BPPSDMP dan IPB Dorong Petani Milenial Tanamkan Jiwa Wirausaha

Mengembangkan komoditas pangan lokal melalui kegiatan TEFA

Jakarta, IDN Times – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam setiap kesempatan mengatakan bahwa regenerasi petani akan diisi oleh generasi milenial harus dilahirkan karena pertanian merupakan salah satu sektor yang mendorong perekonomian bangsa Indonesia, di tengah pandemik COVID-19. Mentan SYL yakin dunia bisa dalam genggaman jika generasi milenial menghubungkan teknologi digital dengan pertanian.

Pernyataan Menteri Pertanian diamini Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi. 

“Generasi milenial saat ini cerdas dan pintar mencari peluang bisnis, terutama bisnis pertanian. Mereka apabila semakin ditumbuhkan rasa cinta terhadap dunia pertanian, maka pertanian akan berkembang menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern,” kata Dedi.

1. BPPSDMP Kementan melahirkan petani milenial berjiwa wirausaha melalui Program YESS

BPPSDMP dan IPB Dorong Petani Milenial Tanamkan Jiwa WirausahaIDN Times/Kementan

Menurut Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), BPPSDMP Kementan berkomitmen melahirkan petani milenial yang berjiwa wirausaha pertanian. 

Program YESS merupakan suatu proyek percontohan dan terobosan bagi pengembangan generasi muda dan regenerasi petani di pedesaan dengan membina mereka menjadi wirausahawan ataupun tenaga kerja yang kompeten. YESS merupakan satu-satunya proyek yang didanai oleh IFAD terkait dengan pengembangan kemampuan masyarakat (capacity building), terkait dengan kewirausahaan dan ketenagakerjaan. OIeh karena itu, keberhasilan Program YESS bukan hanya menjadi model bagi IFAD, tetapi akan menjadi kebanggaan bagi Indonesia. 

2. Pelaksanaan Program YESS dilandasi dengan kegiatan TEFA

BPPSDMP dan IPB Dorong Petani Milenial Tanamkan Jiwa WirausahaIDN Times/Kementan

Upaya pelaksanaan Program YESS diperlukan peningkatan kapasitas lembaga pendidikan yang mampu menjembatani antara pelaksanaan pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) secara umum melalui kegiatan Teaching Factory (TEFA).

Dalam upaya menyempurnakan pelaksanaan kegiatan di Teaching Factory (TEFA), BPPSDMP melalui Program YESS bekerja sama dengan IPB menyiapkan kajian Study and Standard Design for Teaching Factory (TEFA). Kajian ini bertujuan untuk mendesain rancang bangun/tata kelola TEFA (laboratorium untuk pengembangan kewirausahaan). Kegiatan Study dan Standar Design for Teaching Factory (TEFA) ini diarahkan pada diversifikasi komoditas pangan lokal sesuai spesifikasi unggulan wilayah. 

3. Lokasi pelaksanaan kajian Study dan Standar Design for Teaching Factory (TEFA)

BPPSDMP dan IPB Dorong Petani Milenial Tanamkan Jiwa WirausahaIDN Times/Kementan

Lokasinya digelar di empat lembaga, yaitu Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, dengan komoditas pangan lokal unggulan: tanaman pangan serta hortikultura dan olahannya; Polbangtan Malang, dengan komoditas pangan lokal unggulan: jagung serta olahannya; Polbangtan Gowa, dengan  komoditas pangan lokal unggulan: coklat dan olahannya; serta Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK PP) Banjarbaru, Kalimantan Selatan dengan komoditas pangan lokal unggulan hortikultura dan olahannya.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya