Menaker: Salah Satu Concern Kemnaker Adalah Berdayakan Kewirausahaan 

UMKM berkontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja

Bandung Barat, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa pembekalan kewirausahaan inkubasi bisnis bertujuan menjadikan pelaku wirausaha yang tangguh, inovatif, kreatif, serta berdaya saing tinggi. 

"Inkubasi bisnis ini merupakan tahapan memberdayakan wirausaha maupun calon wirausaha potensial melalui kegiatan bimbingan dalam jangka waktu tertentu dengan pendampingan usaha berbasis pemanfaatan sumber daya lokal yang kreatif dan inovatif," ujar Menaker Ida saat membuka secara resmi Pembekalan Kewirausahaan (Inkubasi Bisnis in Wall) di Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang, Bandung Barat, Minggu malam (19/7).

Sebanyak 200 peserta yang terdiri atas 19 orang (Banten), 31 orang (DKI Jakarta), 39 orang (Jabar), 10 orang (DIY), 51 orang (Jateng), dan 50 orang (Jatim) mengikuti kegiatan pembekalan kewirausahaan inkubasi bisnis tersebut yang diselenggarakan selama 5 hari, yakni 19-24 Juli 2020. Peserta kegiatan kemudian dikelompokkan pada enam jenis usaha, yaitu pertanian, perikanan, peternakan, pengolahan (kuliner), jasa, dan industri kreatif.

1. UMKM menjadi penyerap tenaga kerja terbesar

Menaker: Salah Satu Concern Kemnaker Adalah Berdayakan Kewirausahaan IDN Times/Kemnaker

Menaker Ida mengatakan, kewirausahaan menjadi salah satu concern Kementerian Ketenagakerjaan karena UMKM menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, yakni lebih dari 70 persen.

“UMKM ini sangat strategis untuk mengatasi pengangguran di Indonesia. UMKM memberikan kontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja,” katanya.

Karena kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja sangat besar, Menaker terus mengembangkan berbagai program pelatihan dan melakukan sinergi dengan sejumlah stakeholders terkait untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan perluasan pasar kerja.

"Kami berharap peserta penerima program pembekalan ini dapat menjadi wirausaha yang mampu bersaing di dalam negeri maupun internasional dan mampu menyerap tenaga kerja, sehingga membantu pemerintah dalam perluasan kesempatan kerja," tambahnya.

2. Dampak COVID-19 terhadap dunia usaha membuat beberapa perusahaan menghentikan operasinya

Menaker: Salah Satu Concern Kemnaker Adalah Berdayakan Kewirausahaan IDN Times/Kemnaker

Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2020 menunjukkan angka pengangguran terbuka (TPT) mencapai 4,99 persen atau sebanyak 6.882.200 orang. Angka tersebut membuat pemerintah Indonesia terus berupaya menekan laju pertumbuhan tingkat pengangguran, dan sudah membuahkan hasil dengan penurunan angka TPT pada tahun 2020 ini sebesar 0,02 persen dibandingkan tahun 2019.

Namun, capaian tersebut diterjang pandemik COVID-19 yang melumpuhkan ekonomi sehingga membuat banyak usaha yang bergerak, seperti sektor pariwisata, transportasi, tekstil, manufaktur, dan pangan, terganggu bahkan terhenti operasionalnya.

“Perusahaan besar dan usaha skala menengah banyak yang menghentikan operasinya. Jutaan pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja. Dampak COVID-19 terhadap dunia usaha ini luar biasa,” jelas Menaker.

3. Menaker meyakini kewirausahaan mampu menarik banyak tenaga kerja

Menaker: Salah Satu Concern Kemnaker Adalah Berdayakan Kewirausahaan IDN Times/Kemnaker

Kemnaker juga menyatakan bahwa hingga awal Mei 2020, data yang diterima dan terverifikasi sebanyak 1,7 juta orang korban PHK dan pekerja yang dirumahkan. Angka pengangguran diperkirakan bertambah 3 sampai 5 persen.

Dalam mengatasi persoalan tersebut, Menaker Ida yakin kewirausahaan menjadi jawaban untuk kembali menarik banyak tenaga kerja. Kementerian Ketenagakerjaan telah mendesain program kewirausahaan untuk perluasan kesempatan kerja.

Lebih lanjut, mulai tahun 2021, Kemnaker akan melaksanakan program kewirausahaan yang terintegrasi dan berkelanjutan, sehingga efektif membentuk wirausahawan-wirausahawan baru dan meningkatkan wirausahawan rintisan lebih produktif.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya