Menaker Salurkan APD bagi Ponpes Al-Munawwir Yogyakarta 

Kemnaker mendukung pendidikan pesantren aman dari Covid-19

Yogyakarta, IDN Times - Kementerian Ketenagakerjaan memberi bantuan alat penanggulangan Covid-19 kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Munawwir, Yogyakarta. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu pesantren itu dalam menyelenggarakan pendidikan yang aman dari Covid-19.

"Mau tidak mau, pendidikan dan pembelajaran tidak boleh berhenti. Yang perlu kita lakukan adalah pendidikan tetap berjalan namun aman dari Covid-19," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, pada acara penyerahan Bantuan Kementerian Ketenagakerjaan untuk Penyiapan New Normal Pesanten di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Bantul, DIY, Sabtu (20/6).

1. Pesantren harus mendapat dukungan pada era new normal

Menaker Salurkan APD bagi Ponpes Al-Munawwir Yogyakarta IDN Times/Kemnaker

Menaker mengatakan pandemik Covid-19, telah berdampak pada berbagai bidang kehidupan masyarakat, termasuk bidang pendidikan. Untuk itu, lembaga pendidikan seperti pesantren harus mendapat dukungan agar proses pendidikan dan pembelajaran dapat berjalan dengan aman pada era new normal.

"Kami juga komitmen memperbantukan alat-alat ini untuk membantu pesantren di Indonesia," ujar Menaker.

2. APD yang diberikan untuk pesantren tersebut merupakan hasil pelatihan program refocusing di BLK

Menaker Salurkan APD bagi Ponpes Al-Munawwir Yogyakarta IDN Times/Bagus F

Menaker mengatakan, alat penanggulangan Covid-19 yang diberikan merupakan hasil pelatihan program refocusing di BLK. Bantuan yang diberikan di antaranya masker sebanyak 10 ribu lembar; face shield (1000 buah); wastafel portabel (8 unit); dan hand sanitizer (1000 buah).

"Selama ini hasil karya anak-anak BLK ini kami perbantukan kepada Tim Medis, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, atau kelompok masyarakat yang membutuhkan alat tersebut," kata Menaker.

3. Menaker menyarankan untuk mengombinasikan pendidikan dengan metode online dan offline

Menaker Salurkan APD bagi Ponpes Al-Munawwir Yogyakarta forbes.com

Menaker menambahkan, untuk mencegah penyebaran Covid-19, pendidikan dan pelatihan dapat dilaksanakan baik secara online maupun mengombinasikan antara metode online dan offline.

"Pendidikan secara online itu adalah pilihan. Namun jika harus bertatap muka secara offline, maka harus dipastikan aman dari Covid-19," katanya. Biro Humas Kemnaker

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya