Targetkan Juara I MTQ Jabar, Pemkab Bekasi Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah

Jakarta, IDN Times -- Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, Pemkab Bekasi tengah mengajukan diri menjadi tuan rumah gelaran Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2024.
Hal tersebut disampaikannya seusai memberikan uang pembinaan kepada qori-qoriah kafilah Kabupaten Bekasi, di Masjid Agung Nurul Hikmah Kompleks Pemdakab Cikarang Pusat, pada Jumat (27/5/2023).
"Tuan rumah sudah kita ajukan secara tertulis, sekarang sedang dikaji, karena memang masih ada daerah lain," kata Dani Ramdan.
1. Panitia MTQ Jabar akan melakukan verifikasi dan survei lokasi ke Kabupaten Bekasi
Karena telah mengajukan secara tertulis, dia melanjutkan, panitia MTQ Jabar akan melakukan verifikasi dan survei lokasi ke Kabupaten Bekasi. Tempat yang akan menjadi pusat kegiatan direncanakan beberapa opsi, seperti di Komplek Pemkab, Meikarta, atau tempat lainnya yang memungkinkan.
"Bukan hanya sarana pertandingannya akomodasi hotelnya, transportasinya, hotelnya, dan sarpras lainnya. Yang bisa kita gunakan insya Allah akan kita tunjukkan, bagaimana kita bisa membuat penilaian yang akhirnya membuat keputusan kita bisa jadi tuan rumah," katanya.
Baca Juga: Sambangi Pasar Leuweung, Atalia Kamil Promosikan Kopi dan Teh Jabar
2. Dengan menjadi tuan rumah, akan bisa memotivasi dan mendorong kafilah Kabupaten Bekasi untuk merebut juara umum
Menurut Dani, dengan menjadi tuan rumah gelaran MTQ Jabar tahun mendatang, akan bisa memotivasi dan mendorong kafilah Kabupaten Bekasi untuk merebut juara umum.
Selain itu, sisi edukasi Alquran kepada masyarakat Kabupaten Bekasi juga diharapkan dapat tersampaikan ke khalayak luas yang menjadi kunci keberhasilan pembangunan kejiwaan.
3. Kunci keberhasilan pembangunan mencakup pembangunan jiwa, penghayatan, dan pembudayaan Alquran
Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan menargetkan juara umum dalam gelaran MTQ Jabar tahun mendatang.
"Target kita juara umum tahun depan, mudah-mudahan bisa memotivasi, yang kedua kunci keberhasilan pembangunan itu tadi saya katakan, meski sekarang masih banyak nuntut perbaikan jalan, infrastruktur. Tetapi, semua itu akan tidak bermakna jika tidak disertai pembangunan jiwa, penghayatan dan pembudayaan Alquran ini adalah membangun jiwa, salah satunya dengan melalui seni membaca, hafalan hadis, dan tafsirnya," katanya. (WEB)
Baca Juga: Tahura Ir H Djuanda Masuk Sapawarga, Pemprov Jabar Dorong Digitalisasi