Indonesia Makin Cakap Digital: Pentingnya Literasi Digital

Dorong kreativitas dan inovasi

Jakarta, IDN Times -- Dalam upaya merealisasikan masyarakat digital yang berdaya dan bertalenta, Kementerian Komunikasi dan Informatika menekankan pentingnya literasi digital seiring dengan dilaksanakannya agenda percepatan transformasi digital nasional. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan di acara Primetalk Metro TV mengenai capaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” pada hari Kamis, 29 Juli 2021.  

“Seiring dengan dilaksanakannya pemerataan pembangunan infrastruktur di  seluruh penjuru nusantara, diperlukan penguatan keterampilan digital  masyarakat untuk navigasi serta pemanfaatan teknologi dan ruang digital yang  positif dan optimal,” jelas Dirjen Semuel.

1. Akan jangkau 12,4 juta partisipan

Indonesia Makin Cakap Digital: Pentingnya Literasi DigitalDok. Kominfo

“Setiap tahunnya program ini akan menjangkau lebih dari 12,4 juta partisipan pelatihan di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia. Dengan demikian, diharapkan setidaknya terdapat 50 juta masyarakat Indonesia yang akan terliterasi digital sampai tahun 2024 mendatang,” pungkasnya. 

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Dirjen Semuel, hingga 26 Juli  2021, Program Literasi Digital Nasional ini telah mencapai 3.258.687 peserta sejak diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2021 lalu. Secara  lebih spesifik, capaian-capaian tersebut dapat diakses oleh publik melalui  dashboard.literasidigital.id.

2. Empat pilar literasi digital sebagai dasar pelaksanaan kegiatan

Indonesia Makin Cakap Digital: Pentingnya Literasi DigitalShutterstock/SFIO CRACHO

Dalam rangka menguatkan keterampilan dasar di bidang digital, program ini  akan dilaksanakan melalui lebih dari 20.000 kegiatan pelatihan daring yang  gratis untuk seluruh masyarakat. “Kegiatan-kegiatan yang gratis dan terbuka  untuk umum ini dapat diakses melalui event.literasidigital.id,” kata Dirjen  Semuel.  

Lebih lanjut, kegiatan-kegiatan tersebut juga akan mengacu pada modul dan  panduan kurikulum yang didasarkan pada empat pilar literasi digital, yaitu:  Kemampuan Berdigital, Budaya Digital, Etika Berdigital dan Keamanan  Berdigital, yang akan terus dikembangkan secara berkala dengan mengikuti  perkembangan dunia digital. “Keberadaan kegiatan-kegiatan yang gratis dan  terbuka luas tersebut diharapkan dapat merealisasikan dan terwujudnya  pemanfaatan teknologi secara produktif, aman, beretika, serta berbudaya oleh  masyarakat,” tambahnya.

3. Aplikasi dan situs materi literasi digital

Indonesia Makin Cakap Digital: Pentingnya Literasi DigitalShutterstock/Intarapong

Selain menawarkan kegiatan-kegiatan dalam bentuk webinar dan kelas-kelas  daring, program ini juga memiliki berbagai materi dan bacaan-bacaan yang  dapat diakses oleh publik melalui literasidigital.id. Materi literasi digital tersebut  juga dapat diakses melalui aplikasi Siberkreasi yang tersedia di Playstore  maupun Appstore.

Melalui kemudahan akses terhadap materi-materi serta  kegiatan-kegiatan literasi digital ini, diharapkan masyarakat luas dapat  memanfaatkannya untuk terus belajar dan meningkatkan pengetahuannya  terkait literasi digital. “Dengan adopsi teknologi baru dan literasi digital, kami  percaya bahwa transformasi digital dapat mendorong kreativitas dan inovasi  baru di berbagai sektor,” tutup Dirjen Semuel. (WEB)

Topik:

  • Jordi Farhansyah
  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya