Lupus: Penyakit Sistemik yang Patut Mendapat Perhatian Lebih

Meski masih muda, kamu bisa kena penyakit ini!

Lupus? Bukankah itu sejenis film komedi era 90-an ya? Kalau lupus 90-an membuat kita tertawa, tapi lupus yang satu ini membuat kamu bergidik ngeri. 

Penyakit Systemic Lupus Erythematosus atau yang akrab dikenal dengan istilah Lupus, merupakan penyakit kronik yang dapat merusak berbagai organ penting dalam tubuh. Meski usiamu masih muda, kamu bisa terserang penyakit ini karena sistem pertahanan tubuhlah yang menjadi sasaran utama. Penderita lupus mengalami kelebihan sistem kekebalan tubuh. Seharusnya sistem kekebalan tubuh yang seharusnya dapat melindungi tubuh dari berbagai serangan virus, sebaliknya bagi penderita lupus sistem imun yang berlebih malah balik menyerang organ tubuh sendiri.

Lupus: Penyakit Sistemik  yang Patut Mendapat Perhatian LebihSumber Gambar: yessianggunperdana.web.id
Meski lupus bukan penyakit menular, tapi bisa berbahaya dan bahkan berpotensi menyebabkan kematian. Penyakit ini mayoritas menyerang wanita pada usia produktif (15-50 tahun). Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa lupus juga dapat menyerang anak-anak dan pria. Salah satu artis internasioanal, Selena Gomez bahkan kini tengah berjuang melawan penyakit lupusnya dengan menjalani metode penyembuhan melalui kemoterapi.

Gejala-gejala penyakit lupus.

Lupus: Penyakit Sistemik  yang Patut Mendapat Perhatian LebihSumber Gambar: dokter.id
Karena gejalanya mirip dengan penyakit lain, lupus sangat sulit di diagnosis. Gejala umumnya adalah ruam kulit, mudah lelah, sakit dan pembengkakan pada sendi dan pusing. Karena gejalanya yang hampir mirip inilah lupus nggak mudah dikenali dan lebih sering dianggap sebagai penyakit seribu wajah karena dampaknya muncul flek merah pada wajah. 

Bagaimana dengan para penderita lupus di Indonesia?

Menurut data dari Yayasan Lupus Indonesia (YLI), jumlah penderita lupus di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 12.700 jiwa. Jumlah ini kemudian meningkat menjadi 13.300 jiwa pada tahun 2013 dan angka ini terus meningkat setiap tahunnya. Bisa dipresiksi berapa angka di tahun 2015. 

Lupus: Penyakit Sistemik  yang Patut Mendapat Perhatian LebihSumber Gambar: tempo.co
Data Klinik Penyakit Dalam dan Rematik Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito Yogyakarta menunjukkan pada tahun 2015 jumlah penderita penyakit Lupus yang terdeteksi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 2.000 orang. 

Proses penyembuhannya pun harus melalui kemoterapi. Sereeem!

Lupus: Penyakit Sistemik  yang Patut Mendapat Perhatian LebihSumber Gambar: aladokter.com
Ketika organ utama di dalam kehilangan kemampuan mereka untuk berfungsi, kemoterapi melalui obat-obatan adalah alternatif penyelamatnya. Obat-obatan ini berfungsi menekan sistem kekebalan tubuh untuk membatasi kerusakan pada organ. Contohnya adalah azathioprine (Imuran) dan cyclophosphamide (Cytoxan). Obat ini dapat menyebabkan efek samping yang serius termasuk mual, muntah, rambut rontok, masalah kandung kemih, penurunan kesuburan, dan peningkatan risiko kanker dan infeksi.

Sereem bukan? Apalagi penyakit lupus menyerang usia-usia produktif seperti kita. Yuk, jalani hidup sehat meski tubuh kita masih fit. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya