Kemendikbud dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Gencarkan Disiplin 3M

Peran institusi pendidikan penting sosialisasikan 3M

Jakarta, IDN Times – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku untuk terus menyosialisasikan gerakan perubahan perilaku 3M, yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker. 

Kerja sama tersebut diimplementasikan dalam Webinar Sosialisasi Edukasi Perubahan Perilaku 3 M, pada Jum’at (18/9). Webinar ini turut dihadiri tamu undangan dari beberapa perwakilan tenaga pendidik di seluruh Indonesia. Selain itu, turut hadir sebagai narasumber Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi dan Ketua Sub Bidang Edukasi Perubahan Perilaku, Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Harris Iskandar.

1. Memulai dengan istilah ‘Perang Semesta’

Kemendikbud dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Gencarkan Disiplin 3Mpixabay.com

Mengawali webinar kali ini, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi memaparkan di dalam menghadapi Covid-19 kita semua sedang berperang melawan Covid-19 atau istilahnya ‘Perang Semesta’. Artinya,  mengerahkan seluruh sumber daya dan komponen yang ada untuk melawan coronavirus

“Menempatkan masyarakat sebagai garda terdepan dengan melakukan perubahan perilaku yang diharapkan patuh terhadap protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19. Cara ini sederhana sekali untuk mendorong masyarakat Indonesia secara disiplin patuh 3M. Dari semua institusi yang ada di Indonesia, salah satu yang terpenting perannya yakni sosialisasi lewat institusi pendidikan yang diyakini secara cepat akan menjangkau 115 juta orang di Indonesia,” kata Sonny.

2. Tiga sub bidang yang punya peran penting perubahan perilaku

Kemendikbud dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Gencarkan Disiplin 3MIDN Times/Kemendikbud

Bersama lawan Covid-19 perlu mendorong perubahan perilaku di masyarakat dari yang tidak terbiasa pakai masker, menjadi terbiasa ke mana pun mengenakan masker. Begitu pun dengan kebiasaan mencuci tangan serta menjaga jarak atau menghindari kerumunan.

Dalam webinar ini, Sonny menjelaskan bidang perubahan perilaku dapat didukung lewat tiga sub bidang yang sangat penting, seperti sub bidang edukasi, sub bidang sosialisasi, dan sub bidang mitigasi.

“Pertama, sub bidang edukasi ini target kita adalah peserta didik dan pengajar. Kita menggunakan satuan-satuan pendidikan untuk mengampanyekan perubahan perilaku yang harus dilakukan seluruh masyarakat. Kedua, sub bidang sosialisasi dengan target individu, masyarakat umum, keluarga, dan komunitas untuk menyosialisasikan 3M. Kemudian yang ketiga, sub bidang mitigasi, di mana masyarakat yang cenderung mengabaikan protokol kesehatan,” jelasnya.

3. Peran satuan pendidikan dan anak sebagai change agent

Kemendikbud dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Gencarkan Disiplin 3MIDN Times/Kemendikbud

Mengapa justru anak yang menjadi change agent dalam memutus penyebaran Covid-19? Lewat presentasinya, Sonny mengatakan bahwa anak memiliki kemampuan untuk menyerap informasi dengan cepat. Kemudian, menyebarkan informasi melalui anak dapat meningkatkan kesadaran orang tua.

Oleh sebab itu, sekolah pun juga berperan efektif dalam mengedukasi penularan Covid-19, di antaranya melalui mengingatkan siswa untuk menyosialisasikan apa yang mereka pelajari ke keluarga. Selain itu, mendemonstrasikan dan membiasakan perilaku 3M.

“Kemendikbud telah menerbitkan Surat Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor 77106/A.A7/EP/2020, tentang Pelaksanaan Edukasi 3M. Surat tersebut berisi tentang imbauan bagi dinas pendidikan di provinsi dan kabupaten/kota, serta pimpinan perguruan tinggi agar seluruh satuan pendidikan melakukan edukasi 3M secara konsisten dan berulang,” imbuh Harris sebelum mengakhiri sesi webinar.

https://www.youtube.com/embed/VLNxb7x4c4c

Mari kita bekerja sama untuk memastikan anak dapat terus belajar dengan sehat dan selamat! #IngatPesanIbu

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya