Komitmen Pupuk Kaltim Kembangkan Potensi Mangrove Bontang

Targetkan penanaman 25 ribu bibit di Telok Bangko

Jakarta, IDN Times - Program Diversifikasi Mangrove dan Budi Daya Kepiting (Server Mang Budi) di Kawasan Telok Bangko, Kelurahan Loktuan Bontang Utara, terus dikembangkan Pupuk Kaltim untuk menjaga pelestarian keanekaragaman hayati dan tata kelola lingkungan pesisir.

Melalui Management Goes to Community pada 19 September 2021, Direksi dan Manajemen Pupuk Kaltim melakukan monitoring dan evaluasi berkala salah satu program CSR unggulan Perusahaan, sekaligus melakukan penanaman bibit mangrove untuk meningkatkan capaian realisasi tanam tahunan di Telok Bangko.

VP CSR Pupuk Kaltim, Anggono Wijaya, mengungkapkan tahun ini Pupuk Kaltim menargetkan penanaman 25 ribu bibit di Telok Bangko, termasuk peningkatan fasilitas, seperti taman baca, karena kawasan tersebut tak hanya disiapkan untuk destinasi wisata berbasis konservasi saja, tapi juga sarana edukasi bagi masyarakat.


“Beberapa buku bacaan sudah tersedia, bekerja sama dengan perpustakaan Mercusuar Kelurahan Loktuan. Ke depan jumlah buku akan terus ditambah,” ucap Anggono. 

1. Jadikan kawasan Telok Bangko sebagai destinasi wisata resmi di Kota Bontang

Komitmen Pupuk Kaltim Kembangkan Potensi Mangrove BontangIDN TImes/Reza Iqbal

Kawasan di Telok Bangko telah mendapat izin pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sesuai Peraturan Menteri KKP Nomor 24 Tahun 2019, dengan total penanaman mencapai 161 ribu bibit. 

Beberapa jenis mangrove yang ditanam meliputi Rhizopora apiculata, Rhizopora mucronata, Ceriops tagal, Bruguiera gymnorrhiza, Bruguiera sexangula, Ceriops tagal, dan Avicennia marina

“Pupuk Kaltim akan menjadikan kawasan Telok Bangko sebagai destinasi wisata resmi di Kota Bontang karena izin pengelolaan telah disetujui Kementerian KKP dan siap untuk dikembangkan secara maksimal,” tambah Anggono. 

Baca Juga: 5 Wisata Hutan Mangrove di Indonesia yang Seru untuk Dijelajahi

2. Sektor pemberdayaan diperhatikan untuk penguatan ekonomi masyarakat sekitar

Komitmen Pupuk Kaltim Kembangkan Potensi Mangrove Bontangilustrasi penanaman mangrove (ANTARA FOTO/Akbar Tado)

SEVP Komersil Pupuk Kaltim, Meizar Effendi, turut melakukan penanaman mangrove saat kunjungan tersebut. Meizar mengatakan pelestarian keanekaragaman hayati dan konservasi kawasan pesisir menjadi salah satu fokus Perusahaan, sebagai wujud kontribusi Pupuk Kaltim bagi masyarakat dan lingkungan. 

Program Server Mang Budi tak hanya bersifat pengelolaan mangrove dan kawasan pesisir, tapi juga memperhatikan sektor pemberdayaan untuk penguatan ekonomi masyarakat sekitar. 

“Saat ini pemberdayaan sudah berjalan, baik untuk pembibitan dan penanaman bibit oleh kelompok binaan maupun produk turunan, seperti pembuatan sirup dan amplang dari mangrove,” terang Meizar. 

3. Server Mang Budi bisa memberi manfaat yang sangat besar bagi masyarakat dan lingkungan

Komitmen Pupuk Kaltim Kembangkan Potensi Mangrove BontangPupuk Kaltim menjaga pelestarian keanekaragaman hayati dan tata kelola lingkungan pesisir melalui Program Diversifikasi Mangrove dan Budi Daya Kepiting (Server Mang Budi) di Kawasan Telok Bangko, Kelurahan Loktuan Bontang Utara. (Dok. Pupuk Kaltim)

Program ini telah mendapat penghargaan bertaraf nasional dan internasional, salah satunya Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2021 kategori Social Empowerment. Masyarakat sekitar juga telah dibekali berbagai pelatihan dan pendampingan untuk memaksimalkan peluang ekonomi, sekaligus memperluas penerima manfaat dengan pengembangan area budidaya mangrove menjadi kawasan wisata. 

Monitoring penting dilakukan agar pengembangan program berjalan lebih maksimal. Pupuk Kaltim optimis Server Mang Budi bisa memberi manfaat yang sangat besar bagi masyarakat dan lingkungan,” lanjut Meizar. 

Abdul Hadi yang merupakan salah satu warga sekitar menyebut manfaat program ini tak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tapi juga kesejahteraan melalui pemberdayaan masyarakat. Beragam pelatihan dan pendampingan yang dibekali Pupuk Kaltim terus dikembangkan, sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai jual dan daya saing. 

“Berbagai produk turunan seperti sirup dan makanan ringan juga dalam proses izin BPOM, sehingga ke depan produk yang kita hasilkan makin berdaya saing dan kesejahteraan masyarakat pun lebih meningkat,” pungkas Abdul Hadi. (WEB)

Baca Juga: Lestarikan Mangrove, Sancoko Selamatkan Laguna Pantai Samas

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya