Sambut Kembali Sektor Pariwisata, BBPLK Medan Gelar Program Pelatihan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan melaksanakan berbagai aktivitas pelayanan masyarakat, salah satunya Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tanggap Covid-19 untuk kejuruan cookery dan bakery yang dibuka pada Kamis (9/7).
“Peserta pelatihan merupakan para pekerja industri pariwisata yang terdampak pandemik Covid-19. Pelatihan ini tidak hanya ditujukan untuk memberikan manfaat bagi peserta latih, tetapi juga untuk masyarakat terdampak pandemik,” ujar Kepala BBPLK Medan, Muhammad Ali, melalui siaran pers.
1. Dua tujuan diselenggarakannya PBK Tanggap Covid-19
Muhammad Ali menjelaskan PBK Tanggap Covid-19 mempunyai dua tujuan. Pertama, meningkatkan kompetensi para pekerja hotel/restoran yang dirumahkan dan membantu meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 dengan mendapatkan distribusi makanan dari hasil pelatihan.
Kedua, pemilihan peserta pelatihan dari sektor pariwisata juga menjadi salah satu strategi BBPLK Medan mempersiapkan SDM untuk menyambut bangkitnya kembali sektor pariwisata di Indonesia pascapandemik.
2. Peserta PBK Tanggap Covid-19 diwajibkan mematuhi protokol kesehatan
Editor’s picks
Pelatihan Tanggap Covid-19 terdiri dari 8 paket selama 10 hari kerja ini. Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, Muhammad Ali menegaskan para peserta pelatihan diwajibkan untuk mengikuti standar protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
“Produk hasil pelatihan ini berupa makanan utama dan berbagai olahan roti/kue akan disalurkan ke pondok pesantren, panti asuhan, serta masyarakat umum di wilayah Kota Medan dan sekitarnya,” kata Muhammad Ali.
3. Peserta merasakan manfaat dari adanya pelatihan tanggap Covid-19
Menurut Alam Priyatna, salah satu peserta pelatihan yang berasal dari Hotel Graha Kardopa, mengatakan PBK ini sangat berguna bagi seluruh peserta di masa pandemik. Selain sebagai salah satu sarana mengisi kegiatan, peserta juga dapat meningkatkan kompetensi di bidang cookery maupun bakery, karena dukungan peralatan yang sangat modern.
“Terima kasih kepada Menteri Ketenagakerjaan diadakannya program pelatihan tanggap Covid-19 ini,” tutur Alam.