Puan Maharani Akui Tidak Tahu Apapun Soal Kasus Pemerkosaan Yuyun

Padahal kasus ini terjadi satu bulan lalu

Senin (2/5) jagat Twitter dihebohkan dengan tagar #NyalaUntukYuyun. Tagar tersebut merupakan kreasi netizen yang mengetahui kasus pemerkosaan terhadap seorang gadis di bawah umur asal Rejang Lebong, Bengkulu bernama Yuyun.

Yuyun baru pulang sekolah dan melewati kumpulan pemuda mabuk.

Puan Maharani Akui Tidak Tahu Apapun Soal Kasus Pemerkosaan YuyunSumber Gambar: pixabay.com

Seperti dilansir dari kompas.com, kasus ini menarik perhatian setelah seorang gadis 14 tahun diperkosa 14 pemuda mabuk secara bergantian. Sabtu (2/4) tepatnya pukul 12.31 WIB, Yuyun sedang dalam perjalanannya pulang sekolah dan melewati tempat berkumpul para pemuda yang habis pesta tuak di rumah salah satu dari mereka. Pemuda tersebut melihat Yuyun melewati mereka dan mengejarnya, lalu mencegat, kemudian membawanya ke kebun belakang rumah salah satu pelaku.

Kemudian Yuyun diperkosa secara bergilir.

Puan Maharani Akui Tidak Tahu Apapun Soal Kasus Pemerkosaan YuyunSumber Gambar: klikkabar.com

Hasil visum yang dilakukan Women's Crisis Center (WCC) Bengkulu, diketahui bahwa Yuyun diperkosa secara bergilir dalam keadaan terikat. Sebelumnya pula Yuyun dipukul dengan kayu di bagian kepala agar tidak melawan. Bahkan, para pelaku melakukannya masing-masing dua kali.

Meninggal selama diperkosa.

Puan Maharani Akui Tidak Tahu Apapun Soal Kasus Pemerkosaan YuyunSumber Gambar: metroasahan.com

Yuyun diduga meninggal selama diperkosa. Kondisi tubuhnya yang juga mengalami kekerasan diduga membuat Yuyun akhirnya meregang nyawa. Meski begitu, para pelaku terus melakukan pemerkosaan sampai puas. Kemudian, jasad Yuyun ditutup dengan daun dan dibuang ke jurang.

Keluarga mengira Yuyun telah menghilang.

Puan Maharani Akui Tidak Tahu Apapun Soal Kasus Pemerkosaan YuyunSumber Gambar: bbc.com

Minggu (3/4) orang tua Yuyun bersama warga desa mencarinya. Namun, tidak ada hasil, sehingga orang tua pasrah dan mengikhlaskan Yuyun. Keesokan harinya, jasad Yuyun ditemukan salah satu warga saat berkebun di dekat lokasi pemerkosaan. Desa pun digemparkan dengan penemuan jasad yang dalam keadaan setengah telanjang dan banyak tanda kekerasan.

Baca Juga: Mahasiswa Indonesia di Australia Divonis Penjara Karena Kasus Pemerkosaan

Polisi berhasil menemukan pelaku.

Puan Maharani Akui Tidak Tahu Apapun Soal Kasus Pemerkosaan YuyunSumber Gambar: efekgila.com

Setelah dilaporkan, polisi langsung bertindak cepat. Jumat (8/4) polisi pun menggelar operasi penangkapan ke-14 pelaku. Awalnya baru tiga pelaku yang berhasil ditangkap, kemudian Sabtu (9/4) sembilan tersangka lainnya. Diketahui mereka rata-rata sudah tidak bersekolah. Masih ada dua pelaku yang masih dalam pencarian.

Tuntutan masing-masing 10 tahun penjara.

Puan Maharani Akui Tidak Tahu Apapun Soal Kasus Pemerkosaan YuyunSumber Gambar: kepolink.com

Pertengahan April kemarin rekonstruksi kejadian dan sidang pertama telah dilakukan. Kemudian, Selasa (3/5) kemarin kembali dilakukan sidang dengan agenda pembacaan dakwaan kepada para pelaku. Dakwaan ini diberikan kepada tujuh tersangka di bawah umur dengan hukuman penjara 10 tahun, sementara tersangka dewasa akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Rejang Lebong.

Gaya berpakaian Yuyun normal.

Puan Maharani Akui Tidak Tahu Apapun Soal Kasus Pemerkosaan YuyunSumber Gambar: kawankumagz.com

Yuyun yang pulang sekolah diketahui memakai seragam SMP seperti biasanya. Tidak ada tanda-tanda pakaian yang terlalu terbuka dan mengundang nafsu. Maka, stigma tentang kasus pemerkosaan selalu terletak pada cara korban berpakaian adalah tidak benar. Nafsu pelaku pun harus dipertanyakan.

Ketidaktahuan menteri Puan.

Puan Maharani Akui Tidak Tahu Apapun Soal Kasus Pemerkosaan YuyunSumber Gambar: lagi.online

Heran? Seperti dikutip dari nbcindonesia.com, Menteri Koordinator Pemberdayaan Kebudayaan dan Manusia, Puan Maharani mengakui bahwa tidak tahu soal kasus yang ramai diperbincangkan pekan ini. Puan beralasan dirinya sibuk di kantor dan tidak sempat memerhatikan perkembangan berita.

Hal tersebut pun disayangkan, karena Menko Puan bertanggung jawab dalam pemberdayaan manusia, atau rakyat Indonesia sendiri.

Puan Maharani Akui Tidak Tahu Apapun Soal Kasus Pemerkosaan YuyunSumber Gambar: twitter.com/INDONESIAinLOVE

Kasus ini menarik perhatian netizen, tagar #NyalaUntukYuyun dan "Saya Bersama Yuyun" pun digunakan untuk menunjukkan simpati terhadap kasus yang terlewatkan oleh banyak orang hanya karena terjadi di desa kecil, bukan di kota besar.

Baca Juga: #NyalaUntukYuyun: Menyalahkan Korban Tanpa Melihat 'Nafsu' Pelaku

Topik:

Berita Terkini Lainnya