Berkat Program YESS, Kelompok Akur Sukses Dorong Regenerasi Petani

Mentan: Indonesia memerlukan adanya regenerasi petani

Cianjur, IDN Times - Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meregenerasi petani bukan sekadar semboyan semata. Hal itu terbukti dengan banyaknya generasi milenial yang kini menekuni dan sukses menjadi pengusaha di sektor pertanian.

Saat peringatan Hari Tani Nasional, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pun menyampaikan optimismenya akan pembangunan pertanian Indonesia. 

"Indonesia memerlukan adanya regenerasi petani dan transfer teknologi dalam rangka pembangunan pertanian nasional, terutama mengubah manajemen usaha. Transformasi mau tidak mau akan mengubah cara kita menjalani manajemen usaha pertanian, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Saya yakin di tangan generasi milenial pembangunan pertanian akan lebih mudah dicapai," ungkap SYL.

1. Kelompok Akur sukses meregenerasi petani bersama 20 milenial

Berkat Program YESS, Kelompok Akur Sukses Dorong Regenerasi PetaniIDN Times/Kementan

Salah satu bukti kesuksesan regenerasi petanian datang dari Kelompok Taruna Tani Asosiasi Kepemudaan Terstruktur (Akur) yang berasal dari Desa Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Ketua Kelompok Taruna Tani Akur, Sugeng Ferry Triwarsono (27) menceritakan awal mula pendirian kelompoknya. Berawal dari karang taruna, beberapa pemuda di Desa Cipanas mencoba untuk membuka usaha sayuran hidroponik, dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Kini kelompoknya memiliki anggota 20 generasi milenial.

"Untuk modal awal kami mengumpulkan dana secara swadaya sebesar Rp1,2 juta  untuk 300 lubang hidroponik. Alhamdulillah pada 2019 kami mendapatkan bantuan dari dana desa sebesar 8 juta rupiah untuk pengembangan kegiatan. Kini kami telah memiliki 1100 lubang hidroponik," jelas Sugeng.

"Juli 2020 lalu, alhamdulilah kami mendapatkan kepercayaan untuk menjalankan program pemanfaatan pekarangan lestari/p2l dari Badan Ketahanan Pangan. Kini sekali panen kami memperoleh sekitar Rp1 juta. Walau hasil belum maksimal, kami tetap berupaya untuk meningkatkan produksi sayuran hidroponik kami," tambahnya.

2. Kelompok Akur didukung kepala desa dan Gapoktan lainnya

Berkat Program YESS, Kelompok Akur Sukses Dorong Regenerasi PetaniIDN Times/Kementan

Sugeng menjelaskan bahwa tujuan Akur yg berlatar belakang anggota karang taruna adalah mendorong minat generasi muda untuk mau menekuni dunia pertanian. 

"Kami fokus untuk pelan-pelan menerapkan regenerasi petani di Desa Cipanas. Selain menambah penghasilan, kami juga bekerja sama dengan penyuluh, yakni Ibu Suci, untuk melakukan penyuluhan dengan materi secara berkesinambungan mengenai budi daya sayuran baik dengan media hidroponik maupun media tanah," kata Sugeng.

Suci Fajar Sari selaku penyuluh pertanian yang mendampingi Akur menjelaskan bahwa kegiatan pemanfaatan pekarangan terbagi dalam 4 tahap kegiatan, yaitu rumah bibit, demplot, penanaman, dan pemasaran. Tahap penanaman sendiri dilakukan di pekarangan masing-masing anggota. 

"Proses pendampingan mereka, saya buat menjadi jejaring antarkelompok kemudian saling mengadopsi pola/konsep kegiatan mereka agar tidak jenuh. Untuk pemasaran sebagai petani milenial mereka memanfaatkan media sosial instagram @ig_akur," kata Suci.

Keberadaan mereka pun sangat didukung oleh kepala desa dan Gapoktan lainnya. "Selain menjalankan usaha dengan orientasi bisnis, Akur pun tak melupakan sisi sosial. Pada awal pandemik lalu, mereka membagikan hasil panen sayuran hidroponik dan masker kepada warga. Dan Bulan Muharam kemarin mereka ikut merekrut donatur untuk santunan anak yatim, dan membuka bazar produk mereka lainnya, seperti olahan pangan slondok berbagai rasa dan  ikan pepetek Krispy," ungkap Suci bangga.

3. BPPSDMP akan meningkatkan kapasitas dan kualitas pemuda/pemudi

Berkat Program YESS, Kelompok Akur Sukses Dorong Regenerasi PetaniIDN Times/Kementan

Melihat geliat yang dilaksanakan Kelompok Taruna Tani Akur, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui Youth Entrepreneurship and Employment Support (YESS) program merasa perlu untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pemuda/pemudi di Kabupaten Cianjur pada umumnya dan Desa Cipanas khususnya.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan Program YESS dilaksanakan sebagai proyek percontohan pengembangan generasi muda dan regenerasi petani di perdesaan melalui fasilitasi dan bimbingan kepada generasi muda. Proyek yang didanai International Fund For Agricultural Development (IFAD) itu bertujuan menghasilkan wirausahawan atau tenaga kerja yang profesional di sektor pertanian.

"Melalui program YESS, kita akan meningkatkan minat generasi muda untuk menekuni sektor pertanian. Setelah mereka tertarik, kita akan tingkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka sehingga mampu menjadi petani milenial atau wirausaha pertanian yang sukses," jelas Dedi.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya