TelkomGroup Bangun Infrastruktur Telekomunikasi ke Seluruh Negeri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) gencar membangun infrastruktur telekomunikasi ke seluruh negeri. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan terciptanya masyarakat digital yang lebih sejahtera dan berdaya saing.
Dengan kapabilitas sebagai BUMN telekomunikasi, TelkomGroup telah berkontribusi dalam membangun digitalisasi Indonesia melalui Indonesia Digital Network (IDN), yang berfokus pada pembangunan dan penyediaan konektivitas yang menghubungkan seluruh titik hingga ke pelosok. Infrastruktur telekomunikasi digital tersebut tergelar seperti fiber optic dan kabel terestrial di darat, submarine cable di laut, serta satelit di udara.
1. TelkomGroup membangun infrastruktur telekomunikasi hingga pelosok negeri
Tercatat hingga September 2020, sepanjang 166.343 kilometer fiber optic terbentang menghubungkan Sabang sampai Merauke, bahkan hingga akses komunikasi internasional. Ini setara dengan empat kali keliling bumi.
Lebih dari 34 ribu tower turut memperkuat akses telekomunikasi di darat. Demi menjangkau titik-titik yang belum terjangkau fiber optic seperti kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T), TelkomGroup mengoperasikan tiga satelit yang dimilikinya (Satelit Telkom 2, Telkom 3S, dan Merah Putih), dengan total 133 transponder.
Pada layanan mobile, TelkomGroup melalui Telkomsel selaku anak usaha telah berhasil membangun secara masif layanan seluler melalui lebih dari 200 ribu Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar, di mana 90 ribu di antaranya merupakan BTS 4G. Ini artinya hampir seluruh wilayah NKRI populasi sudah dapat menikmati layanan seluler, termasuk layanan 4G LTE dari Telkomsel yang telah menjangkau hingga 95 persen populasi dan seluruh IKK di Indonesia.
Baca Juga: Tingkatkan Layanan Satelit, BRI dan Telkom Teken MoU
2. Layanan konektivitas untuk kalangan rumah tangga melalui IndiHome
Di sisi lain TelkomGroup juga menyediakan konektivitas untuk kalangan rumah tangga melalui IndiHome. Layanan triple play ini telah menjangkau 496 kabupaten/kota, 5.115 kecamatan, dan 34.285
kelurahan/desa, dengan jumlah 7,8 juta pelanggan. IndiHome secara konsisten memperluas dan memperkuat jaringannya hingga pulau terluar, salah satunya, di Pulau Rote yang dikenal sebagai salah satu titik terluar di Indonesia.
Editor’s picks
“Dengan semangat menghadirkan pemerataan akses telekomunikasi dan informasi, layanan fixed broadband dan seluler ini dapat dinikmati mulai dari kota besar hingga yang berada di kawasan 3T pun dapat merasakan manfaatnya dan memperoleh akses informasi yang sama porsinya,” ujar Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko.
3. Infrastruktur telekomunikasi mendukung kesejahteraan pelaku UMKM
Setidaknya ada 13 pulau terluar telah terjangkau akses TelkomGroup, beberapa di antaranya adalah Pulau Karimun, Pulau Kei, Pulau Alor, Pulau Weh, Pulau Sebatik, Pulau Liran, dan Pulau Rote. Telkom juga bersinergi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika lewat Palapa Ring, agar seluruh masyarakat di pelosok Indonesia dapat menikmati layanan telekomunikasi.
Dengan meratanya infrastruktur telekomunikasi hingga ke pelosok Indonesia, tentunya dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama UMKM selaku salah satu aspek penting yang berperan dalam akselerasi ekonomi. Masyarakat dapat menggunakan jaringan telekomunikasi untuk menjalankan bisnisnya sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas tidak hanya di dalam negeri, akan tetapi juga menjangkau pasar internasional sehingga mampu meningkatkan daya saingnya.
4. Program Modern Broadband City
Menurut Herlan, salah satu langkah yang dilakukan TelkomGroup menjawab kebutuhan layanan digital yang semakin tinggi adalah melakukan modernisasi infrastruktur di sejumlah wilayah, melalui program Modern Broadband City.
Modernisasi di sini adalah melakukan upgrade jaringan yang berbasis tembaga atau copper menjadi fiber optic Telkom sendiri telah memiliki roadmap untuk meng-upgrade seluruh infrastruktur copper tersebut menjadi fiber optic untuk seluruh IKK yang menjadi kewajiban Telkom, sekitar 459 ibu kota kabupaten/kota sampai 2023. Adapun hingga September 2020 Telkom telah berhasil merealisasikan 1 pulau (Kalimantan), 11 Provinsi, dan 346 IKK yang 100 persen full fiber.
Keuntungan yang diperoleh pelanggan dari modernisasi infrastruktur ini adalah masyarakat dapat menikmati layanan triple play dan keragaman konten dengan kualitas broadband sekaligus sebagai new experience pelanggan terhadap limitless bandwidth.
Sementara bagi pemerintah daerah, modernisasi ini dapat mendukung suksesnya program pemerintah terkait penyediaan broadband dan tersedianya akses pita lebar ke seluruh pelosok tanah air yang diharapkan dapat mendukung peningkatan ekonomi. Dengan adanya modernisasi jaringan berbagai aktivitas pemerintah kota/kabupaten ini dapat dilakukan serba digital. (CSC)
Baca Juga: Bantu Strategi Bisnis UMKM, Telkom Buat Aplikasi Kasir Digital