Jasa Raharja Proaktif Melakukan Pendataan Korban Sriwijaya Air
Dok. Jasa Raharja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -- Jasa Raharja masih terus siaga dalam melakukan pendataan terhadap penumpang dan juga keluarga penumpang dari pesawat Sriwijaya Air #SJ182 (Boeing 737-500 PK-CLC ) sejak kemarin malam hingga sekarang.
1. Jasa Raharja mengunjungi sejumlah keluarga korban
Ilustrasi pesawt Sriwijaya Air (Instagram.com/sriwijayaair)Jasa Raharja telah berhasil mengumpulkan data dan kontak serta mengunjungi sejumlah 56 keluarga dari penumpang untuk menyampaikan rasa empati atas musibah yg terjadi.
Domisili korban di 24 kota dengan korban terbanyak berasal dari kota Pontianak yaitu sejumlah 15 korban.
Baca Juga: Basarnas Terima 5 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air
2. Berharap proses pencarian dilancarkan
Editor’s picks
Petugas Basarnas membawa kantong hitam diduga benda atau korban jatunya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/foc).Direktur Operasional PT Jasa Raharja, Amos Sampetoding menyampaikan bela sungkawa bagi para korban serta keluarga.
“Kami terus mendoakan yang terbaik bagi Para Penumpang dan Awak Pesawat Sriwijaya Air #SJ182, serta semoga dalam proses pencarian penumpang oleh BASARNAS, TNI/Polri, dan instansi lainnya dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah SWT Tuhan YME...Aamiin,” ujarnya.
Baca Juga: Sriwijaya Air Dikabarkan Hilang Kontak, Jasa Raharja Siaga
3. Jasa Raharja berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi korban kecelakaan
Ilustrasi Pesawat Sriwijaya Air (Dok. Sriwijaya Air)Jasa Raharja yang tergabung dalam Group Holding Perasuransian dan Penjaminan atau Indonesia Financial Group (IFG) senantiasa berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik, mudah, cepat dan tepat sebagai wujud negara hadir bagi korban kecelakaan alat angkutan umum dan korban kecelakaan lalu intas jalan.
“Jasa Raharja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat senantiasa mengedepankan transformasi digital pelayanan, melalui sistem yang terintegrasi dengan BPJS Kesehatan, Korlantas Polri, Ditjen Dukcapil dan Perbankan sehingga memudahkan kami agar hak masyarakat atas santunan Jasa Raharja dapat diterima dengan cepat dan tepat,” tutup Amos Sampetoding (CSC).
Topik:
Berita Terkini Lainnya
