Sempat Jadi Polemik, Kemnaker Tunda Kedatangan 500 TKA Tiongkok ke Sultra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Soes Hindharno mengatakan Menaker Ida Fauziyah telah menginstruksikan kepada Plt Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Dirjen Binapenta) Aris Wahyudi untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait merebaknya polemik rencana kedatangan TKA Tiongkok.
Pemerintah melalui Kemnaker memutuskan menunda rencana kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) Tiongkok ke Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), sampai menunggu kondisi dalam keadaan normal dan dinyatakan aman.
1. Penundaan TKA Tiongkok memperhatikan usulan dan aspirasi
Penundaan 500 TKA Tiongkok ke Konawe telah memperhatikan usulan dan aspirasi yang berkembang, khususnya pandangan Gubernur Sulawesi Tenggara dan Ketua DPRD Sulawesi Tenggara yang telah disampaikan melalui surat resmi.
“Kita putuskan untuk menunda rencana kedatangan 500 TKA sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemik Covid-19. Selanjutnya kita akan terus berkoordinasi dengan Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi terkait hal tersebut,” ujar Karo Humas Kemnaker Soes di Jakarta pada Selasa (5/5).
2. Kemnaker sudah memerintahkan kepada beberapa perusahaan untuk menunda rencana kedatangan TKA Tiongkok
Soes menjelaskan, Kemnaker telah memerintahkan PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel yang berencana mendatangkan 500 TKA asal Tiongkok ke Konawe untuk menunda rencana kedatangannya.
3. Pemerintah berharap situasi ekonomi dapat segera pulih
Pemerintah pun berharap agar pandemik Covid-19 segera berakhir. Dengan demikian, situasi ekonomi dapat segera pulih dan kesempatan kerja semakin terbuka.