Ngaku Sebagai Auditor BPK, Pria Ini Hina dan Tantang Ahok Sampai Mampus!

Imam Supriadi mengunggah video tersebut untuk merespon kegiatan Ahok

Baru-baru ini sebuah video menjadi viral di sosial media Indonesia. Dalam video tersebut terlihat seorang pria yang mengaku sebagai Imam Supriadi, salah satu auditor dari Badan Pengawas Keuangan (BPK).

Dalam video yang diunggah pada hari Kamis (14/4) tersebut Imam meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk tidak menantang ketua BPK Harry Azhar Azis. Justru Imam berbalik menantang Ahok, sapaan akrab Basuki, untuk berduel di bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Imam membuat video ini untuk merespon kegiatan Ahok selama diperiksa KPK.

Ngaku Sebagai Auditor BPK, Pria Ini Hina dan Tantang Ahok Sampai Mampus!Sumber Gambar: kompas.com

Seperti yang diketahui, Ahok diperiksa KPK Rabu (13/4) selama 12 jam. Saat dirinya keluar dari gedung KPK, dia mengatakan pertanyaan-pertanyaan tim BPK yang ada dalam ruangan tidak masuk akal. Ahok bahkan menuduh BPK menyembunyikan fakta yang ada terkait kasus RS Sumber Waras ini.

Imam juga menyinggung Ahok saat pencalonan diri di pilkada.

Ngaku Sebagai Auditor BPK, Pria Ini Hina dan Tantang Ahok Sampai Mampus!Sumber Gambar: simomot.com

Menurut Imam, Ahok sudah melakukan kesalahan sejak pencalonan dirinya di pilkada. Selain itu juga, Imam mempertanyakan mengenai penjualan bukit dan tiga buah pulau. Imam sendiri tidak ketinggalan menyinggung masalah Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar.

Siapa sebenarnya Imam?

Ngaku Sebagai Auditor BPK, Pria Ini Hina dan Tantang Ahok Sampai Mampus!Sumber Gambar: youtube.com/channel/UC933vxIfxrScmBMcQdrLjvQ

Seperti dilansir kompas.com, diketahui bahwa Imam adalah anggota BPK, tapi bukan auditor seperti yang diakuinya. Kepala Biro Humas dan KSI BPK Yudi Ramdan Budiman menjelaskan bahwa Imam merupakan staf biro SDM BPK.

Baca Juga: Disemprot Ahok, Kepala Dinas Pertamanan DKI Mewek. Salahnya Apa, Ya?

BPK meminta video tersebut dicabut dari dunia maya.

Ngaku Sebagai Auditor BPK, Pria Ini Hina dan Tantang Ahok Sampai Mampus!Sumber Gambar: aktual.com

Meski sedikit terlambat, karena video sudah tersebar di YouTube, Yudi tetap mengakui bahwa BPK telah memanggil dan memeriksa Imam terkait video tersebut. Kemudian, dikutip dari kompas.com, BPK telah meminta Kementerian Kominfo untuk menghapus konten video tersebut karena tidak sesuai ketentuan ITE.

Berikut adalah video lengkap Imam Supriadi, 'Auditor' BPK.

Berikut adalah transkrip lengkap dari video Imam Supriadi:

"Saya sengaja mengunggah video ini. Sebuah jawaban refleksi dari mulut kotor anda saudara Ahok. Anda sudah kenal saya pada waktu saya datang ke ruangan kerja anda berdua. Ingat itu. Anda berkoar-koar siapapun anda maki-maki siapapun anda tantang terakhir anda menantang Ketua Badan Pemeriksa Keuangan itu atasan saya jangan anda menantang Ketua BPK, Harry Azhar Aziz tantanglah saya, Ahok.

Anda membuat program yang tidak ada dalam rancangan apbd, kaptebepe....apa.. kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat. Itu di ambil dari hasil keuntungan perusahaan, APBN maupun APBD, CSR, itu untuk dana pengabdian kepada masyarakat yang harus disetujui, dimusyawarahkan dalam dewan direksi dan juga persetujuan dewan komisaris.

Anda jangan banyak mengelabuhi. APBD tanpa dirancang tanpa direncanakan seperti anda katakan di..di 2011, itu pada waktu pemerintahan bukan di era anda. Anda sudahkah membuat rancangan pembangunan jangka panjang (RPJP) atau rancangan pembangunan jangka menengah dan dicanangkan dalam apbd tahunan.

Anda jangan sok berkuasa. Anda orang asing di sini. Saya pribumi asli, Muslim Betawi. Hadapi saya Ahok, ya! Lihat peci saya ini BPK RI. Temen-temen anda sudah memaki-maki saya. Saya tidak takut. Hadapi saya. Anda punya staf di dalam ruangan 5 orang, 3 perempuan 2 lelaki. Itu dari Belitung Timur. Anda 2005 sudah saya periksa 2005. Satu kampung dengan Yusril. Saya tahu siapa anda dan siapa Yusril.

Anda menggunakan uang PDAM Rp 664 Juta yang saya tuduhkan, yang anda tidak siapkan di ruangan anda itu, saya lupa memvideokan, lupa memfoto anda. Ada aset yang anda jual, namanya Bukit Ayah, di sana sudah trending topik. Bukit Ayah dan anda mempunyai orang tua tiga buah pulau di sana. Tolong jelaskan pulau-pulau milik siapa? kapan anda beli? kapan anda peroleh.

Anda mengikuti pilkada dalam waktu tiga bulan, masih sebagai anggota dewan yang saya bilang waktu itu PNS, tiga bulan. Peraturan perundang-undangan adalah 6 bulan anda harus sudah mengundurkan diri jadi ketika pilkada berlangsung Desember kemarin contohnya, bulan Juni anda sudah membuat surat pengunduran diri. Juli sudah resmi menjadi incumbent. Tapi anda tiga bulan mengajukan surat pengunduran diri ketika pilkada sedang berlangsung dan setelah disetujui pengunduran diri anda sudah jadi bupati dan anda menjual aset negara, aset daerah Bukit Ayah anda yang membuat anda yang membuat surat keputusan dan anda yang beli sendiri.

Eh ahok, Basuki Tjahaja Purnama, nama anda tadinya Basuki Indra, data-data anda ada sama saya, hadapi saya Ahok, ya. Secara jantan anda laki saya laki saya pribumi Muslim anda China. Anda orang asing di sini, ya. Hadapi saya! tak usah menggunakan massa, tantang saya siapkan anda di Hotel Indonesia Bundaran HI. Saya siap menghadapi anda, ya. Kalau tahu Imam Supriadi adalah auditor BPK RI yang pernah memeriksa anda. Mulut anda kotor! Gak cocok menjadi seorang pemimpin. Anda menginjak-injak harga diri pribumi Muslim, Ya. Mau tahu Ahok. Bangs*t kau. Mulut kau kotor. Kalau siap digantung di Monas seperti Anas, saya siap menggantung anda, ya. Catat itu. kalau mau menghubungi saya silahkan. Datang saja. Data-data di Facebook saya lengkap. Itu alamat saya. Sekali lagi saya tantang anda duel sampai mampus. Jangan mengerahan massa. Siapkan saksi anda. Sekian dan terima kasih.

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh. Merdeka!"

Baca Juga: Ahok vs BPK: 5 Fakta yang Harus Kamu Tahu Soal Sengketa RS Sumber Waras

Topik:

Berita Terkini Lainnya