Kemendes PDTT Gerakkan Program Seribu Taman Bacaan Desa Digital

Bersama dengan PT Balai Pustaka

Raja Ampat, IDN Times -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan PT Balai Pustaka akan bekerjasama menggerakkan program Seribu Taman Bacaan Desa Digital di seluruh Indonesia. Rencananya, program tersebut akan mulai dilaksanakan tahun ini.

Terkait hal tersebut, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi mengatakan, hadirnya taman bacaan desa digital di seluruh Indonesia ini akan membantu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para generasi penerus di desa.

"Kita harap tahun ini juga kita bisa gerakkan Seribu Taman Bacaan Desa Digital. Sehingga seluruh anak-anak desa di Indonesia bisa hobi dan gemar membaca," ujarnya, Jumat (4/6).

1. Desa-desa di Indonesia butuh SDM yang pintar mengelola sumber daya alam

Kemendes PDTT Gerakkan Program Seribu Taman Bacaan Desa DigitalDok. Kemendes PDTT

Pada peresmian taman bacaan desa digital di Kampung Waigama, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat ini ia mengatakan, desa-desa di Indonesia membutuhkan SDM yang cerdas dan pintar untuk dapat mengelola kekayaan sumber daya alam yang ada.

Menurutnya, kolaborasi antara ketersediaan sumber daya alam dan SDM yang berkualitas, akan menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang hebat.

"Negara-negara maju itu maju bukan karena kekayaan alamnya, tapi karena orangnya pintar-pintar. Jadi Indonesia ini alamnya kaya, ditambah orangnya pintar-pintar, maka negara ini akan menjadi sangat hebat," ujarnya.

2. Dapat diakses tanpa koneksi internet

Kemendes PDTT Gerakkan Program Seribu Taman Bacaan Desa DigitalMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar. (Kemendes PDTT)

Di samping itu, Direktur Utama PT Balai Pustaka, Achmad Fachrodji mengatakan, pustaka desa digital yang telah dibangun tersebut dapat diakses tanpa membutuhkan koneksi internet. Dalam hal ini, pustaka desa digital menyediakan ribuan buku digital dan ragam video edukasi yang bisa diakses oleh masyarakat terutama anak-anak.

"Harapannya perpustakaan desa digital ini bisa bermanfaat. Tanpa terkoneksi internet tetap bisa dipakai," ujarnya.

3. Terus menggerakan taman bacaan desa digital di seluruh Indonesia

Kemendes PDTT Gerakkan Program Seribu Taman Bacaan Desa DigitalMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menghadiri Dies Natalis ke-57 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Ruang Sidang Utama Rektorat, Jumat (21/5/2021). (Dok. Kemendes PDTT)

Ia mengatakan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi bersama PT Balai Pustaka akan terus menggerakkan taman bacaan desa digital di seluruh Indonesia untuk meningkatkan minat baca anak-anak di desa. Ia bahkan membuka peluang bagi desa manapun yang menginginkan ketersediaan pustaka desa digital di desanya.

"Bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi kita akan buat program seribu taman bacaan desa digital. Akan segera kita mulai untuk keliling Indonesia," ujarnya.

Turut hadir dalam peresmian taman bacaan desa digital tersebut yakni Wakil Bupati Raja Ampat, Ori Deko Iriano Burdam; Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Helmiati; dan sejumlah pejabat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi lainnya. (WEB)

Topik:

  • Jordi Farhansyah

Berita Terkini Lainnya