Bebas Biaya Pendidikan, Polbangtan YoMa Kementan Terima Mahasiswa Baru 

Kementan meregenerasi petani melalui pendidikan tinggi

Jakarta, IDN Times - Pengembangan SDM yang maju, mandiri, modern menjadi konsen Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong regenerasi petani. Berkenaan dengan ini, Kementan menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi di tujuh politeknik di beberapa wilayah Indonesia, antara lain ada enam Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan satu Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI).

Dalam kuliah umum di Polbangtan beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pun menyampaikan agar mahasiswa yang ada  setiap tahun memiliki agenda intelektual pertanian yang baik dan memahami industri pertanian 4.0 dengan meningkatkan kualitas kekuatan yang ada untuk memenuhi tantangan era sesuai kebutuhan. 

1. Kementan ingin membentuk wirausahawan muda pertanian dan SDM siap bekerja

Bebas Biaya Pendidikan, Polbangtan YoMa Kementan Terima Mahasiswa Baru IDN Times/Kementan

Sejalan dengan imbauan Mentan, dalam beberapa kesempatan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi juga menegaskan output dan tujuan dari program pendidikan tersebut ialah menciptakan job seeker dan job creator, yaitu membentuk wirausahawan muda pertanian dan SDM yang siap bekerja di dunia usaha serta industri pertanian.

2. Polbangtan YoMa memiliki dua kampus, yakni di Yogyakarta dan Magelang

Bebas Biaya Pendidikan, Polbangtan YoMa Kementan Terima Mahasiswa Baru IDN Times/Kementan

Salah satu politeknik yang berada di bawah naungan Kementan ialah Polbangtan Yogyakarta-Magelang (YoMa). Memiliki dua kampus yang berlokasi di Yogyakarta dan Magelang, terdapat 6 program studi (prodi) di Polbangtan YoMa. Kampus Yogyakarta memiliki tiga prodi, yaitu Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Agribisnis Hortikultura, dan Teknologi Benih. Adapun di Kampus Magelang terdapat tiga prodi, meliputi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Teknologi Produksi Ternak, dan Teknologi Pakan Ternak.

3. Fasilitas asrama dan makan tiga kali sekali juga diberikan Polbangtan

Bebas Biaya Pendidikan, Polbangtan YoMa Kementan Terima Mahasiswa Baru IDN Times/Kementan

Total kuota mahasiswa untuk seluruh prodi pada tahun akademik 2020/2021 adalah 315 mahasiswa. Selain bebas biaya pendidikan, fasilitas asrama dan makan 3 kali sehari juga diberikan gratis. Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) jalur umum dan kerja sama ini akan ditutup pada 30 April mendatang.

4. Calon mahasiswa dapat mendaftar secara online

Bebas Biaya Pendidikan, Polbangtan YoMa Kementan Terima Mahasiswa Baru IDN Times/Kementan

Kementan memberikan kemudahan bagi calon mahasiswa untuk mendaftar secara online via laman resmi Polbangtan YoMa, yakni di http://pmb.polbangtanyoma.ac.id  Karena itu, calon mahasiswa tidak perlu khawatir untuk mendaftar di masa pandemi virus Covid-19 ini. Tertarik mendaftar ke Polbangtan YoMa? Berikut persyaratan pendaftaran tahun akademik 2020/2021.

5. Persyaratan Jalur Umum dan POSKM

Bebas Biaya Pendidikan, Polbangtan YoMa Kementan Terima Mahasiswa Baru IDN Times/Kementan

Jalur Umum

a. Lulusan 2 (dua) tahun terakhir dari SMKPP/SMK Pertanian/SMA/MA IPA/SMK Teknik;

b. Nilai rata-rata Ijazah/SKHUN minimal 7,50;

 


Jalur POSKM (Prestasi, Olahraga, Seni, Keilmuan dan Minat)

a. Lulusan paling lama 2 (dua) tahun terakhir dari SMKPP/SMK Pertanian/ SMA/MA IPA/SMK Teknik;

b. Nilai rata-rata Ijazah/SKHUN paling rendah 7,50;

c. Memiliki prestasi di bidang olahraga, seni, keilmuan, dan minat di tingkat provinsi, regional, nasional dan internasional;

d. Memiliki prestasi di bidang kepemimpinan (OSIS, Karang Taruna atau organisasi kepemudaan);

e. Khusus prestasi Hafiz Qur’an paling kurang 15 Juz dibuktikan dengan sertifikat dari kepala sekolah;

f. Memiliki minat untuk menjadi wirausahawan bidang pertanian yang dibuktikan dengan proposal unit usaha pertanian.

6. Persyaratan Jalur Kerja Sama

Bebas Biaya Pendidikan, Polbangtan YoMa Kementan Terima Mahasiswa Baru IDN Times/Kementan

Jalur Kerja Sama

a. Diutamakan penggerak/calon penggerak pembangunan pertanian di daerah;

b. Memiliki nilai rata-rata ijazah/SKHUN paling rendah 7.00;

c. Usia per 31 Agustus 2020 paling tinggi 25 tahun 0 bulan;

d. Pemerintah daerah pengirim calon mahasiswa menjalin kerja sama dengan Pendidikan Tinggi Vokasi Lingkup Kementerian Pertanian yang disetujui Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.

(AG-Pusdiktan)

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya