Inovasi Sedotan Kertas dari Nescafé Ready-to-Drink Resmi Diluncurkan

Indonesia bisa “bebas" sampah plastik

Jakarta, IDN Times — Isu sampah plastik memang seakan tidak ada habisnya, bahkan hal ini juga menjadi salah satu isu penting di dunia termasuk di Indonesia. Berbagai cara sudah dilakukan baik dari pihak pemerintah, swasta,non-government organization hingga berbagai lapisan masyarakat untuk mengurangi sampah plastik. Hal ini juga yang dilakukan Nescafé  dengan inovasinya dalam kemasan produk Nescafé Ready-to-Drink Lively Yuzu dan Cool Coconut. Bertempat di The Dharmawangsa (27/9), Nescafé  mengutarakan komitmennya dalam mengurangi sampah plastik di Indonesia. 

Penasaran gimana langkah nyata Nescafé  dalam mengurangi sampah plastik di Indonesia? Simak ulasannya berikut ini ya, guys!

1. Nestlé lewat merek Nescafé meluncurkan sedotan kertas pertama di Indonesia

Inovasi Sedotan Kertas dari Nescafé Ready-to-Drink Resmi DiluncurkanIDN Times/Nestlé Indonesia

Dalam menjawab tantangan lingkungan untuk mewujudkan masa depan yang bebas sampah plastik, Nestlé berkomitmen untuk menggunakan 100% kemasan yang dapat didaur ulang atau dapat digunakan kembali pada tahun 2025. Nestlé sendiri sebelumnya sudah meluncurkan sedotan kertas di beberapa negara lainnya seperti di Republik Dominika, Brazil, Malaysia dan Indonesia.

Tapi yang membuat sedotan kertas yang ada di Indonesia ini spesial adalah karena adanya inovasi mengenai bentuk sedotan yang bisa dibengkokan sehingga memudahkan para konsumen nih. Untuk sedotan kertas ini sendiri bisa kamu temukan di produk Nescafé  Ready-to-Drink Lively Yuzu dan Cool Coconut yang akan diluncurkan pada kuartal keempat tahun ini.

2. Nestlé memiliki komitmen jangka panjang dalam mengurangi sampah plastik

Inovasi Sedotan Kertas dari Nescafé Ready-to-Drink Resmi DiluncurkanIDN Times/Anindya Roswita

Tahu nggak sih? Nestlé punya komitmen secara global untuk mengambil peran utama dalam upaya penanganan permasalahan limbah plastik lho. Visi Nestlé adalah untuk memastikan nggak ada satupun kemasan mereka yang berakhir menjadi sampah dan mencemari lingkungan.

Dalam acara ini, Executive Vice President Nestlé S.A untuk Zona Asia, Oceania dan Afrika Sub-Sahara(AOA) Chris Johnson mengungkapkan bahwa ada tiga hal yang dilakukan Nestlé dalam mewujudkan visinya nih yaitu dengan mengembangkan kemasan yang cocok dengan masa depan, membantu membentuk masa depan yang bebas sampah dan mendorong perilaku dan pemahaman baru untuk konsumen.

3. Akan ada 450 juta sedotan plastik yang dihemat setelah peluncuran sedotan kertas

Inovasi Sedotan Kertas dari Nescafé Ready-to-Drink Resmi DiluncurkanIDN Times/Nestlé Indonesia

Peluncuran sedotan kertas ini punya dampak yang besar lho untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia. Hal ini disampaikan juga oleh Presiden Direktur Nestlé Indonesia Dharnesh Gordhon yang juga hadir dalam peluncuran sedotan kertas produk Nescafé  Ready-to-Drink Lively Yuzu dan Cool Coconut dan gelas kertas yang dapat di daur ulang untuk MILO. 

“Sebagai inisiatif perdana, sedotan kertas diluncurkan untuk Nescafé  Lively Yuzu dan Cool Coconut akan dijual di toko Alfamart dan Indomaret di daerah Jabodetabek. Kami berencana untuk menerapkan solusi kemasan yang sama untuk varian ready-to-drink lainnya secara bertahap dengan tujuan mengeliminasi 450 juta sedotan plastik setelah peluncuran,” ucap Dharnesh.

4. Pemerintah ikut mendukung Nestlé dalam mengurangi sampah di Indonesia

Inovasi Sedotan Kertas dari Nescafé Ready-to-Drink Resmi DiluncurkanIDN Times/Anindya Roswita

Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dr. Novrizal Tahar juga turut hadir dalam peluncuran sedotan kertas Nescafé  Ready-to-Drink dan gelas kertas yang dapat didaur ulang untuk MILO. Dalam acara ini beliau mengungkapkan, “Jadi hari ini saya sebagai perwakilan dari pemerintah dari KLHK merasa bangga karena Nestlé sedang membangun kultur baru untuk masa depan yang lebih “Green”, ucapnya. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Pendayaan Iptek Maritim Kementerian Koordinator Maritim yaitu Nani Hendiarti.

5. Selain meningkatkan inovasi, Nestlé juga berkolaborasi dengan beberapa pihak

Inovasi Sedotan Kertas dari Nescafé Ready-to-Drink Resmi DiluncurkanIDN Times/Nestlé Indonesia

Nestlé juga percaya bahwa meningkatkan tingkat daur pulang perlu dilakukan bersama-sama. Untuk itu, Nestlé juga bekerja sama dengan Alfamart & Indomaret untuk membangun sistem pengumpulan sampah melalui drop box. Yang akan disebar di banyak titik. Bekerja sama dengan supplier kemasan SIG Combibloc, nantinya sampah yang akan ada di drop box ini akan diangkut untuk dibawa ke tempat daur ulang sampah.

6. Nescafé Ready-to-Drink Lively Yuzu dan Cool Coconut ingin mengajak anak muda lebih peduli dengan lingkungan

Inovasi Sedotan Kertas dari Nescafé Ready-to-Drink Resmi DiluncurkanIDN Times/Anindya Roswita

Nestlé lewat Nescafé  Ready-to-Drink Lively Yuzu dan Cool Coconut  juga berusaha menularkan semangat untuk lebih peduli dengan lingkungan sehingga harapannya hal ini bisa menjadi sebuah kultur baru di tengah anak millennial. 

Inovasi Sedotan Kertas dari Nescafé Ready-to-Drink Resmi DiluncurkanIDN Times/Nestlé Indonesia

Nadya Augustya selaku Senior Brand Executive Nescafé Indonesia ikut angkat bicara terkait hal ini, “Nescafé  ingin menjadi brand yang menginspirasi anak muda, untuk itu kita juga mengajak influencer untuk membantu Nescafé menyuarakan ke anak muda untuk peduli lingkungan,” tegas Nadya.

Nah, itu tadi beberapa langkah nyata yang dilakukan Nestlé lewat Nescafé yang inovatif dan solutif dalam menangani masalah sampah di Indonesia. Semoga semakin banyak anak muda yang semakin sadar untuk mulai mengurangi penggunaan plastik ya, guys!

Topik:

  • Anindya Roswita Putri

Berita Terkini Lainnya