. ACT Fest juga membahas dampak pandemik bersama para narasumber

ACT Gelar ACT Fest 2020, Ajak Sedekah demi Tumbuhkan Berkah IDN Times/ACT

Selain mengajak masyarakat untuk bersedekah, ACT Fest-IndonesiaDermawan.id juga membahas soal dampak pandemik Covid-19 dengan menghadirkan penulis Yuswohadi. Melalui interpretasinya, Yuswohadi memaparkan kondisi tiga bulan terakhir dan dampaknya bagi dunia usaha.

“Fenomena Covid-19 yang terjadi menimbulkan kesulitan, tapi mengingatkan kita semua akan dosa dan praktik yang mungkin kita lakukan tidak dengan benar selama ini. Jadi, kita diingatkan oleh pandemik ini. Karena kalau tidak diingatkan, kita tambah rusak. Covid-19 the great corrector bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya.

3. Covid-19 menjadi momentum umat bersedekah untuk solusi permasalahan umat

ACT Gelar ACT Fest 2020, Ajak Sedekah demi Tumbuhkan Berkah IDN Times/Ezri TS

Kembali lagi ke bahasan utama soal sedekah, Presiden ACT Ibnu Khajar mengatakan bahwa sedekah bukan lagi wilayah pikiran, tetapi wilayah iman. Mengapa? Karena hari ini wilayah tersebut tidak cukup mampu menerjemahkan keadaan spiritual. Ia menambahkan, Covid-19 ini momentum sedekah untuk kembali menjadi solusi-solusi permasalahan umat.

Terkait dengan tema  ACT Fest-IndonesiaDermawan, “Tambahkan Sedekah, Tumbuhkan Berkah”, Ustaz Fariz Beki mengatakan jika anda memberi di tengah keterbatasan, lalu anda memberi, kecukupan itu luar biasa. 

“Konsep yang ajaib tentang sedekah itu, konsep bagaimana keberkahan kita tentang rezeki. Rezeki ini bukan tentang kuatitas, tapi tentang keberkahan,” tutur Ustaz Fariz.

4. Sedekah merupakan solusi bangsa hari ini

ACT Gelar ACT Fest 2020, Ajak Sedekah demi Tumbuhkan Berkah IDN Times/Ezri TS

Menghadapi pandemik Covid-19, Ibnu mengajak bangsa ini harus mempunyai solusi hari ini dengan mengeluarkan yang kita pernah terima (harta) dengan bersedekah. Hal tersebut supaya kita semua dan. bangsa ini juga sehat.

“Umat-umat yang membutuhkan solusi pada problem-problem keumatan hari ini juga dapat solusi yang lebih konkret dari apa yang kita hadapi,” tutur Ibnu

Senada dengan Ibnu Khajar, Yuswohadi menuturkan bahwa Covid-19 menjadi momentum Islam tampil dengan keuniversalanya untuk menyelesaikan berbagai persoalan setelah

“Bagi umat Islam, sekarang ini adalah golden moment untuk kita membuktikan diri menjadi solusi persoalan masyarakat. Kini saatnya kita menunjukkan diri bahwa Islam punya konsep yang baik yang bisa menggantikan tatanan ekonomi dunia,” tutur Yuswohadi.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya