Komitmen Lahirkan Petani Millennial, Kementan Lakukan Berbagai Upaya 

Salah satunya transformasi SMKPP menjadi Politeknik

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia perlu melakukan perombakan besar-besaran mengenai kualitas sumber daya manusia (SDM) di segala sektor, tak terkecuali sektor pertanian. Karena itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga menjelaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya meningkatkan kualitas SDM pertanian melalui peningkatan kualitas pendidikan vokasi. 

“Pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa entrepreneur. Melalui pendidikan vokasi, kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan dan siap untuk hal-hal yang baru,” jelas Mentan.

Mentan SYL pun menambahkan bahwa pendidikan vokasi saat ini berada di era yang baru. Pendidikan vokasi menjadi jawaban atas kebutuhan akan SDM pertanian yang andal. 

“Pendidikan vokasi mampu menyatukan antara intelektual dengan karakter. Kekuatan karakter sangat penting karena akan membuatnya menjadi seorang yang kuat, mampu bertarung, dan mampu mencari jalan keluar terhadap segala tantangan yang ada,” tambahnya.

1. Pendidikan vokasi Kementan akan menghasilkan qualifies job seeker dan job creator

Komitmen Lahirkan Petani Millennial, Kementan Lakukan Berbagai Upaya IDN Times/Pusdik Kementan

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa pendidikan vokasi Kementan akan menghasilkan qualifies job seeker dan job creator. Saat ini, Kementan memiliki UPT Pendidikan Pertanian di bawah (BPPSDMP) yang tersebar di seluruh Indonesia.

“UPT Pendidikan Pertanian tersebar di beberapa lokasi di Indonesia, di antaranya Polbangtan Medan, Polbangtan Bogor, Polbangtan Yoma, Polbangtan Malang, Polbangtan Gowa, Polbangtan Manokwari, PEPI Serpong, dan SMK-PP Sembawa, SMK-PP Banjarbaru, serta SMK-PP Kupang,” ujar Dedi.

Baca Juga: Kementan Bangun Laboratorium Penyuluhan untuk Produk Diseminasi Teknologi

2. Kementan pada tahun ini sedang melakukan transformasi SMKPP menjadi Polbangtan

Komitmen Lahirkan Petani Millennial, Kementan Lakukan Berbagai Upaya IDN Times/Pusdik Kementan

Kementan juga terus melakukan transformasi untuk mewujudkan komitmen melahirkan petani muda generasi millennial. Pada tahun ini Kementan sedang melakukan transformasi Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) menjadi Polbangtan, yakni SMKPP Banjarbaru dan SMKPP Sembawa.  

“Dengan adanya transformasi tersebut dibutuhkan visi dan misi baru untuk Polbangtan Sembawa dan Polbangtan Banjarbaru agar dapat berkembang sesuai dengan kekhasan dan potensinya masing-masing," jelas Dedi. 

Dalam rangka proses transformasi, BPPSDMP menyelenggarakan pertemuan virtual bersama para ahli atau narasumber, profesor, Direktur Polbangtan lingkup Kementerian Pertanian, dan Kepala SMK-PP Sembawa serta Kepala SMK-PP Banjarbaru yang membahas dan merancang visi dan misi serta tujuan Polbangtan Sembawa dan Polbangtan Banjarbaru pada Jumat (9/10). 

3. Seluruh UPT Pendidikan Pertanian dikembangkan berdasarkan potensi wilayah masing-masing

Komitmen Lahirkan Petani Millennial, Kementan Lakukan Berbagai Upaya IDN Times/Pusdik Kementan

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, mengatakan bahwa seluruh UPT Pendidikan Pertanian tersebut dibangun dan dikembangkan berdasarkan kekhasan dan potensi wilayahnya masing-masing. 

“Sebagai contoh kita mengenal Polbangtan Medan sebagai School of Coffee; PEPI sebagai School for Agriculture Engineering Manager; Gowa dan Manokwari sebagai School of Cocoa Technologies; Bogor dan Malang sebagai School of Livestock Specialist; Magelang sebagai Vocational Institute of Animal Nutrition; Sembawa sebagai Palm and Rubber Plantation Technology; Yogyakarta sebagai Biopharmaca Polytechnic; Banjarbaru sebagai Healthy Vegetables Vocational Study; Kupang sebagai School of Tropical (Dry Land) Farming; serta Malang sebagai Sugarcane Institute,” papar Santi.

"Untuk Polbangtan Sembawa memiliki kekhasan berdasarkan potensi wilayah dan komoditas budi daya tanaman perkebunan dan peternakan berorientasi ekspor, sedangkan kekhasan Polbangtan Banjarbaru, berdasarkan potensi wilayah dan komoditas adalah budi daya tanaman perkebunan dan hortikultura di lahan rawa," pungkas Santi. (CSC)

Baca Juga: Diskusi Bersama UT, Kementan Bahas Pola Pembelajaran Jarak Jauh 

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya