Gelar Mudik Gratis, Kemenhub Berangkatkan 2.120 Pemudik dari Jakarta  

Mudik gratis Kemenhub 2019 berbeda dari tahun sebelumnya

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah melepas keberangkatan pemudik gratis yang melibatkan para penyandang disabilitas beserta pendamping dan anak-anak. Kegiatan mudik gratis tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Dengan disaksikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, acara pelepasan keberangkatan itu digelar di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Sabtu (21/12).

Dalam kesempatan ini, Direktur Angkutan Jalan Ahmad Yani melaporkan bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bekerja sama dengan PT Jasa Raharja untuk kedua kalinya melaksanakan Mudik Gratis Natal 2019 & Tahun (Nataru) 2020 dengan mengalokasikan 53 Bus.

"Hal itu mengingat pelaksanaan Mudik Gratis Nataru 2018 berjalan dengan lancar dan sangat membantu masyarakat yang ingin melakukan mudik," tutur Ahmad.

Ahmad menambahkan, dengan tagline “Mudik Bareng Guyub Rukun Bersama Kemenhub & PT Jasa Raharja", Kemenhub menyediakan Mudik Gratis Reguler dan Mudik Gratis Khusus Disabilitas dengan jumlah kuota Mudik Gratis Reguler tujuan Solo sebanyak 23 bus, Yogyakarta 15 bus, Semarang 5 bus, Boyolali 3 bus, Purwokerto 1 bus, Malang 2 bus, dan Surabaya sebanyak 1 bus.

1. Kegiatan mudik gratis 2019 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya

Gelar Mudik Gratis, Kemenhub Berangkatkan 2.120 Pemudik dari Jakarta  IDN Times/Ditjen Hubdat Kemenhub

Untuk hal yang berbeda dari tahun sebelumnya, yakni Kemenhub menyediakan kuota Mudik Gratis Khusus Disabilitas dengan tujuan Solo sebanyak 3 bus (1 Bus Akses, 1 Bus Elf, 1 Bus Medium) untuk para penyandang disabilitas beserta pendampingnya. 

"Pada hari ini, pemberangkatan Bus Mudik Nataru Tahun 2019 dilakukan di lima terminal, yakni Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Jatijajar, Terminal Kalideres, dan Terminal Poris Plawad," lanjut Yani.

2. Mudik gratis memudahkan masyarakat

Gelar Mudik Gratis, Kemenhub Berangkatkan 2.120 Pemudik dari Jakarta  IDN Times/Ditjen Hubdat Kemenhub

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo turut hadir pada acara tersebut. Pada sambutannya, ia menyambut baik program mudik gratis Kemenhub dalam memudahkan masyarakat untuk mudik.

"Nantinya demi mendukung kemudahan akses untuk penyandang disabilitas, kami akan melakukan revitalisasi terminal," tutur Syafrin.

3. Pada 2020, Kemenhub akan merevitalisasi 16 terminal

Gelar Mudik Gratis, Kemenhub Berangkatkan 2.120 Pemudik dari Jakarta  IDN Times/Ditjen Hubdat Kemenhub

Pada akhir acara pelepasan mudik gratis, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu program mudik gratis itu.

"Seperti pesan Menteri Perhubungan bahwa nanti pada 2020 perlu ada perubahan yang fundamental, seperti yang sudah dibahas Kadishub DKI pada 2020, kami (Kemenhub) akan merevitalisasi 16 terminal yang bertujuan memperbaiki fasilitas dan memudahkan akses bagi penyandang disabilitas," tutur Budi.

Dengan adanya acara mudik gratis ini, Dirjen Budi berharap ke depannya kegiatan tersebut dapat dilakukan di berbagai wilayah.

Acara ini turut dihadiri Direktur Prasarana Transportasi Jalan Risal Wasal, Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Rahardjo, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Perwakilan Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA), Perwakilan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO), Inisiator Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) Ilma Sovri Yanti.

4. Kemenhub juga meresmikan e-ticketing, seragam, dan atribut awak kendaraan, serta pelayanan angkutan Jogja, Solo, Semarang (Joglosemar)

Gelar Mudik Gratis, Kemenhub Berangkatkan 2.120 Pemudik dari Jakarta  IDN Times/Ditjen Hubdat Kemenhub

Setelah melepas keberangkatan mudik gratis Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi meresmikan sistem e-ticketing, seragam, dan atribut awak kendaraan, serta pelayanan angkutan Jogja, Solo, Semarang (Joglosemar), dan Trans Sumatera secara bersamaan, di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Sabtu siang (21/12). Peresmian tersebut bertujuan mengutamakan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.

"Peresmian yang dilakukan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang lebih mengutamakan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan selama periode Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020," kata Dirjen Budi.

Pembangunan sistem tiket elektronik (e-ticketing) dalam penyelenggaraan kegiatan operasional angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) merupakan hasil rapat koordinasi Kemenhub untuk memudahkan perusahaan angkutan.

"Setelah kami melakukan rapat koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk terselenggaranya sistem e-ticketing melalui aplikasi Jakets Bus (Jakarta Electronic Ticketing System Bus) yang dimiliki mandiri oleh terminal terpadu Pulo Gebang dan sistem e-ticketing Kementerian Perhubungan, kami resmikan pada hari ini agar nantinya mempunyai manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh seluruh perusahaan angkutan AKAP," ujar Dirjen Budi.

Hal tersebut sejalan dengan program Kementerian Perhubungan untuk berkomitmen dalam revitalisasi seluruh terminal tipe A termasuk terminal terpadu Pulo Gebang sebagai pilot project.

"Nantinya untuk seluruh pemberangkatan angkutan AKAP diarahkan hanya dapat dilakukan di terminal tipe A saja dan sudah program kami untuk penghapusan terminal bayangan yang ada di Jakarta," tambah Dirjen Budi.

Budi melanjutkan, peluncuran seragam dan atribut awak kendaraan yang akan dikenakan para pengemudi angkutan merupakan upaya pemerintah, dalam hal ini Ditjen Hubdat, untuk menempatkan profesi awak kendaraan angkutan umum sejajar dengan profesi lainnya.

"Perlu diketahui, penyebab terjadinya kecelakaan sebagian besar karena human error sehingga perlu adanya peningkatan kompetensi pengemudi untuk meningkatkan keselamatan transportasi jalan," kata Dirjen Budi.

Adapun pada peresmian pelayanan angkutan Joglosemar dan Trans Sumatera setelah pelepasan keberangkatan mudik gratis akan dibuat pelayanan eksklusif, seperti yang diterapkan untuk pelayanan Trans Jawa dan ditetapkan spesifikasi yang sama seperti pelayanan Trans Jawa. Angkutan Joglosemar dan Trans Sumatera didorong untuk dilayani oleh perusahaan yang eksisting melayani trayek. (IRA/PTR/EI)

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya