Persiapkan SDM Polbangtan Unggulan, Kementerian Pertanian Gandeng BPI

Kementan berharap ada yang melanjutkan pembangunan pertanian

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengutarakan bahwa mencetak SDM pertanian unggulan merupakan salah satu pilar dalam mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern. Selain itu, melalui pendidikan vokasi tinggi pertanian diharapkan tenaga pertanian menjadi andal, profesional, kreatif, inovatif, dan tangguh dalam menghadapi persaingan dunia usaha di sektor pertanian.

Kepala Badan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, juga mengamini pernyataan yang disampaikan Mentan SYL. Dedi mengatakan bahwa pendidikan vokasi mengajarkan keterampilan yang menyatukan intelektual sistem dengan manajemen praktis yang harus dilakukan. Tak hanya itu, pendidikan vokasi juga menanamkan karakter yang didapatkan dari pengalaman dan pendekatan perilaku.

“Pendidikan vokasi dilakukan oleh Kementan bertujuan untuk menghasilkan qualifies job seeker dan job creator. Semoga dengan segala upaya Kementan dapat melahirkan generasi milenial yang dapat melanjutkan tongkat estafet pembangunan pertanian,” tambahnya.

1. Kegiatan Pelatihan Asisten Unggul telah dilaksanakan BPI sejak 2018

Persiapkan SDM Polbangtan Unggulan, Kementerian Pertanian Gandeng BPIIDN Times/Kementan

Sementara itu, sebanyak 36 siswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) menjadi peserta angkatan pertama yang mengikuti kegiatan Pelatihan Asisten Unggul (PAU) Tahun 2020 yang diadakan oleh Best Planter Indonesia (BPI) yang bekerja sama dengan Kementan melalui Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP). Kegiatan PAU ini telah dilaksanakan oleh BPI sejak 2018.

Dalam laporan penyelenggaraan kegiatannya, BPI menyebutkan kerja sama yang disepakati antara BPI dengan Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementan dalam pengelolaan pelatihan ini terdapat 2 pola, yaitu pola rekrutmen perusahaan dan pola pembekalan (retooling). 

2. Pola rekrutmen perusahaan dan pembekalan menjadi pilihan terbaik untuk meningkatkan kompetensi calon lulusan Polbangtan

Persiapkan SDM Polbangtan Unggulan, Kementerian Pertanian Gandeng BPIIDN Times/Kementan

Pada pola rekrutmen perusahaan, peserta pelatihan yang akan menjadi calon karyawan di perusahaan tersebut menjalani proses rekrutmen/seleksi oleh perusahaan. Setelah itu, baru diberikan pelatihan di BPI. Untuk pola pembekalan (retooling), peserta diseleksi oleh tim profesional dan selanjutnya diwawancara oleh tim BPI untuk dapat mengikuti pelatihan di BPI. Kedua pola ini menjadi pilihan terbaik untuk meningkatkan kompetensi calon lulusan Polbangtan.

Proses sosialisasi dan seleksi kegiatan retooling telah dilaksanakan pada 3 Februari sampai 21 Februari 2020 di 6 Polbangtan milik Kementan, yaitu Polbangtan Yogya, Polbangtan Malang, Polbangtan Bogor, Polbangtan Medan, Polbangtan Gowa, dan Polbangtan Manokwari, sedangkan kegiatan PAU angkatan 1 mulai dilaksanakan pada 9-27 Maret 2020.

3. Mahasiswa Polbangtan yang akan lulus diperkenalkan soal perkebunan kelapa sawit

Persiapkan SDM Polbangtan Unggulan, Kementerian Pertanian Gandeng BPIKebun sawit (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Untuk kegiatan PAU diadakan di 2 tempat, yaitu di Dodik Belanegara, Rindam IV Diponegoro, Magelang, sebagai tempat pembinaan mental, fisik, disiplin (Bintalfisdis), dan karakter. Kemudian untuk pembinaan sikap mental dan kompetensi dasar planter diadakan di Best Planter (BPI), Bogor. Selama kegiatan, telah dilakukan langkah antisipasi penyebaran Covid-19 sesuai protokol pencegahan, yaitu dengan pengukuran suhu tubuh, pemakaian hand sanitizer, dan penyemprotan disinfektan selama kegiatan hingga sebelum peserta pulang.

BPI menyatakan dalam laporannya ke depan agar terjadi peningkatan kompetensi generasi muda bidang  perkebunan kelapa sawit bisa lebih dikembangkan. Mahasiswa Polbangtan yang akan lulus diperkenalkan soal perkebunan kelapa sawit. Hal ini perlu dilakukan supaya minat mahasiswa Polbangtan tinggi sejak dini, serta persiapan mental serta skill dapat dipersiapkan sehingga lolos dalam proses seleksi dan rekrutmen perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya