Kementan Nilai Perlunya Link and Match dengan DUDI pada Pendidikan Vokasi

Pola magang juga perlu selaras dengan kompetensi keahlian

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa link and match dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) sangat diperlukan dalam pendidikan vokasi. Oleh karena itu, ciri pendidikan vokasi yang berhasil ialah lulusannya dapat diserap dunia usaha dan dunia industri. 

Untuk mewujudkan hal tersebut perlu dikawal dan melibatkan DUDI dalam penyusunan kurikulum, proses pembelajaran, dan tahapan lainnya sehingga lulusan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja. 

Menegaskan hal tersebut, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti juga menjelaskan perlu adanya pola magang yang tepat dan selaras dengan kompetensi sehingga di akhir proses pembelajaran lulusan memiliki kompetensi yang diakui baik oleh pasar kerja maupun secara legal formal dalam bentuk sertifikasi kompetensi.

1. Pendidikan vokasi untuk pengembangan SDM pertanian penting untuk mendukung keberlanjutan pertanian Tanah Air

Kementan Nilai Perlunya Link and Match dengan DUDI pada Pendidikan VokasiIDN Times/Kementan

Senada dengan hal tersebut, Direktur Eksekutif PIS Agro (Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture-Kemitraan Pertanian Berkelanjutan Indonesia) Martini Indrawati mengatakan, pentingnya pendidikan vokasi untuk pengembangan SDM pertanian yang mampu mendukung keberlanjutan pertanian yang menjadi masalah saat ini.

Oleh karena itu, pendekatan peer to peer antara Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan dunia usaha dan dunia industri perlu direkatkan dan lebih konkret dalam pendalaman kerja sama, terutama pelibatan dalam penyusunan kurikulum, pelibatan tenaga pengajar, magang, dan serapan lulusannya.

2. Pertemuan dengan PIS Agro sebagai tindak lanjut terkait pembahasan ‘pernikahan’ DUDI dengan pendidikan vokasi pertanian

Kementan Nilai Perlunya Link and Match dengan DUDI pada Pendidikan VokasiIDN Times/Kementan

Sebagaimana diketahui, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi bertemu dengan Direktur Eksekutif PIS Agro Martini Indrawati dalam rangka koordinasi pendidikan tinggi vokasi melalui konferensi video. Pertemuan tersebut sebagai langkah konkret dan tindak lanjut pertemuan sebelumnya dengan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang membahas ‘pernikahan’ dunia usaha dunia industri dengan pendidikan vokasi Kementerian Pertanian pada Senin (6/7).

Sementara itu, PIS Agro merupakan kemitraan publik-swasta yang bertujuan mendukung Pemerintah Indonesia dalam mengatasi isu ketahanan pangan nasional dengan cara meningkatkan produksi komoditas pertanian secara berkelanjutan dan meningkatkan penghidupan para petani kecil.

3. Link and match akan disesuaikan dengan kekhasan dan spesifikasi pengembangan setiap pendidikan vokasi

Kementan Nilai Perlunya Link and Match dengan DUDI pada Pendidikan VokasiIDN Times/Kementan

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, Pusdiktan, Pendidikan Vokasi Kementan, dan PIS Agro akan melakukan identifikasi link and match pendidikan vokasi dengan dunia usaha dunia industri yang lebih konkret sesuai dengan kekhasan dan spesifikasi pengembangan setiap pendidikan vokasi, seperti Polbangtan Bogor dengan urban farming dan Polbangtan Medan dengan perkebunan komoditas kopi. 

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak dan mengajak bersama-sama memajukan vokasi khususnya di bidang pertanian.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya