Sambangi Lokasi Longsor Pulau Serasan, Mensos Inisiasi Bantuan Ini

Memastikan masyarakat terdampak tercukupi kebutuhannya

Jakarta, IDN Times -- Dengan menumpang sepeda motor, Menteri Sosial Tri Rismaharini berkeliling menyaksikan dari dekat kawasan terdampak bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (10/3/2023). Mensos hadir di tengah kawasan bencana untuk memastikan masyarakat terdampak longsor tercukupi kebutuhannya.

Selain itu, dengan pengamatan dari dekat, juga untuk memastikan jenis bantuan yang tepat yang dibutuhkan masyarakat. "Saya ingin memastikan pengungsi terpenuhi kebutuhannya selama berada di pengungsian. Saya juga mengecek pengiriman logistik telah didistribusikan dengan lancar dan langsung dapat dirasakan oleh masyarakat," kata Mensos di lokasi bencana.

Mensos tiba bersama dengan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Kemensos bergerak cepat sejak bencana terjadi melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana). Bersama unsur-unsur penanganan bencana lainnya, Tagana mendata korban, mengevakuasi warga terdampak ke lokasi aman, dan membantu menyalurkan bantuan. 

1. Menyerahkan bantuan makanan siap saji dan paket kebutuhan anak-anak di posko pengungsian

Sambangi Lokasi Longsor Pulau Serasan, Mensos Inisiasi Bantuan IniMenteri Sosial Tri Rismaharini membantu penyiapan makanan cepat saji untuk warga terdampak bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. (Dok. Kemensos)

Dalam kesempatan itu, Mensos menyapa para pengungsi di posko keamanan Desa Payak dan posko keamanan SMAN 1 Serasan Timur. Sambil membagikan bantuan kepada korban, Mensos juga berdialog dengan keluarga korban dan menanyakan keinginan dari korban longsor.

Berbagai keinginan disampaikan warga, di antaranya fasilitas air bersih, fasilitas penampungan, dan keinginan mendapatkan rumah tinggal bagi korban yang rumahnya hancur tertimbun longsor.

"Bapak dan Ibu tidak perlu khawatir, dalam bantuan sudah disiapkan tenda. Nanti tenda dipasang di lokasi posko. Jadi, bisa dipergunakan untuk evakuasi para pengungsi juga," kata Mensos di posko pengungsi SMAN 1 Serasan.

Pada kesempatan itu, Mensos juga menyerahkan bantuan makanan siap saji dan paket kebutuhan anak-anak di posko pengungsian. Ia mengimbau warga tetap berada di SDN 003 Payak pada malam hari untuk meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Kemensos Evakuasi 18 Anak Panti Asuhan yang Menjadi Korban Kekerasan

2. Mengedukasi dan meningkatkan kemampuan kolektif warga dalam menghadapi bencana

Sambangi Lokasi Longsor Pulau Serasan, Mensos Inisiasi Bantuan IniMensos mendorong staf untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga Serasan dalam menghadapi bencana. (Dok. Kemensos)

Dalam pengamatan Mensos, meski kawasan sekitar bencana masih lebat ditumbuhi pepohonan, bencana longsor tetap terjadi. Mensos mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai gejala cuaca ekstrem yang disebabkan pemanasan global.

Dari SMAN 1 Serasan, Mensos menyapa warga Desa Payak di Kecamatan Serasan Timur. Akses Desa Payak terputus sejak Senin, akibat jalan utama penghubung ke wilayah lainnya tertutup longsor. Dari Payak, Mensos meninjau Pos Lintas Batas Nagara (PLBN) Serasan. Selain mengecek kesiapan dan kecukupan bantuan, Mensos juga mengecek operasional dapur umum di PLBN.

Dalam kesempatan itu, Mensos menekan bagaimana langkah-langkah mengurangi risiko bencana, Mensos menugaskan staf untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga Serasan. Kemensos akan mengedukasi dan meningkatkan kemampuan kolektif warga dalam menghadapi bencana.

“Kami akan mengajari tentang mitigasi dan memberikan pelatihan agar tidak ada korban jiwa lagi serta kita juga akan membuat lumbung sosial di sini,” katanya.

3. Mendirikan Kampung Siaga Bencana (KSB) yang merupakan upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana yang berbasis masyarakat

Sambangi Lokasi Longsor Pulau Serasan, Mensos Inisiasi Bantuan IniMelalui Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kemensos membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana di tengah-tengah masyarakat. (Dok. Kemensos)

Untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di lokasi rawan bencana, Kemensos mendirikan Kampung Siaga Bencana (KSB). KSB merupakan upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana yang berbasis masyarakat. KSB merupakan upaya menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh, dengan partisipasi dan kemitraan publik serta swasta.

Lumbung sosial merupakan titik pengumpulan bufferstoxk bagi warga terdampak bencana. Lumbung sosial berada di lokasi yang terdekat di kawasan rawan bencana. Lumbung sosial berisi berbagai macam barang kebutuhan hidup, seperti bahan makanan, pakaian, pempers, genset, selimut, tenda, pemurni air, dan panel surya dan sebagainya.

Material lumbung sosial disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokal. Dengan lumbung sosial, warga yang tinggal di kawasan rawan bencana tetap mendapatkan dukungan kebutuhan hidup meskipun akses lokasi tinggalnya terputus.

4. Menyalurkan bantuan untuk korban bencana longsor di Pulau Serasan secara bergelombang

Sambangi Lokasi Longsor Pulau Serasan, Mensos Inisiasi Bantuan IniIlustrasi Penampungan Pengungsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Kemensos telah menyalurkan bantuan untuk korban bencana longsor di Pulau Serasan secara bergelombang. Bantuan logistik golombang pertama masuk melalui Pelabuhan Natuna pada 7 Maret 2023 dengan KRI Bontang 907. Bantuan meliputi kasur 50 paket, makanan anak 64 paket, makanan siap saji 110 paket, selimut 80 lembar, sandang dewasa 20 paket, tenda gulung 20 paket, dan family kit 30 paket.

Bantuan lainnya adalah kids ware 30 paket, matras 50 paket, tenda keluarga 10 unit, sandang bayi: 50 paket, dan natura. Sedangkan, nilai bantuan tahap pertama sebesar Rp458.296.276.

Gelombang bantuan kedua, bantuan logistik Kemensos dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada 8 Maret dengan KM Bukit Raya. Jenis bantuan adalah makanan siap saji 1.000 paket, makanan anak 1.000 paket, lauk pauk siap saji 700 paket, bumbu siap saji nasi goreng 60 paket, kids ware 100 paket, selimut 200 lembar, kasur 100 lembar, sandang bayi 100 paket, sandang dewasa 200 paket, tenda gulung 100 lembar, tenda serbaguna 5 unit, dan genset portabel 2 unit. Nilai bantuan sebesar Rp478.570.000.

5. Menurunkan petugas layanan dukungan psikososial (LDP) untuk menangani korban yang terdampak secara psikologis

Sambangi Lokasi Longsor Pulau Serasan, Mensos Inisiasi Bantuan Ini(Ilustrasi trauma healing) Dok.IDN Times/Istimewa

Kemensos juga mengalokasikan santunan untuk 17 korban meninggal (masing-masing Rp15.000.000) kepada ahli waris dengan nilai keseluruhan Rp255.000.000. Hingga Jumat (10/3/2023), total nilai bantuan Kemensos sebesar Rp1.140.681.896.

Untuk mencukupi kebutuhan makan pengungsi, Kemensos membantu memasok bahan baku (natura) untuk 4 dapur umum (DU). Yakni DU SMAN 1 Serasan yang memproduksi 846 bungkus per hari; DU Pos Lintas Batas Negara dengan produksi 1.905 bungkus per hari (kebutuhan makan pengungsi), dan 1.000 bungkus per hari (relawan). Kemudian satu lagi DU Pelimpa Laut sebesar 1.500 bungkus per hari. 

Untuk mengatasi gangguan psikologis, Kemensos juga menurunkan petugas layanan dukungan psikososial (LDP) sebanyak 5 orang. (WEB)

Baca Juga: Gandeng IPB & Dunia Usaha, Kemensos Perkuat Kemandirian Ekonomi Rentan

Topik:

  • Ahmad Faisal

Berita Terkini Lainnya