RSPO Dorong Transformasi Minyak Sawit Berkelanjutan lewat Virtual Tour 

Serukan kelapa sawit berkelanjutan bersertifikat

Jakarta, IDN Times - Dalam rangka perayaan Hari Sawit Nasional 18 November 2021, Sekretariat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menyelenggarakan kunjungan virtual ke perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dan kawasan konservasi orang utan yang dikelola anggotanya. Acara tersebut bertujuan menjelaskan dampak positif kelapa sawit bagi manusia, planet, dan kesejahteraan, bila ditanam menurut standar RSPO.

RSPO bersama dengan Interchurch Organization for Development Cooperation (ICCO), PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA), PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Tbk, dan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) juga menggunakan acara tersebut sebagai platform untuk mengajak semua pihak dalam rantai pasokan minyak sawit untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar dalam mendorong transformasi pasar minyak sawit berkelanjutan.

Acara kunjungan virtual tersebut dihadiri lebih dari 500 peserta yang berasal dari berbagai pemangku kepentingan rantai pasok kelapa sawit dan juga media, serta konsumen dan pelaku hilir dari kawasan Asia Pasifik.

“Kami ingin menjadi tuan rumah acara ini untuk menunjukkan kepada para pemangku kepentingan bahwa budi daya kelapa sawit berkelanjutan bersertifikat adalah solusi praktis dan realistis untuk tantangan dan kekhawatiran yang dihadapi industri kelapa sawit,” ujar Outreach & Engagement Manager RSPO Indonesia, Margareth Naulie Panggabean. 

1. Berkolaborasi meredam dampak perubahan iklim

RSPO Dorong Transformasi Minyak Sawit Berkelanjutan lewat Virtual Tour Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menyelenggarakan kunjungan virtual ke perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dan kawasan konservasi orang utan. (Dok. RSPO)

Margareth juga mengatakan, jika ingin mencapai visi bersama untuk membuat minyak sawit berkelanjutan sebagai norma, ada dua sisi dari solusi ini dan Indonesia perlu melihat komitmen dan penyerapan minyak sawit berkelanjutan yang lebih besar dari empat negara besar, yakni India, Tiongkok, Malaysia, dan tentunya Indonesia. 

Selama kunjungan virtual, para peserta dapat melihat dan merasakan bagaimana perkebunan kelapa sawit dikelola secara berkelanjutan, bagaimana perusahaan dan masyarakat dapat berkolaborasi dan saling mendukung tanpa konflik, pengelolaan kawasan konservasi di perkebunan kelapa sawit, dan bagaimana kawasan konservasi orang utan di Indonesia dikelola secara berkelanjutan oleh anggota RSPO.

"Sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk pengembangan kelapa sawit berkelanjutan, kami berusaha untuk menjadi pemimpin industri dalam produksi minyak sawit yang bertanggung jawab, inklusif, dan adil. Dalam upaya ini, kami berkolaborasi dengan para ahli, berbagai lapisan pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengurangi hilangnya keanekaragaman hayati dan habitat alami, melindungi dan memulihkan layanan ekosistem bagi masyarakat lokal yang bergantung pada hutan untuk mata pencaharian mereka, dan meredam dampak perubahan iklim,” ungkap CEO PT Bumitama Gunajaya Agro, Lim Gunawan Hariyanto.

Baca Juga: BBPPTP Medan Perkuat Pengembangan Kelapa Sawit Pandan Wangi

2. Upaya menciptakan kelapa sawit yang lebih ramah lingkungan

RSPO Dorong Transformasi Minyak Sawit Berkelanjutan lewat Virtual Tour Berbagai produk berbahan kelapa sawit. (Dok. RSPO)

Selain itu, aktivitas yang ada pada kunjungan virtual ini adalah pra-pelepasliaran habitat orang utan di pulau-pulau di dalam Gugus Pulau Salat.

CEO BOS Foundation, Jamartin Sihite, menyampaikan bahwa terdapat 98 orang utan yang telah menjalani tahap rehabilitasi pra-pelepasliaran di Gugus Pulau Salat, dan dari jumlah tersebut, 34 orang utan telah dilepasliarkan kembali ke alam liar.

Kerja sama ini melibatkan partisipasi dari banyak pemangku kepentingan, antara lain Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, masyarakat di Kabupaten Jabiren Raya, dan Yayasan BOS (BOSF).

“Kami berterima kasih atas dukungan PT SSMS Tbk dan mitra globalnya yang telah membantu mendanai inisiatif yang sangat penting ini dan kami sangat berharap kunjungan virtual ini akan menarik lebih banyak pihak untuk bekerja sama dalam upaya menciptakan kelapa sawit yang lebih ramah lingkungan dan industri minyak sawit berkelanjutan yang juga mendukung konservasi orang utan di Indonesia,” ujarnya.

3. Banyak keluarga bergantung pada tanaman sawit untuk mata pencaharian

RSPO Dorong Transformasi Minyak Sawit Berkelanjutan lewat Virtual Tour Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menyelenggarakan kunjungan virtual ke perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dan kawasan konservasi orang utan. (Dok. RSPO)

CEO PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, Vallauthan Subraminam, mengatakan bahwa SSMS telah berpartisipasi dalam berbagai inisiatif lingkungan yang diprioritaskan dengan prinsip-prinsip bisnis kelapa sawit berkelanjutan. 

“Prinsip-prinsip ini menjadi landasan kami di setiap lini bisnis untuk memberikan hasil yang maksimal kepada seluruh pemangku kepentingan. Proyek konservasi Pulau Salat dikelola dengan melibatkan berbagai pihak untuk menyejahterakan dan meningkatkan nilai tambah bagi daerah dan masyarakat lokal. Bersama berbagai pihak tersebut SSMS telah menerapkan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan praktik bisnis yang berkelanjutan,” tambahnya.

ICCO mendukung kunjungan virtual melalui proyek Perkebunan Kelapa Sawit yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di Indonesia (RESBOUND), yang berfokus mempromosikan bisnis yang bertanggung jawab di perkebunan kelapa sawit, mendorong dialog multi-stakeholders, dan mendukung pekerja kelapa sawit.

“Minyak sawit adalah isu yang diperdebatkan secara global. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa banyak keluarga bergantung pada tanaman ini untuk mata pencaharian mereka, oleh karena itu, kami percaya bahwa terlibat dalam kemitraan publik-swasta adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang efektif dan berkelanjutan di sektor ini,” tandas Lenneke Braam selaku Asia Cluster Regional Director ICCO. (WEB)

Baca Juga: Pemerintah Bakal Ubah Tarif Pungutan Ekspor Minyak Kelapa Sawit

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya