Pertamina Dukung Pengembangan UMKM Melalui Program Kemitraan 

Kesempatan ini terbuka untuk semua sektor usaha

Jakarta, IDN Times – Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu pihak yang terdampak pandemik COVID-19. Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2E LIPI) mengungkapkan, pelaku bisnis UMKM merupakan salah satu sektor yang terpukul karena penurunan daya beli serta pembatasan kegiatan. 

PT Pertamina (Persero) ikut ambil bagian dalam pengembangan UMKM. Sebelum pandemik, Pertamina telah memiliki berbagai program untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah. Salah satunya melalui Program Kemitraan (PK), yakni program pengembangan pelaku usaha UMKM, di antaranya melalui permodalan, pemberian pelatihan dan sertifikasi, serta akses pasar. 

“Program kemitraan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial Pertamina mendorong kemandirian masyarakat, khususnya UMKM yang ingin mengembangkan usahanya. Sehingga secara tidak langsung, Pertamina juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” jelas Unit Manager Communication Relations & CSR Marketing Operation Region III, Dewi Sri Utami.

1. Alur pendaftaran UMKM menjadi bagian dari PK Pertamina

Pertamina Dukung Pengembangan UMKM Melalui Program Kemitraan Pexels/startup-stock-photos

Program Kemitraan (PK) ini, pelaku usaha dapat mengajukan proposal untuk menjadi mitra binaan Pertamina. Proposal diajukan ke Pertamina atau melalui website ini. Kemudian, Pertamina akan melakukan survei dan wawancara untuk melihat potensi bisnis dan pengembangan usaha tersebut. 

Biasanya, survei dan wawancara dilakukan secara tatap muka. Namun, pada masa pandemik, sosialisasi program, survei, dan wawancara dilakukan secara daring. Hal ini sejalan dengan protokol pencegahan COVID-19, untuk saling menjaga jarak (physical distancing). 

“Meski tidak bisa bertemu langsung, kami berkomitmen untuk menyalurkan modal usaha. Terlebih saat ini, kami memahami pentingnya dukungan bagi pelaku UMKM. Tak hanya permodalan, peluang bisnis dan akses pasar yang dimiliki Pertamina akan sangat membantu pelaku usaha untuk berkembang, meski berada dalam keterbatasan karena pandemik COVID-19,” tambah Dewi. 

2. Pinky Movement merangkul pengusaha UMKM Bright Gas

Pertamina Dukung Pengembangan UMKM Melalui Program Kemitraan IDN Times/Pertamina

Salah satu sektor usaha yang telah menikmati sosialisasi Program Kemitraan secara daring adalah sekelompok pengusaha LPG Bright Gas Pertamina. Sosialisasi digelar virtual, Pemilik Pangkalan LPG dapat berdiskusi tentang Program Kemitraan dengan tim Pertamina. 

“Meski telah menjadi pemilik Pangkalan LPG, aspek permodalan juga menjadi salah satu tantangan. Dana Program Kemitraan ini akan menjadi potensi pengusaha LPG untuk membangun usahanya, seperti menambah investasi tabung LPG non subsidi atau kendaraan transportasi pengantar LPG,” kata Dewi.

Dia menjelaskan, Pengusaha Pangkalan LPG terjaring pada program Pinky Movement, yakni kemitraan untuk UMKM yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis Pertamina. Selain Pangkalan LPG, Pinky Movement juga merangkul pengusaha UMKM yang menggunakan Bright Gas seperti kuliner dan laundry

3. Program Kemitraan terbuka untuk semua sektor usaha dengan penyaluran dana hingga Rp200 juta

Pertamina Dukung Pengembangan UMKM Melalui Program Kemitraan IDN Times/PT Pertamina

Penyaluran dana kemitraan bervariatif, nominalnya hingga Rp200 juta tergantung skala bisnis dan kebutuhan pengembangan usaha. Kemitraan ini juga terbuka untuk semua sektor usaha, di antaranya pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, perdagangan, industri, jasa dan lain-lain, dengan aset maksimal Rp500 juta. 

Untuk informasi detail mengenai Program Kemitraan, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 atau melalui link ini.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya